5 Manfaat Menulis Diary yang Jarang Diketahui, Anti Lebay!

2. Sarana menyampaikan aspirasi dan gagasan

ilustrasi mnulis puisi untuk lomba (pexels.com/Anna Tarazevich)

Bingung mau menyampaikan aspirasi atau gagasan? Sampaikan saja melalui tulisan. Kalau kamu takut dan belum siap, mungkin buku diary ini bisa jadi perantara sementara. Bisa saja kamu menyampaikan gagasan itu, lalu kamu buat sekreatif mungkin dan menghasilkan suatu karya.

Kalau kamu mau, bisa saja kamu ajukan ke media yang menerima. Banyak kok, yang bisa menerima tulisan atau gagasan kamu itu. Misalnya saja koran, atau media online lainnya. Daripada ide kamu hanya berhenti dipikiran, lebih baik kamu curahkan. Buku diary bisa kamu jadikan tempat penampung sementara jika masih merasa ragu.

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan ketika Menghadapi Krisis Ide Menulis

3. Lebih mengenal dan mencintai diri sendiri

ilustrasi mengikhlaskan dan berdoa (unsplash.com/Ben White)

Menulis diary selain bisa dilakukan seorang diri, ternyata ada manfaat tersembunyi, loh. Ketika kamu mencoba menulis diary, secara tidak langsung kamu bisa meluangkan waktu untuk lebih tenang. Mengambil jeda waktu untuk memenangkan diri dengan menulis, adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. 

Bisa saja kamu merasakan lelah setelah berjuang seharian, kemudian dengan menulis diary setidaknya energimu kembali terisi. Mencurahkan semua keluh kesahmu di dalam buku diary adalah pilihan, ketika kamu ingin mencintai dan lebih dekat dengan diri sendiri.

4. Sebagai pengingat kenangan dan mengabadikan momen penting

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Kalau kamu punya kenangan tentang kehidupan, kisah cinta, atau bahkan perjuangan meraih impian. Kamu bisa mencoba menulisnya di buku diary, loh! Cobalah tulis sekreatif mungkin dan lakukan secara konsisten supaya terasa manfaat nya. Siapa tahu, kenangan itu bisa menginspirasi orang lain, atau bahkan diri kamu sendiri untuk lebih semangat ke depannya.

Menulis kejadian dan momen di dalam buku diary, juga sangat bermanfaat terhadap kedisiplinan. Kamu bisa menyempatkan waktu dalam sehari, minimal satu tulisan di buku diary itu. Tidak harus hal-hal yang kamu anggap berkesan, cukup yang sekiranya pantas untuk diabadikan.

5. Menulis diary menjadikan namamu abadi

ilustrasi menulis (pexels.com/Ida Bagus Anggarama)

Tulisan dan namamu di dalam buku diary akan menjadi saksi bahwa kamu pernah menulis sebuah tulisan. Meskipun kamu ingin menyimpan secara rahasia, namun tidak masalah jika kamu sudah mempercayakan ke orang terdekat. Apalagi, jika kamu telah menulis dengan baik dan bisa menginspirasi orang lain yang telah membacanya.

Kesimpulannya, menulis diary sangat bermanfaat dan bisa dilakukan siapa saja. Tidak perlu khawatir jika dibilang lebay atau berlebihan, selama apa yang kamu lakukan adalah hal baik, maka tidak ada salahnya. Apapun yang kamu tulis adalah saksi bahwa kamu pernah merasakan banyak kejadian yang tak semuanya bisa dijelaskan secara langsung.

Baca Juga: 5 Momen Waktu Inspiratif agar Lancar Menulis, Bye Writer's Block