5 Penyebab Utama Quarter Life Crisis dan Bagaimana Mengatasinya

2. Ketidakstabilan finansial

ilustrasi mengendalikan keuangan (pexels.com/Tara Winstead)

Masalah finansial menjadi penyebab lain dari quarter life crisis, nih. Anak muda sering kali dihadapkan pada beban utang kuliah, mencari pekerjaan pertama dengan gaji yang rendah, atau merasa kesulitan mengatur keuangan pribadi. Apa kamu juga begini?

Solusinya adalah kamu perlu menciptakan rencana keuangan yang realistis dan berkomitmen untuk mengelola keuangan secara bijaksana. Menghindari gaya hidup konsumtif, mencari pekerjaan tambahan, atau menyusun anggaran yang disiplin adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah finansial ini.

Baca Juga: 5 Cara Tetap Bahagia di Tengah Badai Quarter-life Crisis

3. Kehilangan orientasi hidup

ilustrasi seseorang cemas soa body image (pexels.com/MART PRODUCTION)

Quarter life crisis juga sering disebabkan oleh rasa kehilangan orientasi hidup. Anak muda merasa kebingungan dan kehilangan tujuan hidup yang jelas, menghadapi pertanyaan tentang siapa dirimu sebenarnya dan apa yang ingin kamu capai dalam hidup. Tenang, ini sebenarnya wajar banget, kok.

Solusinya adalah kamu perlu mengambil waktu untuk merenung dan mengeksplorasi minat dan ambisimu. Membuat daftar tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Ini akan membantu mengembalikan orientasi hidupmu.

4. Perubahan hubungan sosial

ilustrasi mengalami perubahan hubungan sosial (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Quarter life crisis bisa juga dipicu oleh perubahan hubungan sosial, seperti berpisah dengan teman-teman sekolah atau berhenti bergantung pada keluarga. Anak muda sering merasa kesepian dan cemas karena perubahan ini, lho. Kamu gak sendirian juga dalam hal ini.

Solusinya adalah kamu perlu mencoba membangun jaringan sosial baru melalui kegiatan atau organisasi yang sesuai dengan minat. Menghadiri acara sosial, bekerja sama dalam proyek bersama, atau mengikuti kelompok diskusi adalah cara-cara untuk menemukan teman sebaya yang sejalan dengan aspirasimu.

5. Perasaan gak puas dengan diri sendiri

ilustrasi seseorang kurang percaya diri (pexels.com/Charlotte May)

Anak muda cenderung membandingkan diri dengan orang lain, terutama dalam era media sosial yang serba canggih seperti sekarang. Perasaan gak puas dengan diri sendiri dan merasa kurang sukses dari orang lain bisa banget memicu quarter life crisis.

Coba deh untuk fokus pada pencapaian dan pertumbuhan pribadimu sendiri. Menghindari perbandingan yang merugikan dan menghargai langkah-langkah kecil menuju tujuan adalah cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengatasi perasaan gak puas ini.

Kesimpulannya, quarter life crisis adalah periode yang normal dalam hidup seorang anak muda yang dihadapi oleh banyak orang di usia 20-an hingga awal 30-an. Cari tahu penyebab utamanya akan dapat membantu kamu mengatasi krisis ini dengan lebih baik. Dengan pengakuan dan kesadaran akan masalah ini, kamu akan bisa mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan diri, menemukan arah hidup, dan mencapai tujuan secara bertahap. Siap mencoba?

Baca Juga: 5 Kesalahan Gen Z saat Hadapi Quarter Life Crisis, Coba Hindari!