Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berjalan-jalan di taman (pexels.com/arthousestudio)

Intinya sih...

  • Kebun sensori merangsang 5 indra manusia, menciptakan lingkungan kaya rangsangan visual dan sensorik yang mengurangi stres.
  • Langkah penting dalam merencanakan kebun sensori, seperti pemilihan lokasi, tanaman yang tepat, dan persiapan tanah serta area penanaman.
  • Pentingnya mengatur elemen-elemen kebun dengan baik, termasuk tanaman berdasarkan tinggi dan tekstur, elemen air, jalur penjelajahan, dan area bersantai.

Sensory garden atau kebun sensori adalah jenis kebun yang dirancang untuk merangsang dan melibatkan semua lima indra manusia, yakni penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan rasa. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang kaya dengan berbagai rangsangan, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberi pengalaman sensorik yang menyenangkan dan mendalam.

Dengan merancang kebun sensori, kamu dapat menciptakan tempat yang tidak hanya memperindah halaman rumah, tetapi juga memungkinkan terhubung lebih dalam dengan alam, serta memberikan manfaat mindfulness dan pengurangan stres. Jika tertarik untuk mencobanya, ikuti cara membuat sensory garden berikut ini.

1. Merancang desain kebun

ilustrasi berjalan-jalan di taman (pexels.com/gustavofring)

Merencanakan desain kebun sensori memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan hasil yang optimal. Pertama, identifikasi lokasi yang tepat di halaman, pilih area yang cukup luas dan mendapatkan cahaya matahari yang memadai, serta pastikan letaknya dekat dengan tempat tinggal untuk akses mudah.

Selanjutnya, pertimbangkan kebutuhan pengguna taman, apakah itu anak-anak, orang dewasa, atau individu dengan kebutuhan khusus, dan sesuaikan elemen sensori yang akan dimasukkan. Terakhir, desain konsep taman dengan membuat sketsa atau rencana yang mencakup lokasi berbagai elemen seperti tanaman, jalur, kolam kecil, atau area duduk untuk menciptakan ruang yang harmonis dan fungsional.

2. Memilih tanaman yang tepat

ilustrasi wanita memilih tanaman (pexels.com/sashakim)

Memilih tanaman yang tepat adalah langkah kunci dalam merancang kebun sensori yang efektif. Untuk merangsang indra secara optimal, pilihlah tanaman yang dapat memengaruhi semua lima indra, baik penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, maupun rasa.

Tanaman berwarna cerah dan berbunga menarik, seperti bunga liar dan zinnias dapat memperkaya pengalaman visual dan menarik penyerbuk yang menambah dimensi visual dan gerakan. Untuk aroma, pilih herba seperti lavender dan rosemary yang memberikan wangi sepanjang tahun.

Tanaman seperti rumput hias dan bambu dapat menambah dimensi suara lembut, sementara tanaman dengan tekstur beragam, seperti lumut atau hosta menawarkan pengalaman sentuhan yang berbeda. Selain itu, menanam tanaman yang dapat dimakan, seperti sayuran dan buah-buahan memungkinkan untuk merangsang indra perasa. 

"Untuk kebun yang lebih besar, bambu dapat menghasilkan berbagai jenis suara tergantung pada kekuatan angin, tetapi perlu memilih jenis bambu yang tepat agar tidak menjadi tanaman invasif yang bisa mengambil alih kebun. Selain itu, banyak bunga yang bisa dimakan biasanya juga berasal dari tanaman herbal, seperti lavender, sage, dan chamomile," kata Rebecca Lane, pengawas arboretum di Kew Gardens, dilansir Martha Stewart.

3. Persiapkan tanah dan area penanaman

ilustrasi menanam di pot (pexels.com/timamiroshnichenko)

Tahap penting selanjutnya dalam menciptakan kebun sensori yang optimal adalah mempersiapkan tanah dan area penanaman. Mulailah dengan memeriksa kondisi tanah dan melakukan perbaikan jika diperlukan, seperti menambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan dan drainase.

Selanjutnya, tata batas area penanaman dengan menggunakan bahan seperti batu, kayu, atau pagar tanaman untuk mendefinisikan ruang dan menciptakan struktur. Pastikan untuk mengatur area penanaman sesuai dengan kebutuhan cahaya matahari dan ruang tumbuh masing-masing tanaman.

Saat menggali tanah, pastikan kedalaman dan jarak tanam sesuai dengan ukuran dan kebutuhan tanaman yang akan ditanam. Mempersiapkan tanah dengan baik dan merencanakan area penanaman secara hati-hati akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi tanaman untuk tumbuh subur dan menciptakan pengalaman sensori yang memuaskan.

