5 Cara Memberi Sentuhan Tekstur di Rumah Minimalis, Lebih Mempesona!

- Dekorasi dinding dengan pelapis dinding bertekstur
- Tambahkan lapisan kenyamanan bertekstur dengan karpet
- Padu padankan pilihan furnitur kamu
Di ruang minimalis dengan dekorasi terbatas, pilihan furnitur sederhana, dan palet warna lebih sedikit, keberadaan tekstur bisa sangat mempengaruhi. Terlepas dari tampilan sederhana, bukan berarti penggunaan tekstur di rumah minimalis sama sekali tidak boleh.
Tekstur ibarat sentuhan yang membuat tampilan sederhana menjadi lebih harmoni dan tidak monoton. Saat mendesain ruang minimalis penggunaan tekstur justru penting, agar suasana rumah tidak menjadi dingin. Kamu bisa memilih tektur halus dalam ruangan minim warna seperti perpaduan linen, kayu, hingga sentuhan sedikit logam.
1. Dekorasi dinding dengan pelapis dinding bertekstur

Di rumah minimalis, menggunakan wallcovering bermotif mungkin tidak begitu cocok. Namun, ada banyak pilihan wallcovering polos yang fokus menampilkan tekstur nan cantik. Jauh lebih sederhana, kamu bisa menggunakan wallpaper ini untuk memperkaya rumah minimalis dengan pilihan tekstur wallcovering yang lebih halus dan sesuai selera. Sebagai gantinya, cobalah untuk memilih jenis tekstur yang lebih alami. Desainer biasanya menyukai material kayu atau plester untuk skema minimalis.
Kamu bisa coba memperbarui suasana di rumah minimalis dengan menggunakan tekstur di dinding menggunakan seperti kayu alang-alang, panel kayu ek putih, atau raked plaster. Tentunya, pilihan warna untuk pelapis dinding ini sebaiknya kamu pilih sesuai dengan sejumlah palet warna yang dimainkan dalam ruangan. Kamu bisa bereksperimen dengan warna lebih terang, tetapi soft, seperti hijau, biru, atau kuning. Kamu juga bisa memilih latar warna netral yang akan mudah dipadukan dengan berbagai elemen dekorasi di sekitarnya.
2. Tambahkan lapisan kenyamanan bertekstur dengan karpet

Karpet yang dipilih dengan baik atau beberapa permadani minimalis dengan menghadirkan tekstur dan kehangatan. Karpet dapat menciptakan kontras visual dengan permukaan halus yang sekali menambah kedalaman ruangan. Cobalah untuk berinvestasi pada karpet dengan variasi warna halus dan material berkualitas tinggi, seperti wol atau sutra untuk tampilan ruangan anggun, seraya tetap mempertahankan estetika minimalis.
Pertimbangkan pemilihan karpet mewah yang sangat tebal untuk benar-benar menonjolkan tekstur. Jika kamu tertarik dengan karpet bermotif, pilihlah jenis karpet dengan ketebalan yang lebih ringan sebagai daya tarik visual. Tampilan berlapis ini dapat bekerja lebih baik di rumah minimalis selama kamu memilih warna-warna yang kalem. Kamu juga bisa coba ide menumpuk beberapa lapisan karpet, misalnya karpet wol dengan daya tahan lama serta warna sederhana yang pada bagian atasnya ditutupi karpet bermaterial sisal atau goni.
3. Padu padankan pilihan furnitur kamu

Pendekatan sederhana untuk membawa tekstur ke dalam rumah adalah dengan menggunakan perpaduan furnitur. Saat menerapkan konsep ini berpikirlah kreatif dengan tidak hanya terpaku pada pilihan furnitur serasi. Bereksperimenlah dengan banyak pilihan material tersedia, seperti material kayu yang menambah kehangatan, travertine dan marmer untuk memberi sentuhan mewah, atau baja yang memberi sentuhan modern nan ramping.
Keseimbangan adalah kuncinya, pastikan kamu memadukan material dengan cermat, sehingga komposisinya tetap harmonis. Tekstur juga bagus untuk menambah kelembutan yang nyaman. Desainer menyebut perpaduan sofa dengan linen tebal atau kursi aksen dengan kain boucle. Kamu juga bisa menonjolkan opsi sofa beludru yang tahun ini lebih bersinar. Sementara itu, aksen logam pada furnitur bisa menambah kemilau sekaligus kesan hangat di dalam rumah minimalis.
4. Hadirkan tekstur di setiap kesempatan

Di rumah minimalis, tekstur mungkin biasanya harus dibuat lebih kalem atau secukupnya. Di sisi lain, kamu sebaiknya tetap berusaha menambahkan tekstur di setiap kesempatan saat mendekorasi interior minimalis. Contohnya, di antara pilihan warna netral yang ada, kamu bisa menambahkan tekstur melalui gorden, bantak dekoratif, hingga cup di lampu scones. Kamu bisa bermain lebih aman dengan menggunakan warna tekstil yang lebih netral dan motif lebih sederhana.
Untuk nuansa ruang yang lebih ringan dan lapang, material seperti linen dan katun biasanya jadi pilihan. Selain pada bantal, kamu juga bisa pilih kain linen ini untuk throw blanket. Detail sentuhan-sentuhan tekstur yang kecil ini justru bisa memberikan daya tarik sensorik pada rumah minimalis. Kain linen dan sutra, bisa jadi elemen yang memberi sentuhan elegan dan mewah. Skema yang cocok untuk sentuhan akhir yang menyempurnakan rumah minimalis estetik, sekaligus memikat.
5. Tambahkan lebih banyak aksen tekstur dengan aksesori

Lapisan terakhir yang bisa kamu tambahkan di dalam rumah minimalis adalah aneka aksesori atau objek yang dapat mempercantik keseluruhan ruang. Ide menambahkan tekstur melalui vas bunga, throw blanket, runner, atau detail kecil lainnya ini akan menyempurnakan ruangan timpang yang tampak kosong di dalam rumahmu. Kamu secara tidak terduga mungkin dapat memberikan sentuhan metalik atau kilai dari tambahan tempat lilin hingga cermin di atas coffee table.
Kamu sebaiknya juga tidak mengabaikan pencahayaan. Lampu gantung dengan corak bertekstur atau peralatan yang dibuat dari material menarik dapat menjadi tambahan artistik. Kamu juga bisa menambahkan tekstur dari tananam. Tekstur tanaman menghadirkan elemen organik yang menyegarkan, mempercantik keseluruhan desain. Skema warna monokromatik membutuhkan tekstur. Dalam eksekusinya, penting untuk menambahkan sedikit kontras agar tampilannya tidak terlalu monoton.
Saat mendesain hunian minimalis, banyak orang hanya berfokus pada menciptakan tampilan sederhana. Padahal, sentuhan tekstur dapat menambahkan lebih banyak kehangatan dan pesona hunian yang lebih berkarakter. Memiliki rumah minimalis, bukan berarti kamu harus terus bermain aman. Jadi, mulailah lebih berani menambahkan banyak testur, setidaknya melalui detail-detail kecil atau satu dua furnitur yang dapat menjadi focal point.