5 Sebab Seseorang Bisa Jadi Sangat Konsumtif, Bikin Kantong Meronta!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Budaya konsumtif tampaknya memang bisa terjadi di mana pun dan pada siapa saja. Jika gak segera sadar, kebiasaan satu ini bisa sangat merugikan diri sendiri. Apalagi jika ada banyak kebutuhan lain yang harusnya lebih didahulukan dan diutamakan.
Sayangnya, masih banyak orang yang gak menyadari bahwa dirinya begitu konsumtif. Bahkan ketika diingatkan dan diberitahu pun, orang semacam ini biasanya tetap ngotot dan gak mau tahu. Lantas, mengapa seseorang bisa sangat konsumtif hingga seolah gak sadar diri? Ini dia lima penyebabnya. Apakah kamu juga merasakannya?
1. Gak pernah merasa cukup
Gak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki adalah penyebab pertama kenapa penyakit konsumtif ini bisa bersarang di diri seseorang. Gak cukup dengan punya baju satu lusin dengan warna yang sama, atau gak cukup dengan celana kerja yang sudah memenuhi lemari, dan perasaan gak cukup lainnya.
Jika diteruskan, perasaan gak cukup ini memang gak ada habisnya. Sebab, akan selalu ada alasan pembenaran untuk mengikuti kata hati, agar terus berbelanja. Ayo, segera sadar diri ya.
2. Memiliki keinginan semu untuk selalu mendapat pujian
Ada pula orang yang senang sekali berbelanja karena merasa dengan memiliki barang baru dia akan mendapatkan pujian. Gak cuma pakaian, benda-benda lainnya, seperti peralatan rumah, alat elektronik, dan lain sebagainya dia beli demi mendapatkan pujian dan merasa bangga.
Padahal, pujian hanya didapatkan sekali atau dua kali saja. Sementara kerugian yang dirasakan bisa berhari-hari hingga berbulan-bulan dampaknya.
3. Belum punya kesadaran soal cara mengatur keuangan
Editor’s picks
Harus diakui, orang yang gak sadar akan pengetahuan finansial sangat rentan menjadi seorang yang konsumtif. Gak pernah memikirkan tabungan masa depan, tabungan darurat, dan lainnya membuat seseorang merasa bebas menggunakan uang yang dia miliki. Belum lagi, jika dia juga gak punya pengetahuan soal investasi.
Keinginan untuk hidup nyaman dengan kondisi keuangan yang stabil di masa depan gak pernah terlintas dalam benaknya. Dia hanya tahu cara menghabiskan uang yang dimiliki saat ini.
4. Punya role model yang keliru
Penyebab lain seseorang bisa sangat konsumtif adalah karena role model yang dia miliki juga sangat konsumtif. Mungkin dia mengidolakan seorang selebritas yang di media sosialnya senang memamerkan koleksi tas atau sepatu branded. Ini kemudian menjadi motivasi dalam dirinya.
Jelas ini keliru jika gak disesuaikan dengan kondisi ekonominya sendiri. Berbelanja hanya karena meniru seseorang adalah tindakan yang salah. Sebab, keuanganmu berbeda dengan orang tersebut.
5. Gak berpikir jauh ke depan
Bisa dipastikan, pemikiran jauh ke depan belum dimiliki oleh mereka yang senang berbelanja. Mereka hanya berpikir tentang hari esok, misalnya, ketika harus menghadiri suatu acara maka harus mengenakan baju baru dengan tema tertentu. Bisa juga ketika akan ada hajatan di rumah, maka harus ada barang baru yang terpajang.
Pemikiran jangka pendek semacam ini mendatangkan kerugian yang luar biasa besar ke depannya. Belum lagi jika ada banyak pengorbanan lain yang harus dilakukan hanya demi kebanggaan sesaat.
Jiwa konsumtif harusnya bisa kita kendalikan dengan baik. Sebab, jika terus dituruti maka semua itu gak akan ada habisnya. Siapa pun pasti ingin punya barang baru, tapi jika barang lama masih ada dan baik-baik saja, lalu kenapa harus mencari gantinya hanya demi gengsi belaka?
Baca Juga: 5 Cara Self Healing yang Efektif, Tak Harus Konsumtif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.