Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Bangun Personal Branding Sejak Masih Kuliah, Memang Bisa?

ilustrasi personal branding di medsos (freepik.com/creativeart)

Personal branding bukan cuma urusan mereka yang sudah terjun di dunia kerja. Mahasiswa juga perlu mulai membangun citra diri sejak kuliah supaya lebih siap bersaing setelah lulus. Dengan personal branding yang kuat, kamu akan lebih mudah dikenal, dipercaya, bahkan mendapatkan peluang baru dari berbagai arah.

Gak perlu menunggu jadi profesional dulu untuk memulai. Justru, masa kuliah adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan siapa dirimu dan apa yang bisa kamu kontribusikan. Yuk, simak enam cara yang bisa kamu lakukan buat bangun personal branding sejak masih kuliah!

1. Aktif di media sosial secara positif

ilustrasi membuka sosial media (pexels.com/cottonbro studio)

Media sosial adalah tempat paling mudah dan murah untuk membangun personal branding. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, LinkedIn, atau TikTok untuk berbagi hal-hal yang sesuai dengan minat dan bidang yang kamu geluti. Misalnya, kalau kamu suka desain, rutin upload karya dan proses kreatifmu di feed.

Jaga konsistensi tema dan tone supaya audiens mengenali kamu dari apa yang kamu posting. Hindari terlalu banyak membagikan hal-hal negatif atau kontroversial yang bisa merusak citramu. Media sosial yang rapi dan punya nilai akan jadi portofolio digital yang kuat. Semakin kamu rutin berbagi, makin banyak orang yang tahu keahlianmu dan tertarik berjejaring.

2. Ikut organisasi atau komunitas yang relevan

ilustrasi mahasiswa magang (pexels.com/fauxels)

Aktif di organisasi atau komunitas bukan cuma buat nambah teman, tapi juga ajang buat ngasah kemampuan dan memperkuat personal branding. Pilih organisasi yang sejalan dengan passion atau bidang yang ingin kamu tekuni. Di situ kamu bisa belajar, berkontribusi, dan membuktikan kemampuanmu secara nyata.

Jabatan atau peran yang kamu pegang juga bisa jadi bagian dari branding diri. Misalnya jadi ketua panitia event kampus atau humas di komunitas tertentu. Pengalaman-pengalaman ini bikin orang mengenalmu lewat kontribusi dan tanggung jawab yang kamu emban. Jangan takut ambil peran aktif karena setiap kesempatan adalah investasi untuk masa depanmu.

3. Bangun portofolio karya sejak dini

ilustrasi portofolio seseorang (freepik.com/freepik)

Personal branding gak akan lengkap tanpa bukti nyata. Itu sebabnya penting buat mulai membangun portofolio karya sejak masih kuliah. Kalau kamu di bidang kreatif, buatlah kumpulan desain, tulisan, atau video yang sudah kamu hasilkan. Kalau di bidang lain, dokumentasikan proyek, penelitian, atau pencapaian akademik.

Portofolio ini bisa kamu upload di website pribadi atau platform khusus seperti Behance atau Medium. Semakin banyak karya yang kamu tunjukkan, makin kuat pula citramu sebagai seseorang yang produktif dan punya kualitas. Portofolio yang rapi akan jadi senjata utama saat kamu melamar kerja atau kolaborasi nantinya.

4. Tunjukkan nilai positif dalam setiap interaksi

ilustrasi mahasiswa beasiswa (freepik.com/freepik)

Personal branding gak cuma soal apa yang kamu buat atau tampilkan di dunia maya. Cara kamu berinteraksi dengan orang lain juga sangat menentukan. Tunjukkan nilai-nilai positif seperti integritas, kerja keras, dan rasa hormat dalam setiap pertemuan, baik di kampus maupun di luar.

Orang akan mengingat kamu dari cara kamu memperlakukan mereka. Sikap yang baik dan profesional bakal jadi modal besar yang bikin kamu dihargai dan diingat lebih lama. Jangan remehkan hal kecil kayak tepat waktu, tanggung jawab, dan konsistensi. Nilai positif ini akan memperkuat branding dirimu sebagai pribadi yang bisa dipercaya.

5. Konsisten mengikuti seminar atau workshop

ilustrasi seseorang mengikuti seminar (pexels.com/fauxels)

Mengikuti seminar, workshop, atau pelatihan bisa jadi cara ampuh untuk membangun personal branding. Selain menambah ilmu, kamu juga berkesempatan bertemu banyak orang yang punya minat serupa. Ini bagus untuk memperluas jaringan sekaligus memperkuat posisi kamu di bidang yang kamu geluti.

Jangan cuma jadi peserta pasif, aktiflah bertanya atau terlibat diskusi supaya orang-orang mulai mengenal kamu. Upload juga kegiatan ini di media sosial untuk menunjukkan keseriusanmu dalam belajar dan berkembang. Semakin sering kamu upgrade diri, semakin solid pula branding yang kamu bangun.

6. Bangun relasi baik dengan dosen dan alumni

ilustrasi dosen dan mahasiswa (pexels.com/Yan Krukau)

Relasi dengan dosen dan alumni kampus sering kali membuka pintu peluang yang gak terduga. Jaga hubungan baik dengan mereka karena mereka bisa jadi penghubung kamu ke dunia profesional. Jangan sungkan untuk berdiskusi, meminta masukan, atau sekadar menjalin komunikasi yang sehat.

Dosen dan alumni yang mengenalmu secara pribadi bisa jadi orang yang merekomendasikan kamu untuk pekerjaan atau proyek di masa depan. Ini bagian penting dari personal branding yang kadang luput dari perhatian mahasiswa. Relasi yang baik adalah investasi jangka panjang yang hasilnya sangat berharga.

Membangun personal branding sejak kuliah bukan hal yang sia-sia. Dengan memanfaatkan media sosial secara bijak, aktif di organisasi, membangun portofolio, dan menjalin relasi yang baik, kamu sudah selangkah lebih maju dari yang lain. Ingat, personal branding adalah proses yang butuh konsistensi dan kesadaran diri. Mulailah dari langkah kecil, tapi lakukan dengan sungguh-sungguh. Semakin awal kamu membangun citra diri, semakin mudah jalur kariermu terbuka lebar. Jadi, siap upgrade diri mulai hari ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us