7 Cara Bersyukur yang Membuatmu Jauh dari Kesan Pamer

Mendapatkan rezeki dan berbangga meraih kebahagiaan membuat sebagian orang ingin membaginya dengan orang lain. Tetapi seringkali yang dilakukan justru menjurus ke perbuatan pamer. Mungkin bagi kita itu merupakan cara bersyukur yang baik. Tapi memamerkan kebahagiaan berupa rezeki dengan cara mempostingnya di sosmed akan membuat orang lain merasa jengah dengan perlakuan kita.
1. Meskipun kamu jauh lebih unggul dari orang lain, tetaplah bersikap rendah hati

Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Tapi adakalanya seseorang akan jauh lebih unggul dibandingkan orang lain. Jika ternyata kita memiliki kelebihan dibandingkan orang lain, maka tetaplah merasa rendah hati dengan mengingat bahwa segala pencapaian dan rejeki yang selama ini kamu dapatkan hanyalah berasal dari Allah.
2. Setiap kebaikan yang kamu lakukan lebih baik hanya disimpan untuk dirimu sendiri

Mungkin kamu akan gatal ingin menceritakan semua kebaikanmu kepada orang lain. Agar mereka tahu betapa hebat dan baiknya kamu. Apalagi kamu ingin mendapatkan pengakuan dan reputasi yang baik dari lingkunganmu. Tetapi kebaikan yang kamu ceritakan justru menjurus ke perbuatan pamer yang membuat orang lain merasa jengah.
3. Orang lain tidak perlu tahu hadiah atau barang berharga apa saja yang telah kamu dapatkan

Memiliki kekasih yang murah hati atau orang tua yang dermawan membuatmu selalu kebanjiran hadiah dan barang-barang berharga setiap momen terindahmu. Seringkali kamu perlu berbagi kebahagiaan kepada orang lain dengan menceritakan betapa beruntungnya kamu memiliki orang-orang terbaik dan penyayang. Tapi ketahuilah bahwa sikap pamer seperti ini dapat menimbulkan perasaan iri dan cemburu dari orang lain.
Terlebih kamu dianggap suka pamer dengan menceritakan setiap detail hadiah yang kamu dapatkan mulai dari waktu, lokasi, kejadian, merek hadiah, sampai ke harganya. Lebih baik simpan saja momen terindahmu bersama orang-orang yang kamu cintai dengan menjadikannya kenangan pribadi.
4. Cobalah menciptakan rasa puas yang datang dari lubuk hatimu, bukan dari hasil pamer pada orang lain

Setelah berpamer ria, apakah hatimu merasa puas? Jika iya maka belajarlah untuk mengalihkan rasa puas ke hal-hal lain yang lebih positif. Jika kamu mendapatkan rejeki maka cukup bersyukur kepada tuhan dan mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantumu. Maka hatimu jauh lebih puas dengan bersikap sederhana dan tidak berlebihan.
5. Dibandingkan memamerkan kelebihan, lihatlah orang-orang di bawahmu yang kurang beruntung

Jika kamu berniat untuk memamerkan sesuatu, atau tergelitik untuk membanggakannya kepada orang lain, cobalah untuk mengingat orang-orang dibawahmu yang kurang beruntung. Mungkin kamu tidak menyadarinya bahwa sikap memamerkan kelebihan dapat membuat sebagian orang lain semakin terpuruk hatinya karena tidak mendapatkan rejeki seperti yang kamu dapatkan.
6. Bersikaplah mandiri tanpa menggantungkan diri dari perhatian dan pendapat orang lain

Mandiri bukan hanya dari segi materi, tetapi juga dari segi jiwa. Jiwa yang mandiri adalah jiwa yang menempatkan sumber kebahagiaannya dari dalam hatinya sendiri. Dia tidak akan peduli dengan banyak pendapat negatif orang lain. Cobalah untuk membuat jiwamu mandiri dengan tetap merasa bahagia meski orang lain tidak tahu betapa hebat dan beruntungnya kamu.
7. Buatlah dirimu sendiri berharga di mata sendiri

Sumber kebahagiaan adalah diri sendiri. Begitupun dengan cara bersyukur yang baik. Harus dimulai dengan hati yang ikhlas dan benar-benar mengucapkan rasa syukur dari dalam hati. Mengucapkan rasa syukur dengan cara mempostingnya di media sosial justru dapat menimbulkan pertanyaan seberapa murninya kamu bersyukur kepada Allah. Karena menceritakan kepada orang lain atau malah mempostingnya dapat menjurus ke perbuatan riya dan pamer.
Bersyukur harus dimulai dari hati. Meski sulit melakukannya tanpa orang lain tahu, tapi belajar untuk bersikap sederhana sejak awal justru akan menambah keimanan kita kepada Allah. Selain itu, bersyukur dengan cara tidak memamerkannya di medsos juga akan menjaga diri sendiri dari segala fitnah dan sikap dengki dari orang lain.