Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Dapat Dilakukan ketika Menghadapi Krisis Ide Menulis

ilustrasi orang bingung (freepik.com/rawpixel-com)

Seorang penulis, tidak selalu memiliki ide-ide cemerlang. Adakalanya, seorang penulis juga mengalami kebuntuan dan krisis ide dalam menulis. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri, sebab setiap orang pasti mengalami yang namanya kejenuhan atas rutinitas yang dijalani sehari-hari. 

Ketika sedang menghadapi krisis ide tersebut, ada baiknya seorang penulis tidak memaksakan diri untuk terus menulis. Ada beberapa hal di bawah ini yang bisa jadi solusi ketika kamu sedang krisis ide dalam menulis. Dicoba yuk! 

1. Stop menulis untuk sementara

ilustrasi orang kesal (freepik.com/cookie_studio)

Setiap orang tentunya pernah merasakan ada di titik jenis atas segala rutinitas sehari-hari. Begitu juga dengan penulis. Seorang penulis tentunya pernah merasakan fase di mana ia kehilangan arah dan tidak punya ide untuk menulis. Ketika menghadapi hal tersebut, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah stop menulis untuk sementara waktu. 

Memaksakan diri untuk tetap menulis saat  di fase-fase krisis ide hanya akan membuat hasil tulisanmu menjadi kurang maksimal. Hal tersebut dapat terjadi sebab kamu seperti memaksa otakmu untuk terus bekerja dalam tekanan. Sehingga, apa yang kamu tulis nantinya tidak benar-benar tulus dari hati.

Alangkah baiknya, jika kamu mengambil langkah untuk stop menulis sementara waktu sampai pikiranmu fresh kembali.

2. Melakukan me time

ilustrasi santai (freepik.com/gpointstudio)

Kehilangan ide saat menulis, kemungkinan terjadi dikarenakan si penulis sedang jenuh atau stres. Oleh karena itu, salah satu langkah yang tepat saat menghadapi situasi block dalam menulis atau kehilangan ide, yaitu melakukan me time.

Melakukan me time dengan hal-hal yang disenangi bisa membuat pikiran menjadi lebih fresh sehingga penulis akan kembali lebih semangat setelahnya.

Me time bisa dilakukan dengan berbagai cara, tentunya dengan hal-hal yang menggembirakan. Kamu bisa berbelanja, pergi ke salon, membaca buku, ataupun hanya dengan tidur dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.

Bagi penulis, me time juga bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan ide-ide baru.

3. Menyelesaikan pekerjaan lain yang tertunda

ilustrasi beresin rumah (unsplash.com/leyameera)

Saat sibuk menulis, tentunya ada hal-hal yang tertunda dan belom sempat kamu kerjakan. Oleh karena itu, walau sedang menghadapi kebuntuan dalam menulis, tetap ada hal yang bisa disyukuri. Salah satunya kamu jadi dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan yang mungkin terlantar lantaran kamu sibuk menulis.

Manfaatkan waktu ini sebaik mungkin; krena jika tidak ada kesempatan ini, kamu akan memiliki banyak alasan untuk menunda-nunda pekerjaan selain menulis.

Kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil di sekitar seperti memandikan hewan peliharaan, menyiram tanaman, ataupun membersihkan rumah.

4. Mencari informasi melalui film

ilustrasi menonton film (unsplash.com/pipe_fx)

Dengan adanya momen seperti ini, kamu jadi punya alasan untuk bisa menonton film yang ingin kamu tonton. Tidak hanya mencari hiburan, bagi seorang penulis menonton film juga dapat menjadi sumber inspirasi. Kamu mungkin akan mendapatkan inspirasi untuk menulis setelah menonton sebuah film.

Selain itu, dengan menonton film juga memungkinkan seorang penulis keluar dari zona nyamannya. Contohnya, jika biasanya kamu menulis genre komedi, mungkin saja setelah menonton film horor kamu akan mendapatkan ide untuk menulis dengan genre baru, yaitu komedi horor.

5. Menyunting tulisan lama

ilustrasi mengedit tulisan (pixabay.com/startup)

Jika cara-cara di atas sudah kamu lakukan, tetapi belum ada perubahan dalam dirimu, langkah terakhir yang dapat kamu lakukan adalah menyunting tulisan lama.

Biasanya penulis tidak hanya terpaku pada satu tulisan, melainkan ada beberapa tulisan yang mungkin tertunda dan tidak dilanjutkan. Tulisan-tulisan semacam ini dapat dikategorikan sebagai draft tulisan.

Tulisan-tulisan yang ada dalam draft tulisan tersebut dapat kamu manfaatkan ketika kamu sedang kehilangan ide saat menulis. Kamu bisa mengembangkan tulisanm  dan melanjutkannya hingga selesai.

Dengan menyunting tulisan-tulisan lama tersebut, kamu juga sekaligus merevisi isi tulisan supaya lebih menarik ketika diterbitkan.

Ketika mengalami kebuntuan dalam menulis, tidak perlu panik. Sebab kehilangan ide dalam menulis juga bisa menjadi sebuah tanda bahwa kamu harus istirahat sejenak dari rutinitas menulismu.

Tidak menulis bukan berarti kamu bisa bermalas-malasan. Tetapi ini saat yang tepat untuk melakukan hal-hal yang biasanya tidak bisa kamu lakukan. 



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Renjana Aksara
EditorRenjana Aksara
Follow Us