6 Cara Menasihati Teman yang Bau Badan, Salah Ucap Bikin Sakit Hati

Niatmu menasihati teman yang bau badan sebetulnya semata-mata demi kebaikannya. Akan tetapi, jika ini tidak dilakukan secara hati-hati bakal kurang menyenangkan bagi orang lain.
Mungkin nasihatmu disalahartikan olehnya, seperti disamakan dengan ejekan. Bisa juga nasihat tersebut cuma masuk telinga kanan dan keluar lagi dari telinga kiri. Maknanya, tidak akan terjadi perubahan apa pun terkait bau badannya yang mengganggu.
Dia bahkan memilih untuk tak memedulikan perkataanmu. Hal terburuknya, seseorang bakal sakit hati akibat cara bicaramu yang seperti gak dipikir panjang dulu.
Itulah sebabnya menasihati orang tidak segampang kelihatannya. Apalagi mengenai bau badan yang bisa bikin malu orang lain. Supaya nasihatmu lebih didengar, coba ikuti cara-cara sopan berikut.
1. Jangan melakukannya di depan banyak orang

Nasihat apa pun bakal terasa seperti olok-olok kalau disampaikan tanpa mempertimbangkan tempat serta suasana. Keramaian bukan situasi yang tepat untukmu menasihati orang lain. Lebih-lebih soal bau badan yang semestinya dibicarakan berdua saja dengan orangnya langsung.
Meski bau badannya sudah mengganggumu sejak lama, tentu kamu tak mau terkesan mempermalukannya. Cari waktu ketika kalian hanya berdua dan suasana hatinya sedang cukup baik. Kamu juga perlu memelankan suaramu saat mulai membicarakan hal ini.
Bukan cuma buat mencegah ada orang yang lewat dan tak sengaja mendengarnya. Tapi juga sebagai tanda dirimu tetap respek ke orang yang punya masalah bau badan. Kamu pun bisa kok, menasihatinya lewat chat apabila kalian selalu dikelilingi banyak orang.
2. Gak usah nyelekit

Contoh cara bicara yang nyelekit dan bukan untuk ditiru adalah kamu menyamakan bau badannya dengan bau binatang. Mungkin buatmu itu lucu dan pas sekali. Akan tetapi, bagi orang yang bau tubuhnya disamakan dengan hewan tentu amat menyakiti hati.
Lebih dari sekadar bau badan itu sendiri, dia pasti merasa kehormatannya sebagai manusia sedang dijatuhkan. Bagaimanapun juga, manusia serta binatang tidak sama. Binatang yang disebut olehmu boleh jadi hampir tak pernah mandi seumur hidupnya.
Sementara teman yang bau badan masih melakukannya secara rutin. Perkataan seperti itu gak bisa dibenarkan dengan alasan bercanda sekalipun. Bisa juga sekadar persamaan supaya ia makin paham seperti apa bau yang menguar dari tubuhnya. Kamu sedang mengolok-oloknya kalau begitu.
3. Sebaiknya kamu sudah punya solusi untuk masalahnya

Kamu memang terganggu dengan bau badannya. Namun, temanmu juga gak lantas santai-santai saja. Bisa jadi dia selama ini pun stres dengan bau badannya yang begitu membandel. Ia sudah rajin mandi, tetapi tetap saja berbau tak sedap.
Alangkah baiknya kalau ketika dirimu mencoba menasihati telah memiliki solusi buat persoalannya. Tentu kamu gak tahu cara yang ditawarkan nanti bakal berhasil atau tidak. Akan tetapi, minimal dirimu tak terkesan cuma suka mengkritik kekurangan orang lain.
Lantaran kawan yang sadar dirinya bau badan pasti sudah mencoba sejumlah cara, pengetahuanmu tentang bau badan mesti luas. Biar kamu bisa kasih alternatif cara mengatasi bau badan yang belum pernah dicobanya. Tapi pastikan saranmu ada dasar ilmiahnya atau testimoni yang tepercaya.
4. Naikkan lagi kepercayaan diri dan optimismenya

Tidak semua orang yang punya masalah bau badan menyadarinya. Namun, orang yang mengerti betul dirinya berbau tak sedap pasti agak kurang percaya diri dalam pergaulan. Belum ada orang yang menegurnya saja, ia tetap merasa insecure.
Apalagi setelah kamu menasihatinya ini itu. Kalau dirimu cuma fokus pada keinginan membuatnya lebih wangi, mentalnya malah kena. Ia dapat menarik diri dari pergaulan denganmu dan siapa pun dengan harapan tak mengganggu kalian dengan bau badannya.
Bukan ini yang diinginkan olehmu, kan? Oleh karenanya, bantu teman supaya tetap percaya diri. Apalagi kamu sudah memberitahukan beberapa solusi efektif mengatasi bau badan seperti dalam poin sebelumnya. Dia harus yakin ada salah satu cara yang paling cocok buatnya.
5. Lebih ke sharing pengalaman pribadi dan orang-orang terdekatmu

Sekadar berbagi pengalaman pribadi akan membuat nasihatmu terdengar lebih halus. Tidak ada kesan kamu sedang mengguruinya. Juga bukan dirimu bersikap seolah-olah di dunia ini cuma dia yang bau badan. Boleh jadi dahulu kamu juga mengalaminya.
Mungkin ketika dirimu memasuki usia remaja. Bila sekarang bau badan yang bikin gak percaya diri itu bisa hilang, bagikan apa saja yang dilakukan. Apabila kamu tak punya masalah bau badan sejak dahulu, pengalaman orang lain juga dapat diceritakan.
Terpenting dirimu menyembunyikan identitasnya biar gak bikin malu orang yang diceritakan. Dengan temanmu mendengar pengalaman sejumlah orang dalam mengatasi masalah bau badan, ia akan lebih bersemangat. Ada harapan dia bakal bebas juga dari bau badan. Kalian dapat berdiskusi lebih panjang mengenai segala terkait BB.
6. Kasih produk perawatan tubuh

Jika kamu sekadar kasih saran ini itu, belum tentu teman mau melakukannya. Begitu juga kalau dirimu merekomendasikan produk perawatan tubuh tanpa kasih barangnya langsung. Alih-alih seseorang termotivasi buat beli dan mencobanya, ia sudah pesimis duluan.
Seperti dia berpikir dirimu cuma termakan iklan. Khususnya bila kamu saja belum pernah memakainya. Kenapa ia mesti keluar uang untuk membeli produk yang tak ada jaminan bakal menghilangkan bau badannya? Dia merasa rugi besar jika menurutimu buat membelinya dan ternyata gak efektif.
Lain dengan apabila kamu kasih setidaknya satu produk perawatan yang mungkin cocok untuknya. Entah itu sabun mandi, deodoran dan antiperspiran, atau minyak wangi. Karena ia tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun serta gak usah repot-repot pergi ke toko, lebih besar kemungkinan dia mau menjajalnya. Jika cocok baru ia semangat beli sendiri.
Kasih nasihat ke orang lain memang harus hati-hati. Kalau kamu kurang mempertimbangkan perasaan orang nanti dia malah kesal atau malu. Tapi asalkan nasihat disampaikan dengan ketulusan serta memperhatikan enam hal di atas, barangkali masalah bau badan teman teratasi buat selamanya.