4. Menanam dan mengatur elemen kebun

ilustrasi merawat tanaman dalam pot (pexels.com/garybarnes)

Untuk menciptakan kebun sensori yang harmonis dan menarik, perlu untuk mengatur elemen kebun dengan baik. Mulailah dengan menanam tanaman berdasarkan tinggi dan tekstur, menempatkan tanaman yang lebih besar di belakang atau di tengah untuk memberikan latar belakang visual yang menawan, sementara tanaman yang lebih kecil diletakkan di depan untuk menciptakan kedalaman dan dimensi.

Lalu, integrasikan elemen air seperti kolam kecil atau air mancur untuk menambah suara menenangkan yang merangsang pendengaran. Tambahkan pula elemen dekoratif seperti patung atau lampu taman untuk meningkatkan daya tarik visual.

Tahap berikutnya, buatlah jalur yang mengundang penjelajahan menggunakan bahan seperti kerikil atau batu untuk menambah tekstur di bawah kaki. Pastikan juga untuk menambahkan tempat duduk di area strategis agar pengunjung dapat menikmati pengalaman sensori dengan nyaman.

"Memastikan bahwa suara air benar-benar menenangkan sangat penting, sehingga kamu bisa mendengarnya dengan nyaman di seluruh kebun," kata Naomi Ferrett-Cohen, seorang desainer, dilansir Homes and Gardens.

"Saya juga ingin memastikan bahwa desain kebun secara keseluruhan cocok dengan fitur air, dengan menempatkannya di area tanaman agar menciptakan suasana yang tenang," tambahnya.

5. Masukkan fitur-fitur tambahan

ilustrasi taman dengan air mancur (pexels.com/kirandeepsingh)

Pertimbangkan untuk memasukkan elemen yang memperkaya semua pancaindra, seperti area bersantai dengan kursi nyaman atau hammock untuk relaksasi. Integrasikan fitur air, seperti kolam kecil atau air mancur untuk memberikan suara menenangkan yang menyegarkan suasana.

Tambahkan struktur pendukung seperti trellis atau pergola yang ditutupi dengan tanaman merambat untuk menciptakan suasana teduh dan visual yang menarik. Selain itu, lampu taman yang lembut atau lampu LED yang menyorot fitur tertentu dapat memperpanjang waktu menikmati kebun di malam hari.

Untuk elemen interaktif, pertimbangkan alat musik luar ruangan, seperti xilofon taman atau alat musik angin yang menambah pengalaman suara. Buat kebun sensori yang tidak hanya memanjakan indera, tetapi juga mengundang keingintahuan dan eksplorasi.

6. Lakukan perawatan dan pemeliharaan

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/sashakim)

Untuk menjaga keindahan dan fungsionalitasnya sepanjang tahun, periksa dan bersihkan elemen air secara rutin, seperti kolam dan air mancur untuk mencegah penumpukan alga dan memastikan aliran air tetap lancar. Potong dan rapikan tanaman sesuai kebutuhan untuk mencegah pertumbuhan yang berlebihan dan menjaga bentuk estetisnya.

Selalu pastikan tanah tetap subur dengan menambahkan kompos atau pupuk secara berkala untuk mendukung kesehatan tanaman. Jaga kebersihan jalur dan area sekitar dari gulma dan sampah yang bisa mengganggu penampilan dan fungsi kebun. Selain itu, periksa dan rawat fitur tambahan, seperti lampu dan struktur dekoratif untuk memastikan mereka tetap berfungsi dengan baik.

7. Nikmati dan evaluasi kebun

ilustrasi berjalan-jalan di taman (pexels.com/arthousestudio)

Menikmati dan mengevaluasi kebun sensori jadi langkah terakhir untuk memastikan kebun efektif dan memuaskan. Luangkan waktu untuk berjalan di kebun dan rasakan berbagai elemen, seperti aroma tanaman, suara air, dan tekstur tanah. Perhatikan bagaimana elemen-elemen ini bekerja sama untuk menciptakan suasana.

Tanya pada diri sendiri atau kepada pengunjung tentang apa yang paling mereka nikmati dan apa yang mungkin perlu diperbaiki. Evaluasi apakah desain kebun memenuhi tujuan sensori dan sesuaikan elemen, seperti pencahayaan, tata letak, atau fitur tambahan jika diperlukan. Dengan cara ini, kamu dapat terus meningkatkan kebun dan memastikan bahwa ia tetap menjadi tempat yang menarik dan menyenangkan untuk semua orang.

Memadukan elemen yang merangsang semua pancaindra, seperti tanaman berwarna-warni, aroma harum, suara lembut, tekstur menarik, dan tanaman yang dapat dimakan bisa menciptakan lingkungan yang memikat dan menenangkan. Gimana, tertarik juga membuat sensory garden di rumahmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team