#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekarang

Komitmen sederhana untuk jaga kelestarian lingkungan

Akhir-akhir ini, sustainable living menjadi salah satu tren gaya hidup ramah lingkungan yang sering digaungkan. Jika kamu sering mendengar gerakan diet kantong plastik di beberapa supermarket atau gerakan peniadaan penggunaan sedotan plastik di berbagai gerai minuman, hal tersebut adalah contoh penerapan sustainable living. Lalu, apa definisi sustainable living itu?

Sustainable living diambil dari bahasa Inggris yang berarti hidup berkelanjutan. Dalam konteks pelestarian lingkungan, sustainable living dapat diartikan sebagai gaya hidup ramah lingkungan yang mencoba untuk membatasi penggunaan sumber daya bumi dan produk-produk yang berdampak buruk untuk lingkungan. Konsep sustainable living ini digaungkan semata-mata untuk melindungi bumi dan sumber dayanya guna kehidupan berlanjutan yang lebih baik saat ini maupun di masa mendatang.

Konsep hidup ramah lingkungan ini hampir bisa kamu terapkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dalam hal apa saja kamu bisa menerapkannya? Berikut adalah ulasannya untukmu.

1. Produk pangan berkelanjutan

#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekaranghttps://unsplash.com/@markusspiske

Apa sih maksud produk pangan berkelanjutan (sustainable food)? Sederhananya, produk pangan berkelanjutan mengacu pada pemilihan produk pangan yang mempertimbangkan keseimbangan dan konservasi lingkungan yang lebih baik. Tak hanya dari segi produk pangannya saja, konsep sustainable produk pangan juga mengacu pada teknik pengolahan, pengemasan hingga hasil akhir (limbah) yang dihasilkan.

Apa saja yang bisa dilakukan untuk menerapkan sustainable produk pangan?

1. Konsumsi produk pangan dari bahan organik
Produk pangan organik berasal dari metode pertanian yang mengurangi penggunaan produk pestisida berbahaya dan kimiawi. Metode pertanian organik ini mampu mengurangi kontaminasi tanah dan air. Selain menjaga lingkungan, konsumsi produk pangan organik memberikan dampak pemenuhan gizi yang optimal buat tubuhmu.

2. Mengurangi konsumsi daging
Tidak harus menjadi vegan atau vegetarian, kamu cukup mengurangi konsumsinya saja. Hal ini berkaitan dengan jejak karbon yang dihasilkan oleh konsumsi daging. Menurut penelitian dari Environmental Working Group, dua produk pangan dengan jejak karbon tertinggi ada pada daging, terutama daging domba dan daging sapi. Jejak karbon ini dimulai dari proses emisi di peternakan, distribusi transportasi, hingga pengolahannya.

3. Membuat kebun pangan sendiri
Jika kamu memiliki lahan yang cukup di sekitar rumahmu, kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat kebun panganmu sendiri. Dengan melakukan hal ini, kamu memotong rantai distribusi transportasi yang menggunakan kendaraan yang mengeluarkan emisi karbon.

4. Belanja kebutuhan produk panganmu di bulk store
Bulk store adalah konsep toko eceran yang menjual produknya tanpa menyediakan wadah untuk produk yang kamu beli. Jadi, kamu harus menyediakan wadah sendiri untuk membungkus produk yang kamu beli. Selain mengurangi penggunaan plastik, produk yang dijual di bulk store pun ramah lingkungan.

5. Bijak untuk pembelian dan konsumsi pangan
Belilah produk yang memang kamu butuhkan untuk dikonsumsi. Pembelian impulsif tanpa mempertimbangkan kebutuhanmu akan berpotensi menjadi sampah makanan, apalagi jika kamu tidak tahu teknik pengawetan dan penyimpanan makanan. Selain itu, konsumsi makanan sesuai porsimu sehingga tidak meninggalkan sisa. Sampah makanan ini pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas tanah, udara, dan air.

2. Sektor transportasi berkelanjutan

#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekaranghttps://unsplash.com/@zaccastravels

Sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang gas karbon tertinggi. Bukan hal baru jika polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor mempengaruhi kualitas udara. Beberapa waktu lalu, kamu mungkin pernah mendengar efek dari kebijakan pembatasan sosial di kota Jakarta telah banyak mempengaruhi kualitas udara dan langit Jakarta yang lebih baik. Ini adalah salah satu contoh transportasi berkelanjutan (sustainable transportation) yang membatasi pergerakan kendaraan bermotor. 

