Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Buku Politik untuk Pahami Dinamika Indonesia, Ada Panduan Jadi Penguasa?

cover-27.png
Rekomendasi buku politik
Intinya sih...
  • Buku "Bagaimana Demokrasi Mati" menjelaskan kemunduran demokrasi dan penindasan oposisi oleh pemimpin otoriter.
  • "Metode Jakarta" membuka wawasan baru terkait pembantaian 1965 yang dipengaruhi negara Barat.
  • "Why Nations Fail" mengungkap akar kemakmuran dan keterpurukan serta perbedaan kebijakan yang menciptakan kesenjangan ekstrem.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kondisi politik dan pemerintahan di Indonesia sangatlah dinamis. Oeh karenanya, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan yang berimbang. Sejumlah penelitian telah dijabarkan oleh para ahli melalui buku-buku bergenre politik melalui berbagai perspektif dan lingkup.

Jika kamu melihat situasi Indonesia dan perlu memahami isu politik secara lebih mendalam, 5 buku ini wajib kamu baca. Jangan sampai kamu tak memiliki bekal pengetahuan dan wawasan yang baik.

1. Bagaimana Demokrasi Mati karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt

tempImageWbGXdc.png
Buku Bagaimana Demokrasi Mati. (gramedia.com)

Buku bergenre politik karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, memaparkan bagaimana demokrasi perlahan-lahan mati. Dilakukan selangkah demi selangkah, kemunduran demokrasi dimulai sejak pemimpin otoriter berkuasa, kekuasaan disalahgunakan, penindasan terjadi secara masif dan oposisi dibungkam melalui sejumlah langkah strategis.

Profesor politik dan pemerintahan dari Harvard University tersebut, menjabarkan bagaimana pemimpin otoriter menghadapi krisis bersama dan kerusakan rezim terjadi kian nyata. Riset yang dilakukan kedua ilmuwan memperlihatkan bagaimana lembaga pemerintahan yang dibentuk melalui hasil pemilu, justru menjadi pihak yang melemahkan dan menghancurkan demokrasi itu sendiri. Buku ini wajib dibaca masyarakat Indonesia agar lebih memahami kondisi politik saat ini dan bagaimana catatan kedua penulis seolah menjadi ramalan bagi pemerintah di tanah air.

2. Metode Jakarta: Amerika Serikat, Pembantaian 1965, dan Dunia Global Kita Sekarang

MET-JAK-02-1419x2048-2.jpeg
Metode Jakarta karya Vincent Bevins. (marjinkiri.id)

Buku ini ditulis oleh jurnalis Amerika Vincent Bevins yang menyoroti penumpasan anggota PKI maupun orang yang dituduh memiliki keterkaitan dengan partai tersebut. Metode Jakarta membuka wawasan baru bagi masyarakat Indonesia terkait peristiwa 1965 yang dipengaruhi negara Barat.

Menurut riset yang dilakukan Vincent, metode penumpasan menjadi cikal bakal program serupa di negara lain seperti Brasil dan Cile. Vincent turut menghadirkan wawancara dan sudut pandang saksi mata yang mengalami peristiwa tersebut di Indonesia.

3. Why Nations Fail

tempImageKDRGLP.png
Why Nations Fail karya Daron Acemoglu, James A. Robinson. (gramedia.com)

Buku Why Nations Fail menjabarkan bagaimana akar kemakmuran dan keterpurukan justru terletak pada kebijakan dan institusi politik serta ekonomi yang dibangun oleh manusia itu sendiri. Penulis Daron Acemoglu and James Robinson mengungkap perbedaan kebijakan yang dapat menciptakan kesenjangan ekstrem.

Penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari 15 tahun oleh winners of the 2024 Nobel Prize in Economic Sciences itu, menjelaskan mengenai kesenjangan global yang terjadi di berbagai negara. Buku ini juga akan memberi gambaran bagaimana negara dapat gagal karena tantangan kesejahteraan.

4. Il Principe (Sang Pangeran): Buku Pedoman Para Diktator karya Niccolo Machiavelli

9786237586067.jpeg
Il Principe karya Niccolo Machiavelli. (gramedia.com)

Niccolo Machiavelli dalam bukunya Il Principe, menjelaskan kiat-kiat untuk menjadi diktator yang berkuasa. Buku ini digadang-gadang menjadi panduan bagi para penguasa yang bertujuan merebut dan mengendalikan negara baru atau mempertahankan kendali.

Ditulis oleh Machiavelli pada tahun 1513, buku ini juga telah dibaca oleh sejumlah pemimpin negara. Machiavelli adalah seorang negarawan yang dihormati, namun kiritik dan nasihat yang ia tawarkan justru menjadikannya sosok yang identik dengan sifat licik.

5. The Righteous Mind karya Jonathan Haidt

9786024814915_TRM_CETAK-1.jpeg
The Righteous Mind (gramedia.com)

The Righteous Mind membawa pembaca untuk mempertanyakan mengapa orang baik kerap terpecah belah oleh politik dan agama. Jika kamu penasaran mengenai dorongan psikologis seseorang yang melakukan pembenaran daripada mencari fakta atau kebenaran terkait pilihan politiknya, buku ini akan memberi jawabannya.

Buku yang ditulis oleh ahli psikologi Jonathan Haidt ini, akan menjelaskan mengenal Moral Foundation Theory untuk memahami fenomena keterbelahan akibat politik. Dalam buku ini penulis akan menjabarkan bagaimana nalar moral, peran emosi, dan tuntutan sosial memandu pilihan politik seseorang.

Itu dia deretan buku politik untuk memahami dinamika Indonesia. Semoga bisa memberikan pencerahan untukmu di tengah kondisi Indonesia saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Gaya Resepsi Alexandra Daguise di Bali, Elegan Maksimal!

03 Sep 2025, 23:47 WIBLife