Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Penghargaan karena Peduli Lingkungan, Simak Inspirasi Kevin Gani

Kevin Gani mendapat penghargaan dari IDN.
Kevin Gani mendapat penghargaan dari IDN. (instagram.com/kevinganigani)

Apa, sih, yang ada di benakmu saat mendengar kata sampah? Pastilah kotor, bau, dan harus dihindari. Namun, itu tidak berlaku untuk Kevin Gani. Sosok satu ini justru menyulapnya menjadi hal yang menginspirasi. Pada 2017, dengan keinginan sederhana, ia menyayangkan sampah-sampah yang masih bernilai hanya terbuang ke TPA. Hal ini pun didukung dengan adanya data yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan pembuang sampah terbesar kedua di antara negara negara G20. Adapun, sampah makanan yang mendominasi. Padahal, di sisi lain, masih ada 19,4 juta rakyat Indonesia yang masih kelaparan. Dari latar belakang itulah, terinspirasi Garda Pangan.

Penasaran, kan, tentang apa itu Garda Pangan dan apa saja yang mereka lakukan? Kita simak penjelasan langsung dari Kevin Gani yang telah meluangkan waktunya untuk penulis wawancarai. Banyak informasi dan inspirasi baru!

1. Garda Pangan merupakan kegiatan wirausaha sosial

Garda Pangan membagikan makanan ke masyarakat.
Garda Pangan membagikan makanan ke masyarakat. (instagram.com/gardapangan)

Mari, kita awali dengan apa, sih, Garda Pangan itu? Garda Pangan adalah sebuah usaha dengan misi sosial, tapi tetap menghasilkan. Tujuannya ialah mengatasi masalah di masyarakat yang berfokus pada isu sampah makanan. Usaha layanan yang dijalankan Garda Pangan antara lain pengumpulan makanan layak konsumsi (food rescue) dan layanan pengolahan limbah. Adapun, semua telah dikoordinasikan dengan sistem yang baik dan terorganisasi.

"Kita, tuh, punya jadwal tersendiri untuk food rescue. Jadi, kita punya jadwal rutin di hari Senin, Rabu, Jumat, Minggu. Hampir setiap hari food rescue-nya. Alhamdulillahnya, tidak ada penumpukan makanan dan sampai kita tidak bisa handle seperti itu," tuturnya.

Food rescue di sini maksudnya menyelamatkan makanan makanan berlebih yang berpotensi terbuang, tapi masih sangat layak makan. Adapun, makanan tersebut akan didistribusikan kembali untuk warga kurang mampu. Penyalurannya diberikan secara langsung. Untuk wilayah Jawa Timur, terdapat 196 lokasi dengan total 28.033 penerima. Sementara, untuk layanan pengolahan limbahnya, tim Garda Pangan menggunakan biokonversi hewan maggot black soldier fly (BSF). Jadi, maggot ini akan memakan sampah organiknya, lalu hasil akhir maggot tersebut akan menjadi pakan ternak.

2. Peranan hewan Maggot BSF, kecil kecil berdampak besar

biokonversi maggot black soldier fly (BSF)
biokonversi maggot black soldier fly (BSF) (instagram.com/gardapangan)

Garda Pangan menjalankan lini bisnis waste management (pengelolaan sampah) dan biokonversi maggot BSF. Apa, sih, maggot BSF itu? Itu adalah larva dari lalat tentara hitam. Mereka ini ahlinya mengurai sampah sampah organik. Maggot sendiri memiliki protein tinggi yang cocok untuk pakan ayam, ikan, dan burung.

Maggot BSF sangat mudah di budidayakan. Dari telur kecil menjadi larva hanya membutuhkan waktu 14 hari. Fase larva ialah saat mereka paling rakus menyantap sampah organik karena lima kali lebih cepat membuat sampah terurai. Dalam Garda Pangan, kita bisa mengadopsi maggot dengan membeli di toko yang bermitra dan marketplace Shopee serta Tokopedia Biofly Farm. Produk turunan dari maggot yang dimanfaatkan adalah maggot fresh, maggot kering untuk pakan hewan. Ada juga telur maggot untuk pembibitan dan pupuk yang terbuat dari maggot.

"Kita punya dua visi besar, yaitu mengurangi sampah makanan di Indonesia dan membantu kesetaraan akses pangan," ucap Kevin.

3. Harapan untuk mengurangi sisa sampah di Indonesia

suasana fasilitas pengolahan sampah
suasana fasilitas pengolahan sampah (instagram.com/gardapangan)

Saat ini, Garda Pangan mengelola sampah organik dan nonorganik dengan kapasitas harian antara 1,5 hingga 3 ton sampah per hari. Adapun, pengelolaannya dilakukan sesuai dengan prinsip meminimalkan sampah yang masuk ke TPA. Sampah organik dikelola dengan metode biokonversi maggot BSF tadi dan yang nonorganik disortir serta didaur ulang secara bertanggung jawab.

"Harapannya, sih, sebenarnya untuk banyak mitra yang mau bekerja sama dengan Garda Pangan, ya, Kak. Jadi mau memercayakan makanan-makanan berlebihnya ke Garda Pangan, kayak industri hospitality, hotel, bakery, supermarket, dsb. Yang pasti itu ada food surplus-nya dan meningkatkan kapasitas waste management kita biokonversi maggot BSF itu agar bisa banyak sampah organik yang terkelola secara bertanggung jawab," tuturnya.

Untuk menyebarkan kesadaran terhadap isu sampah makanan di masyarakat, Garda Pangan juga turut aktif dalam memberikan edukasi sampah makanan kepada komunitas, murid sekolah, instansi dan perusahaan. Jadi, tim Garda Pangan memiliki program edukasi dan lokakarya (workshop) yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan serta audiens. Semua bertujuan agar terciptanya generasi yang sadar dan peduli terhadap isu sampah makanan.

4. Pemenang Astra SATU Indonesia Award 2024 di bidang lingkungan

Kevin Gani bersama Anies Baswedan.
Kevin Gani bersama Anies Baswedan. (instagram.com/gardapangan)

Ternyata, Kevin mengikuti kegiatan lomba yang digelar Astra karena didaftarkan orang lain, lho. Itu justru mengantarnya menjadi salah seorang pemenang. Tahapan demi tahapan penjurian yang dilalui ternyata juga tidak sedikit. Hingga akhir 2024, terpilihlah ia menjadi penerima penghargaan SATU Indonesia Award di bidang lingkungan. Sangat membanggakan, ya!

"Jujur happy banget dan Astra juga ternyata sangat mengapresiasi gerakan kami. Jadi apa, ya, awalnya gak mengira aja kalau sebuah perusahaan yang sebesar Astra juga sangat peduli dengan isu lingkungan gitu. Sangat apresiasi juga, sih, untuk Astranya," ucap Kevin dalam wawancara.

Semoga tim Garda Pangan selalu bersemangat dalam menjalankan misi-misi yang ada. Inspirasi Kevin Gani benar-benar membuka mata penulis, bahkan mungkin pembaca. Tindakannya mungkin awalnya kecil, tapi akhirnya bisa berdampak besar. Awalnya, itu sekadar niat dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Pada akhirnya, hal tersebut bisa menjadi ladang penghasilan juga. Sungguh hal yang membanggakan dan tidak terbayangkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Contoh Tulisan di Atas Kue Ulang Tahun untuk Orangtua

14 Nov 2025, 17:03 WIBLife