Kamu bisa ikut turut andil lho dalam sustainable living di sektor transportasi. Kamu bisa memanfaatkan transportasi publik untuk pergerakan keseharianmu. Sederhana namun kamu ikut andil menjaga kelestarian kualitas udara yang kamu hirup. Apalagi beberapa fasilitas transportasi umum sudah mendukung dari segi kenyamanan. Jika kamu tinggal di daerah Jakarta, sudah ada bus ramah lingkungan dan rendah emisi yang bisa kamu gunakan di rute-rute tertentu.

Kamu juga bisa memanfaatkan bersepeda atau jalan kaki untuk pergerakanmu ke tempat yang lebih dekat. Selain lebih hemat ongkos, bersepeda dan jalan kaki juga jadi sarana olahraga buat kamu. Lingkungan sehat, tubuh juga sehat kan?

3. Rumah tangga berkelanjutan

#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekaranghttps://unsplash.com/@gadgapho

Sustainable living terdekat yang bisa kamu terapkan adalah dimulai dari rumahmu. Rumah tangga berkelanjutan (sustainable household) mengacu pada pengelolaan rumah dan kebutuhan rumah tangga yang mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan. Untuk itu, ada beberapa langkah kecil yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang.

1. Mulai beralih ke produk rumah tangga yang ramah lingkungan
Tidak perlu sekaligus, kamu dapat melakukannya secara bertahap. Kamu bisa beralih dengan menggunakan produk ramah lingkungan untuk keseharian rumah tangga. Mulai dari produk kamar mandi, kamu bisa menggunakan sikat gigi dengan bahan bambu, hingga sabun dan cairan pembersih berbahan alami. Selain itu, kamu dapat memilah peralatan plastik rumah tangga dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

2. Pilah sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga organik dari buah dan sayuran, kamu bisa memanfaatkannya sebagai pupuk kompos. Untuk sampah berbahan plastik atau kaca, kamu bisa memanfaatkan kembali (reuse) untuk fungsi lain seperti botol plastik untuk pot atau media tanam tanaman. Kamu pun juga bisa recycle sampah rumah tanggamu dengan ikut kampanye #GarnierGreenBeauty.

Garnier bekerja sama dengan eRecycle meluncurkan #GarnierGreenBeauty sebagai wadah kamu untuk berpartisipasi memerangi sampah rumah tangga (plastik, kertas, dan botol kaca) dalam program daur ulang dengan menyumbangkan sampah yang kamu miliki lewat aplikasi eRecycle. Khusus wilayah Jadetabek, kamu bisa memanfaatkan platform online ini untuk melakukan penjemputan sampah di rumahmu. Gak perlu repot deh! Aplikasi eRecycle ini bisa didownload di Google Playstore dan App Store.

dm-player

3. Jangan buang limbah masakmu ke saluran air
Limbah minyak goreng atau biasa disebut minyak jelantah berpotensi menjadi agen pencemar ekosistem air dan tanah jika dibuang dekat dengan sumber air. Jika minyak jelantahmu sudah tidak layak pakai untuk keperluan masak, kamu bisa menjualnya ke penadah minyak jelantah untuk diolah lagi menjadi produk ramah lingkungan.

4. Gunakan kantong belanja sendiri
Selalu membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja produk rumah tanggamu. Dengan membawa kantong belanja sendiri, kamu turut andil mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai kantong belanja. Butuh waktu lama bagi alam untuk mengurai sampah kantong plastik, bisa memakan waktu 50-100 tahun untuk terurai. Jadi, yuk kita biasakan membawa kantong belanja sendiri!

5. Lakukan DIY atau memperbaiki produk rumah yang rusak
Tidak ada salahnya untuk melakukan DIY keren dari barang bekas untuk melengkapi kebutuhan rumah tanggamu mulai dapur, kamar mandi, hingga kamar tidur. Selain itu, usahakan untuk memperbaiki barang yang rusak sehingga kamu tidak perlu membeli baru.

Baca Juga: Pentingnya Gaya Hidup "Sustainable" untuk Pulihkan Ekosistem Bumi

4. Produk perawatan diri dan kosmetik yang berkelanjutan

Buat kamu beauty vlogger, kamu juga bisa lho ikut sustainable living lewat produk perawatan diri dan kosmetik (sustainable beauty) yang kamu pakai. Caranya adalah dengan menjadi Green Beauty Warrior lewat kampanye Garnier Green Beauty yang digagas oleh Garnier.

Garnier sebagai salah satu merek produk kecantikan berkomitmen menciptakan sustainable living di setiap tahap produk mereka, mulai dari formulasi bahan hingga kemasan. Komitmen ini pun diwujudkan dengan produk masker wajah yang dikeluarkan oleh Garnier dapat terurai dengan metode kompos. Salah satunya adalah Garnier Mask Sakura White. Cocok nih buat kamu yang mau glowing tapi tetep melek sama kelestarian lingkungan.

