5 Alasan di Balik Seseorang yang Suka Memendam Perasaannya Sendirian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang kita rasakan, terlebih jika itu adalah sesuatu yang negatif, sudah sepantasnya untuk disalurkan dengan cara yang tepat. Baik itu diungkapkan kepada yang bersangkutan, disalurkan lewat cara yang baik, seperti membuat suatu karya dan lain sebagainya. Sayangnya, masih banyak yang memilih untuk memendam apa yang dirasakan.
Emosi negatif, seperti marah, kecewa, sedih, dan lainnya adalah jenis perasaan yang gak bisa terus-terusan dipendam sendirian. Akan ada saatnya semua itu jadi bumerang bagi diri sendiri jika gak disalurkan dengan tepat. Lantas, kenapa masih ada yang memilih untuk memendam semuanya?
1. Takut membebani orang lain jika bercerita
Sebenarnya, kamu mungkin aja punya orang yang masih peduli denganmu. Beberapa bahkan terang-terangan menanyakan secara langsung apakah kamu baik-baik aja atau adakah sesuatu yang ingin diceritakan.
Namun, sebagian orang memilih untuk memendam perasaannya karena enggan membebani orang lain. Sebab, mereka takut jika dirinya bercerita, semua itu hanya akan jadi beban pikiran bagi orang lain. Terlebih jika orang tersebut gak bisa melakukan apapun untuk membantunya. Makanya dia akan lebih memilih untuk berpura-pura baik-baik aja.
2. Pernah di-judge saat mengungkapkan perasaan yang dirasakan
Pernah dipojokkan dan disalahkan saat mencoba menceritakan apa yang dia rasakan juga bisa menjadi momen traumatis tersendiri bagi seseorang. Gak heran kalau pada akhirnya dia akan memilih untuk menyimpan rapat-rapat perasaannya. Sesakit atau sesedih apa pun dirinya.
Pengalaman pahit di masa lalu memang paling gampang bikin seseorang trauma. Tapi ingatlah, menyimpan kesedihan dan kekecewaan seorang diri hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Jangan sampai kamu seperti ini, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Cewek Lebih Suka Memendam Perasaan Dibanding Cowok
3. Sering dilarang untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
Editor’s picks
Kamu yang terbiasa dipaksa untuk diam ketika menangis saat masih kecil, pasti akan berpikir bahwa mengungkapkan perasaan adalah tindakan yang keliru. Pada akhirnya, kamu jadi terbiasa memendam semuanya dan gak ingin menunjukkan kesedihan atau bahkan kemarahan yang ada dalam diri.
Ada banyak orang yang melarangmu untuk mengungkapkan perasaan yang ada. Mungkin mereka hanya gak tau pentingnya menyalurkan semua itu. Namun, kamu yang sudah lebih tau, harusnya bisa punya cara yang tepat untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.
4. Gak punya tempat bercerita yang tepat
Terkadang yang dibutuhkan saat sedang merasakan emosi negatif hanyalah seorang pendengar yang tepat. Sebab, salah satu penyaluran emosi yang paling ampuh adalah menceritakan segala yang kamu rasakan. Hal yang kamu inginkan juga sebuah validasi atau anggapan bahwa dirimu gak salah.
Sesalah apa pun kamu, saat bercerita pada seseorang tentu tak ingin disalahkan. Kalau memang bersalah, cara memberitahunya haruslah dengan baik-baik dan gak membuat kamu merasa dipojokkan. Mencari orang yang mengerti soal hal inilah yang sulit dan gak semua orang bisa mendapatkannya.
5. Takut ada pihak yang tersakiti dengan kejujurannya
Kejujuran memang terkadang menyakitkan bagi sebagian orang. Itulah kenapa beberapa orang memilih untuk memendam apa yang dirasakan ketimbang mengutarakannya dan kemudian menyakiti perasaan orang lain. Ketakutan gak beralasan semacam ini justru menyakiti diri sendiri.
Dengan kata lain, kamu sedang mengorbankan diri sendiri demi orang lain yang mungkin gak akan masalah jika dirimu berusaha untuk jujur. Mau sampai kapan kamu menyimpan perasaan negatif yang ada dan terus dianggap remeh oleh orang lain?
Memendam perasaan akan bisa dimaklumi jika hanya dilakukan sekali atau dua kali. Tapi jika hingga bertahun-tahun kamu terus terbiasa dengan hal ini, bisa-bisa kesehatan mentalmu akan terancam.
Minimal, temukan tempat bercerita yang tepat untuk mengeluarkan semua keluh kesahmu selama ini. Kamu juga bisa melakukan kegiatan yang bisa menyalurkan emosimu, seperti lewat musik, lukisan, atau tulisan. Hal ang pasti, tubuhmu gak punya cukup tempat penyimpanan semua sampah emosi tersebut. Carilah cara untuk mendaur ulangnya, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Jangan Memendam Rasa Sakit di dalam Hati, Gak Sehat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.