7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepian

Berpengaruh juga terhadap hubungan sosialmu, lho

Apakah kamu merasa lebih sensitif akhir-akhir ini? Sering marah hanya karena masalah kecil atau menangis tanpa alasan? Jika iya, mungkin saja kamu sedang mengalami emotional burnout.

Berbeda dengan stres biasa, emotional burnout tidak hanya berpengaruh buruk untuk kesehatan mental, namun juga kesehatan fisikmu. Emotional burnout tidak hanya disebabkan oleh pekerjaan, bisa juga karena masalah keluarga, pertemanan, hubungan asmara, pendidikan, dan masalah lain yang menumpuk sehingga membuat kamu kewalahan.

Jika dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan masalah yang lebih berat. Yuk, ketahui sederet dampak buruk emotional burnout  agar kamu dapat menanganinya sebelum semakin parah.

1. Merasa lelah sepanjang hari

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi lelah (pexels.com/Keenan Constance)

Salah satu tanda umum emotional burnout adalah kelelahan tanpa alasan yang jelas. Padahal, kamu tidak melakukan kegiatan berat seharian, namun tubuh terasa sakit dan pegal-pegal.

Bahkan, saat bangun tidur kita masih merasa lelah. Rasanya istirahat sebanyak apa pun tidak cukup untuk membuat badan ini fit kembali. Orang lain mungkin mengira kamu malas, mungkin kamu juga berpikiran seperti itu. Padahal, kamu sedang mengalami emotional burnout yang berpengaruh pada kekuatan fisikmu.

2. Sering marah terhadap diri sendiri

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rasa kecewa terhadap diri sendiri memang sering dirasakan oleh banyak orang. Sebenarnya, hal ini bisa berdampak positif untuk memotivasi kamu supaya lebih maju. Namun, jika kamu sudah terlalu sering marah dan berpikiran negatif pada diri sendiri, mungkin saja kamu sedang mengalami emotional burnout.

Rasa kecewa karena kurang produktif atau tidak maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan membuatmu merasa tidak berguna dan kurang kompeten. Akhirnya bukan diperbaiki, kamu memilih untuk menghindari masalah tersebut.

3. Tidak tertarik melakukan pekerjaan atau hobi

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi bosan (pexels.com/cottonbro studio)

Hobi yang dulu kamu gemari, sekarang terasa tidak menyenangkan lagi. Pekerjaan yang dulu kamu cintai, kini terasa seperti beban. Memang ada fase dimana kamu bisa merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari, namun berbeda jika kamu mengalami emotional burnout.

Bukan hanya bosan dengan hobimu, kamu juga tidak bersemangat melakukan aktivitas apapun. Padahal melakukan hobi atau aktivitas yang kita gemari sangat berguna untuk mengurangi stres.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Stres dan Burnout, Pahami!

4. Kesalahan kecil bisa membuat kamu meledak

dm-player
7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi marah (pexels.com/Craig Adderley)

Apakah akhir-akhir ini kamu sering marah besar karena kesalahan yang dibuat orang lain? Padahal kamu tahu bahwa itu bukanlah persoalan serius, tapi hatimu tidak bisa menahan amarah dan meledak-ledak.

Kamu menjadi orang yang lebih sensitif, bahkan orang-orang di sekitarmu bisa merasakan perubahan sikapmu. Hati-hati, ya, hal ini dapat menyebabkan hubungan sosialmu berantakan.

5. Semakin jauh dengan keluarga dan sahabat

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi persahabatan (pexels.com/Kindel Media)

Keluarga dan sahabat memiliki peran yang penting dalam hidup, apalagi saat kita sedang ada masalah. Menyedihkan rasanya ketika semua orang terasa menjauh tanpa kita ketahui penyebabnya.

Salah satu alasannya mungkin karena sikapmu yang terlalu sensitif atau kamu sendiri yang menarik diri dari pergaulan. Ketika diajak keluar untuk bersosialisasi, kamu lebih memilih menyendiri dan diam di rumah.

6. Pola makan dan tidurmu berantakan

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi begadang (pexels.com/cottonbro studio)

Tidur dan makan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat berguna untuk menambah energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik. Tetapi, saat kita sedang mengalami emotional burnout, nafsu makan kita bisa menurun. Selain itu, jadwal tidur juga jadi berantakan.

Kamu bisa makan hanya 1 kali sehari dan tidur kurang dari 4 jam, padahal keesokan harinya kamu harus bekerja sampai malam. Jika kebiasaan ini terus berulang, kamu bisa sakit dan tidak bisa menjalankan aktivitas dengan baik.

7. Merasa sangat kesepian

7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepianilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)

Ketika sedang mengalami emotional burnout, berinteraksi dengan orang lain rasanya sangat melelahkan dan menguras energi. Di sisi lain kamu juga merasa stres karena tidak ingin sendirian. Semuanya jadi serba salah, bukan?

Kamu ingin bercerita dan berkeluh kesah, namun kamu terlalu malu untuk mengatakannya. Maka dari itu, jika enggan bercerita ke teman atau keluarga, jangan ragu unutk meminta bantuan profesional, ya.

Ternyata dampak negatif dari emotional burnout itu banyak, ya? Untuk kamu yang sedang mengalaminya, isi hari-harimu dengan melakukan hal produktif yang mengasyikan, ya. Berikan afirmasi positif pada dirimu sendiri agar kamu kuat melewati ini semua.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Burnout untuk Mahasiswa, Perlu Datangi Terapis?

Delweys Octoria Photo Verified Writer Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya