4 Cara Menyikapi Hubungan Pertemanan Berubah Menjadi Atasan-Bawahan

Suatu saat kamu dipromosikan untuk sebuah jabatan di kantor. Kamudian, kamu punya teman dekat yang sekarang akan jadi bawahanmu. Perubahan ini bisa jadi menimbulkan dinamika dalam hubungan kalian.
Teman-teman kalian di kantor mungkin juga akan mengetahuinya. Gak menutup kemungkinan, mereka akan mempertanyakan dampak hubungan kalian ini bagi kinerja dan pengambilan keputusanmu sebagai atasan.
Jika permasalahan teman jadi bawahan ini sedang kalian hadapi, beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantumu. Yuk, simak cara menyikapi teman yang jadi bawahan berikut!
1. Lakukan percakapan di awal perubahan

Kamu mungkin ingin hubungan kalian tidak berubah dan tetap dekat. Untuk menjaganya, kamu bisa memberikan batasan untuk dirimu sendiri di awal serta membicarakan dinamika hubungan kalian.
Batasan yang dimaksud antara lain informasi apa yang kemungkinan harus kamu rahasiakan, bagaimana cara kalian berkomunikasi secara profesional, serta bagaimana kalian akan menghadapi tantangan pilih kasih. Kamu mungkin juga harus membicarakan perasaan kalian masing-masing. Untuk melakukan pembicaraan mendalam ini, pilih waktu yang tepat, ya.
Kathleen Shanley, Founder Statice mengungkap dalam Forbes, "Waktu untuk membicarakan hal ini sangatlah penting. Kemungkinan besar akan ada emosi yang terlibat, entah itu kegembiraan atau frustrasi. Jadi bicarakan hal tersebut saat kalian berdua merasa nyaman."
2. Bersikap adil

Persahabatan kalian memang penting. Namun kamu harus tetap bersikap adil dan profesional. Kamu harus konsisten dan memperlakukan semua bawahanmu dengan setara. Jangan sampai hubungan dekat kalian menjadi bumerang dengan gosip yang tidak menyenangkan tentang sikap memihak.
Salah satu cara untuk bersikap adil adalah dengan berusaha mengenal semua bawahanmu. Kami harus menjaga hubungan baik dengan semuanya dan menunjukkan bahwa kalian bekerja dengan profesional.
3. Jangan terjebak dan mengacuhkan teman

Terkadang, untuk berusaha menghindari gosip kedekatan kalian, kamu bisa jadi terlalu menarik diri dari temanmu. Kamu juga bisa tanpa sengaja terlalu keras pada temanmu agar bawahanmu yang lain tidak merasa kalian punya hubungan spesial. Sikap itu juga bukan hal yang baik, lho.
Berusahalah untuk netral. Delegasikan tugas kepada orang yang benar-benar kompeten. Jika orang itu adalah temanmu, maka berikan tugas kepadanya. Mungkin gosip akan tetap ada, namun tidak masalah selama tujuan organisasi terlaksana dengan baik.
4. Bicarakan soal kedekatan kalian dengan karyawan lain

Jika kamu merasa situasi kalian perlu dijelaskan, tidak masalah membuka percakapan dengan karyawan lain tentang kedekatan kalian. Kamu juga bisa menyebutkan komitmenmu untuk berlaku adil.
"Bagi anggota tim yang khawatir tentang favoritisme, dorong mereka untuk membahas kekhawatiran mereka dengan dirimu atau atasan. Jika tidak, orang-orang mungkin akan membuat asumsi yang salah," Kathleen Shanley menambahkan.
Kathleen Shanley memberikan saran untuk mengatasi hal ini dengan metode COIN yang berarti Context, Observation, Impact dan Needs. Berikut penjelasannya :
- Context atau konteks artinya kamu bisa meminta mereka untuk menyatakan fakta dari situasi tersebut
- Observation atau observasi adalah dengan mendorong mereka untuk melihat kembali apa yang mereka perhatikan serta mengungkapkannya kepadamu
- Impact atau dampak artinya kamu bisa meminta mereka untuk menjelaskan dampak pemikiran salah mereka terhadap mereka, hubungan kerja kalian, tim, atau bahkan proyek yang sedang berlangsung
- Needs atau kebutuhan artinya kami harus bertanya pada mereka tentang apa yang mereka butuhkan atau usulkan untuk mengatasi situasi tersebut.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika hubungan pertemanan berubah jadi atasan dan bawahan di kantor. Dinamikanya mungkin tidak mudah, namun dengan berlaku adil dan profesional kamu pasti bisa melaluinya dengan baik.