Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Jadi The Go-To Friend di Circle Pertemanan

Ilustrasi membangun kebiasaan nyaman di pertemanan (Pexel.com/Charlotte May)
Intinya sih...
  • Teman-teman butuh didengar dan dihargai saat curhat, bukan hanya diberi solusi.
  • Konsistensi dalam menepati janji meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan teman.
  • Memberikan dukungan emosional, perhatian pada detail kecil, dan bantuan praktis memperkuat hubungan pertemanan.

Pernah gak sih kamu jadi orang pertama yang dihubungi teman saat mereka butuh saran, pendapat, atau sekadar curhat? Kalau belum, mungkin ini saatnya kamu mulai membangun kebiasaan kecil yang bikin kamu jadi “the go-to friend” di lingkaran pertemananmu.

Gak harus jadi orang paling pintar atau paling lucu, tapi cukup jadi sosok yang selalu ada dan bikin nyaman. Yuk, mulai dari lima kebiasaan ini!

1. Jadi pendengar yang niat, bukan sekadar formalitas

Ilustrasi kebiasaan membangun rasa yaman di pertemanan (Pexel.com/Alexander Suhorucov)

Teman-teman kamu gak selalu butuh solusi—kadang mereka cuma butuh didengar. Jadi, biasakan untuk benar-benar fokus saat mereka cerita. Letakkan ponselmu, tatap mata mereka, dan berikan perhatian penuh. Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai dan dipahami.

Selain itu, kamu juga bisa memberi tanggapan yang menunjukkan bahwa kamu mendengarkan, seperti mengulangi poin penting atau bertanya lebih dalam. Ini gak cuma bikin mereka nyaman, tapi juga membangun kepercayaan. Lama-lama, mereka akan tahu kalau kamu adalah tempat terbaik untuk berbagi.

2. Selalu konsisten dengan apa yang kamu janjikan

Ilustrasi membangun kebiasaan yang nyaman di pertemanan (Pexel.com/Samson Katt)

Gak ada yang lebih bikin kecewa selain teman yang suka PHP. Kalau kamu bilang “Nanti aku temenin, ya,” atau “Aku bakal bantuin kamu,” pastikan kamu menepati janji itu. Konsistensi ini yang bikin teman-teman kamu tahu bahwa kamu adalah orang yang bisa diandalkan.

Mungkin terdengar sepele, tapi kecilnya tindakan ini punya dampak besar. Ketika kamu menunjukkan bahwa kamu bisa diandalkan, kehadiranmu jadi punya arti lebih dalam hubungan pertemanan. Tanpa perlu kamu sadari, teman-temanmu akan merasa lebih nyaman dan aman bersama kamu.

3. Jangan pelit untuk memberi dukungan emosional

Ilustrasi membangun kebiasaan nyaman di pertemanan (Pexel.com/Liza Summer)

Kadang, teman kamu hanya butuh validasi atas apa yang mereka rasakan. Cobalah untuk lebih empati, entah dengan berkata, “Gak apa-apa kok merasa sedih,” atau sekadar, “Aku ngerti kok kenapa kamu ngerasa kayak gitu.” Dukungan emosional ini bikin mereka merasa diterima tanpa dihakimi.

Kamu juga bisa kasih semangat atau motivasi kecil yang relevan tanpa terkesan menggurui. Misalnya, “Aku yakin kamu bisa lewatin ini,” atau “Kita coba cari solusinya bareng, ya.” Kata-kata sederhana ini bisa jadi penyemangat besar di saat mereka lagi terpuruk.

4. Tunjukkan ketertarikan yang tulus pada hidup mereka

Ilustrasi membangun kebiasaan nyaman di pertemanan (Pexel.com/Zen Chung)

Gak cuma sekadar ngobrol basa-basi, coba deh lebih perhatian dengan detail kecil dari hidup teman-temanmu. Misalnya, tanya kabar proyek kerja mereka, ingat ulang tahun, atau kasih selamat saat mereka mencapai sesuatu. Hal-hal kecil ini menunjukkan bahwa kamu peduli.

Saat kamu benar-benar memperhatikan mereka, temanmu akan merasa dihargai dan dianggap penting. Hubungan pertemanan pun jadi lebih kuat karena mereka tahu bahwa kamu hadir bukan hanya saat senang, tapi juga ketika mereka butuh dukungan.

5. Jangan ragu untuk jadi orang yang bisa diandalkan secara praktis

Ilustrasi membangun kebiasaan nyaman di pertemanan (Pexel.com/Tim Douglas)

Terkadang, jadi “the go-to friend” itu bukan cuma soal emosional, tapi juga soal kemampuan membantu secara praktis. Misalnya, menawarkan bantuan mengantar barang, menemani ke dokter, atau membantu menyelesaikan tugas. Bantuan seperti ini menunjukkan bahwa kamu gak hanya peduli lewat kata-kata, tapi juga lewat tindakan nyata.

Tindakan ini bikin teman-temanmu merasa bahwa kamu adalah support system yang gak main-main. Kamu hadir untuk mereka bukan hanya karena kewajiban, tapi karena memang kamu peduli. Kebiasaan kecil ini bisa meninggalkan kesan mendalam, lho.

Menjadi “the go-to friend” gak selalu tentang menjadi orang sempurna. Ini tentang membangun kebiasaan kecil yang menciptakan rasa nyaman dan aman di lingkaran pertemananmu. Pada akhirnya, hubungan yang kuat terjalin dari kehadiran, kepedulian, dan kepercayaan. Jadi, mulailah jadi versi terbaik dari dirimu yang selalu ada untuk orang-orang tersayang. Bukan hanya bikin mereka bahagia, tapi juga bikin hidupmu sendiri lebih berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us