3 Cara Berpikir yang Bikin Kamu Lebih Mudah Gapai Hampir Semua Impian

24 Jan 2024, 18:45 WIB

ilustrasi perempuan di pinggir danau (unsplash.com/priscilladupreez)

Kekuatan pikiran memainkan peranan penting dalam kesuksesan hidup setiap orang. Jika diibaratkan, pikiran adalah motivator yang paling handal untuk memacu untuk terus maju dan melakukan perubahan. Seperti halnya hukum tarik menarik atau Law of Attraction, di mana apa yang kamu pikirkan akan jadi kenyataan, semua yang kamu hadirkan di dalam pikiran akan menciptakan realitas yang nyata.

Semudah mengganti cara berpikir, maka kamu sudah berada jauh di depan orang lain yang selalu meragukan kemampuannya. Ketika kamu memandang tantangan sebagai hal yang membatasi kemampuan untuk bergerak maju, kemungkinan besar kamu akan tidak akan melakukan perubahan.

Bagaimana cara mewujudkan impian dengan mengubah kehidupan saat ini itulah yang penting. Mulailah dengan menerapkan tiga cara berpikir sebagai berikut!

1. Selalu pikirkan apa yang ingin kamu dapatkan dalam hidup

ilustrasi bekerja dengan laptop (unsplash.com/kobuagency)

Kamu harus mulai untuk terus memikirkan apa yang ingin kamu wujudkan dalam hidup. Hukum tarik-menarik semesta akan membantumu untuk mendekatinya. Hal ini akan sejalan dengan seberapa besar perbaikan dan usaha yang kamu lakukan.

Cukup mulai dari lamunan kecil, kemudian visualisasikan dan ambil langkah-langkah sederhana untuk mewujudkannya. Jangan hanya berpikir tanpa ada kemajuan, lakukan perubahan sekecil apa pun itu.

Selanjutnya, kamu hanya butuh untuk seolah-olah merasakan impian tersebut menjadi nyata. Hidup dengannya agar kamu mulai terbiasa dengan suasananya. Misalnya, kamu ingin membeli mobil, maka cari gambar mobil yang kamu inginkan, cetak fotonya, tempel di mana saja yang terlihat. Lalu kamu mulai menabung sedikit demi sedikit dan mencicil jika sudah terpenuhi uang mukanya.

2.Tak mengapa melambat saat kamu butuh fokus lebih dalam

ilustrasi fokus terhadap sebuah objek (unsplash.com/pawelskor)

Mengejar impian tak harus selalu berlari setiap saat dengan usaha keras. Kamu juga butuh untuk memperlambat saat segalanya semakin cepat. Hal ini mungkin berlawanan dengan hukum positif dan intuisi, tapi sebenarnya bisa membantu kamu untuk menyadari realita yang mungkin terlewatkan. Seringkali kamu tidak memperhatikan hal kecil yang kamu rasakan, perubahan hingga perhatian kecil yang luput dari pandangan.

Kamu perlu memperhatikan, berhenti, memperhatikan, kemudian lanjutkan lagi. Ini akan membantumu untuk lebih fokus dan tetap pada jalan yang seharusnya. Bentuk perhatian ini lebih tentang memperhatikan pikiran, perasaan, dan apakah tindakanmu benar-benar sejalan dengan keinginan. Sehingga, kamu bisa menavigasi ulang segala sesuatu yang terlihat salah jalur atau tak pada tempatnya.

3.Tinggalkan dan lupakan masa lalu

ilustrasi berjalan di atas bayangan (unsplash.com/raphi_rawr)

Meninggalkan masa lalu tentu bukan perkara mudah, sebab itu sangat membekas di ingatan. Seringkali, hanya ada permaianan benar dan salah ketika kamu harus mengingat tentang masa lalu. Pada akhirnya, ini hanya akan membuatmu menjadi orang yang bersalah. Kamu harus melepaskan rasa penyesalan atas apa yang tidak berhasil di masa lalu.

Jika tidak, itu akan menghalangimu untuk maju dan tidak memberimu jalan untuk hal yang lebih baik. Ingatkan diri tentang apa yang sudah tidak penting dan tidak relevan lagi. Kamu perlu fokus ke depan dan membiarkan masa lalu menjadi masa lalu. Siapkan diri untuk manifestasi yang lebih mudah dan cepat.

Jangan pernah meragukan kemampuan diri sendiri, jika kamu ingin berhasil mewujudkan impian. Kuncinya, selalu bangun keyakinan dengan cara berpikir positif. Dengan tiga cara di atas, akan memudahkanmu untuk selalu percaya pada kemampuan diri. Sekalipun orang lain meragukanmu, jangan sampai itu mematahkan semangatmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.