5 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kapan Waktunya?

Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu. Makanya, gak heran ketika Ramadan benar-benar tiba, bulan ini mendapat sambutan meriah dari umat muslim di seluruh dunia.
Ramadan memang istimewa, bukan hanya di hari-hari awalnya saja, tapi juga di hari-hari terakhirnya. Alasan terbesarnya tentu saja karena adanya malam Lailatul Qadar yang akan jatuh di akhir bulan Ramadan.
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah hingga terbit fajar. Tentu saja, kita gak pernah tahu kapan persisnya malam ini tiba.
Namun, setiap Muslim tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Bagaimana caranya? Berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar yang perlu kamu ketahui!
1. Persiapkan diri

Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, yang pertama harus kita lakukan adalah mencari tahu waktunya. Kita memang gak tahu kapan waktu persisnya, tapi setidaknya Rasulullah SAW sudah memberikan petunjuk bahwa malam seribu bulan akan jatuh di salah satu malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
“Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadan.” (HR. Imam Bukhari)
Dari hadis di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa malam Lailatul Qadar akan jatuh diantara tanggal 21, 23, 25, 27, atau tanggal 29 Ramadan. Sebenarnya, akan lebih bagus jika kita memperbanyak ibadah setiap malam selama Ramadan.
Namun, kalau kamu gak bisa melakukannya, setidaknya kamu gak boleh melewatkan beribadah di tanggal-tanggal ganjil ini.
2. Salat, salat, dan salat

Hayo, siapa di sini yang masih suka malas melaksanakan salat sunnah? Kalau kamu salah satunya, Ramadan tahun ini bisa jadi waktu yang tepat untuk merubah kebiasaan tersebut.
Terlebih kalau ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar, kamu justru harus memperbanyak ibadah sunnah seperti salat tarawih, salat witir, sampai salat tahajud.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa beribadah pada lailatul qadar, karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
3. Perbanyak berdoa

Rasulullah SAW selalu mengatakan bahwa doa adalah senjata utama umat muslim. Di ajaran agama Islam sendiri, ada beberapa waktu yang dianggap paling mustajab untuk berdoa, dan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan jelas merupakan salah satunya.
Untuk itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Kamu bisa memanjatkan doa apapun, tapi jika harus meminta satu yang paling utama, maka mintalah agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita. Aisyah Radhiyallahu’anha:
قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni. (Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku).” (HR. Tirmidzi, 3513)
4. Lakukan i'tikaf di masjid

Kalau biasanya sehabis salat tarawih kamu langsung pulang ke rumah, tahun ini kamu gak boleh melakukannya. Alih-alih pulang dan tidur, kamu bisa melakukan i'tikaf di masjid selama satu atau beberapa jam. I'tikaf sendiri adalah kegiatan mengasingkan diri di masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri akan jadi lebih semangat beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Ia bahkan membangunkan keluarganya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله
“Ketika memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), Rasulullah (saw) biasa mengencangkan cawatnya, begadang di malam hari, dan menjaga keluarganya agar tetap terjaga.” (HR. Bukhari)
5. Memperbanyak amalan baik

Pada dasarnya, bulan Ramadan adalah kesempatan emas yang Allah SWT berikan kepada kita untuk memanen banyak pahala. Makanya mengerjakan salat dan membaca Al-Qur'an aja gak cukup.
Kamu juga perlu memperbanyak amalan lainnya seperti bersedekah dan berzikir kepada Allah SWT. Terutama di malam Lailatul Qadar, semua amalan dan ibadah akan diganjar dengan pahala seperti beribadah selama seribu bulan.
أتاكُم رَمضانُ شَهرٌ مبارَك ، فرَضَ اللَّهُ عزَّ وجَلَّ عليكُم صيامَه ، تُفَتَّحُ فيهِ أبوابُ السَّماءِ ، وتغَلَّقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتُغَلُّ فيهِ مَرَدَةُ الشَّياطينِ ، للَّهِ فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ ، مَن حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan).” (HR. Ahmad (12/59))
Ramadan sudah memasuki hari kesepuluh terakhirnya. Namun, kesempatan kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar masih terbuka lebar. Yuk, lebih semangat lagi ibadahnya!