Tak hanya dari formula bahan, produk kemasan Garnier juga menggunakan plastik daur ulang sebagai komitmen Garnier memerangi penggunaan plastik pada produknya. Produk ini bisa kamu temukan di Sakura Glow Water-Glow Essence dan Garnier Micellar Water. Bahkan komitmen 'perang plastik' ini juga diwujudkan dengan kerja sama dengan eRecycle untuk mengedukasi masyarakat soal program daur ulang plastik.

Selain itu, produk Garnier juga mengantongi persetujuan dari Cruelty Free International Leaping Bunny. Dengan ini, semua produk Garnier dipastikan sebagai produk bebas uji coba terhadap hewan. Tidak hanya dari produknya, Garnier juga berperan sebagai perusahaan yang melek terhadap konservasi lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan penggunaan energi terbarukan dari teknologi mini-hydro system. Bahkan ditargetkan menjadi pabrik zero emisi.

Nah, gimana, tertarik buat jadi bagian sustainable living? #GarnierxIDNTimes mengajak untuk memulai #OneGreenStep kamu dengan ikut kampanye #GarnierGreenBeauty. Untuk informasi lengkapnya, kamu bisa langsung cek laman https://www.garnier.co.id/greenbeauty. Ssst, jangan lupa pakai produk Garnier juga ya! Bikin glowing, juga ramah lingkungan lagi!

5. Pemanfaatan energi yang berkelanjutan

#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekaranghttps://unsplash.com/@cbpsc1

Sumber energi yang tersedia di bumi sangat terbatas. Untuk itu, harus ada kesadaran dalam pemanfaatan energi sumber daya alam yang ada di bumi guna memastikan ketersediaannya di masa mendatang. Apa saja langkah sederhana yang bisa kamu lakukan?

Bijak dalam penggunaan air adalah salah satunya. Usaha menghemat air sudah menjadi kebiasaan yang terus digaungkan sejak dahulu. Kamu dapat menghemat air dengan tidak membiarkannya mengalir berlebihan saat sedang menyikat gigi, bercukur, mencuci muka ataupun mencuci. Selain itu, kamu juga dapat sesekali menadah air hujan untuk mencukupi kebutuhan bersih-bersihmu.

Sumber energi lainnya yang perlu kesadaran dalam pemakaiannya adalah listrik. Listrik hampir menjadi kebutuhan esensial terutama di rumah tangga. Cara sederhana dalam melakukan penghematan listrik adalah dengan mencabut perangkat dari aliran listrik jika tidak digunakan. Cara yang sama juga bisa kamu terapkan di kantormu. Kamu bisa mematikan laptop sebelum meninggalkan kantor.

Jika kamu memiliki dana lebih, kamu bisa memanfaatkan panel surya untuk menggantikan konsumsi listrik di beberapa perangkat elektronik kamu. Secara bertahap kamu juga bisa mengganti perangkat lampu dengan lampu LED hemat energi. Penghematan pemanfaatan energi ini tak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga menghemat tagihan pengeluaran. 

6. Komunitas berkelanjutan

#GreenBeauty 6 Konsep Sustainable Living yang Bisa Diterapkan Sekaranghttps://unsplash.com/@belart84

Komunitas berkelanjutan (sustainable community) mengacu pada keikutsertaan kita dalam program-program dari komunitas, organisasi maupun pelaku industri yang menyuarakan kampanye konservasi lingkungan demi kehidupan yang berkelanjutan. Dengan begitu, kamu tidak bergerak sendiri dan bahkan bisa mengajak kolega terdekatmu untuk bergabung.

Selain itu, bagi kamu yang mulai memasuki di dunia kerja, sustainable community tak hanya sebatas komunitas saja. Lebih luas daripada itu, kamu bisa meniti karir di bidang green jobs, sebutan pekerjaan yang fokus pada pelestarian lingkungan seperti urban planner, ecopreneur, ataupun arsitek green building

Yuk, komitmen jaga lingkungan! Tak perlu sekaligus, kamu dapat melakukannya secara bertahap. Karena hal kecil lakukan hari ini bisa berdampak berkelanjutan di masa mendatang, khususnya untuk bumi dan lingkungan.

Baca Juga: 5 Daftar Eco Bulk Store di Indonesia, dari Jakarta hingga Bali

Dede Surya Pradipta Photo Verified Writer Dede Surya Pradipta

Pop news geek in superhero movie, comics, and series

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya