6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggung

Hilangkanlah gugup jika tidak pada tempat yang semestinya!

Demam panggung merupakan momok yang nyata ketika berbicara di depan umum, meskipun kamu sering mengobrol di warung kopi tidak kurang dari dua jam dengan dua atau tiga orang sahabat kamu. Hal ini tetap sering terjadi kepada seseorang yang memiliki rendahnya rasa percaya diri saat berbicara di hadapan puluhan atau bahkan ribuan pendengar. Kurangnya percaya diri ini berakibat kepada munculnya rasa gugup yang terkadang membuyarkan semua hal yang telah dipersiapkan.

Sebuah forum atau podium menjadi tekanan tersendiri jika seseorang memiliki rasa grogi yang relatif tinggi. Rasa gugup ini muncul salah satunya adalah akibat ketakutan pembicara untuk tak didengar. Untuk menghadapi rasa grogi ini, maka diperlukan sebuah persiapan yang matang dan detail. Dan berikut adalah enam langkah cerdas menjadi seorang pembicara yang tak memiliki rasa gugup.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Meredakan Demam Panggung, Presentasi Lancar!

1. Persiapkan materi yang detail adalah kunci utama 

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi pria dengan tiga gawai (pexels.com/olia danilevich)

Menjadi seorang pembicara memerlukan materi yang kuat dan detail agar pesan tersampaikan secara menyeluruh. Terbilang klise memang, tapi begitulah adanya. Materi yang kuat dapat tercipta hanya dengan melakukan persiapan yang matang. Persiapan matang dimulai dari sistematika argumen yang didukung data yang solid, topik yang dibicarakan secara detail dan dikuatkan oleh penelitian terkini jika memungkinan.

Ketiga hal tersebut menjadi dasar utama menghilangkan rasa gugup yang berlebih. Kamu juga mesti mengetahui secara pasti di mana tempat kamu disediakan podium untuk bicara di depan publik. Sebuah forum akademis, negosiasi bisnis atau acara komedi tunggal pastinya berbeda dalam menggunakan diksinya. Dan yang terakhir adalah tuangkanlah konsep materi yang telah dipersiapkan secara tertulis dan sistematis dalam sebuah gawai.

2. Melakukan relaksasi sebelum tampil

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi perempuan lakukan relaksasi (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Merelaksasi diri sebelum tampil dapat dilakukan jika kamu masih memiliki rasa gugup yang relatif tinggi walaupun sudah melakukan persiapan secara matang. Relaksasi adalah sebuah proses kegiatan yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan yang muncul akibat tingginya stres. Secara tak langsung, rasa gugup yang berlebih inilah yang memicu munculnya stres secara signifikan. Dan jika ini tak ditangani dengan relaksasi yang optimal, maka materi yang telah terekam dalam pikiran akan hilang dengan sekejap.

Hal yang paling sederhana melakukan relaksasi secara cepat dan tepat adalah dengan mengatur napas secara konstan. Hal ini dimulai dengan menarik napas secara perlahan, kemudian tahan selama beberapa detik dan hembuskan kembali secara perlahan. Lakukanlah hal ini secara berulang selama beberapa menit. Dengan merelaksasi diri, maka akan berdampak pada pengembalian daya fokus terhadap materi yang telah dipersiapkan.

Baca Juga: 5 Manfaat Menguasai Public Speaking, Mari Pelajari Bersama!

3. Daya fokus yang tinggi

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi bicara di depan umum (pexels.com/Matheus Bertelli)

Salah satu faktor agar tak gugup saat berbicara di depan publik adalah menciptakan daya fokus yang kuat. Kamu sebagai pembicara mesti fokus dalam menyampaikan materi secara sistematis, mulai dari pembukaan sampai penutupan. Setiap detail kecil dalam berbicara di depan umum sangat menentukan seperti argumen yang kuat dan data pendukung yang solid.

dm-player

Menciptakan daya fokus yang tinggi akan berdampak pada semua kata dan  data dapat tersampaikan tanpa terlihat menghafal. Jika pembicara memiliki daya ingat yang rendah pada saat menyampaikan materi, maka jeda selama beberapa detik kerap terjadi dalam menyampaikan sebuah pesan. Seringnya jeda beberapa detik membuat minat mendengar turun secara signifikan.

4. Artikulasi adalah kunci utama dalam menyampaikan sebuah pesan

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi bicara di depan umum (pexels.com/ ICSA)

Komunikasi adalah selalu melibatkan tiga variabel yaitu, pembicara, pendengar dan pesan yang ingin disampaikan. Sebagai pembicara di depan publik, kamu mesti mengetahui bagaimana cara pesan kamu dapat tersampaikan dan diterima oleh ratusan atau bahkan ribuan pendengar. Salah satu dasar utama agar pesan dapat tersampaikan secara optimal adalah dengan melakukan artikulasi secara jelas.

Pengucapan secara jelas dan tepat akan memudahkan pesan tersampaikan tanpa hambatan. Sebagai contoh, ketika kamu sebagai komedian tunggal memiliki premis yang kuat dan berbagai macam penyimpangan logika yang berpotensi membuat pendengar terhibur. Akan tetapi, kamu menyampaikan artikulasi yang tak jelas akibat gangguan pengeras suara, maka pesan yang ingin disampaikan menjadi terhambat dan reaksi pendengar tidak ada yang tertawa akibat artikulasi yang tak jelas dari gangguan eksternal. Kejadian tersebut merupakan sebuah contoh di  mana artikulasi yang jelas memiliki peran yang vital dalam bicara di depan umum.

5.  Gestur tubuh sangat menentukan

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi bicara di depan umum (pexels.com/fauxels)

Gestur tubuh merupakan sebuah kondisi di mana ekspresi wajah, tatapan mata, posisi badan maupun gerakan tangan menjadi faktor penguat terhadap apa yang akan kamu sampaikan. Memiliki materi yang kuat saja tidaklah cukup untuk menarik perhatian pendengar. Kamu mesti memiliki kontak mata yang baik dengan penonton. Kamu mesti membagi kontak matamu secara adil kepada pendengar yang berada di sisi barat maupun timur.

Posisi badan yang tegap juga menandakan bahwa kamu memiliki rasa percaya diri yang kuat sebagai pembicara dalam menyampaikan sebuah materi. Dan yang terakhir adalah gerakan tangan seperti kepalan tangan akan menguatkan sebuah argumen yang kamu sampaikan. Dengan demikian, gestur adalah sebuah media yang mampu mempercepat pesan tersampaikan dari pembicara kepada pendengar.

6. Berlatih demi terciptanya penampilan yang optimal 

6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggungilustrasi bicara di depan umum (pexels.com/Max Fischer)

Kelima langkah tersebut akan memiliki hasil optimal jika didukung oleh latihan intensif. Lakukanlah latihan secara berulang kali minimal seminggu sebelum penampilanmu berlangsung. Dengan berlatih secara terus-menerus akan membuat kamu menguasai materi secara optimal. Penguasaan materi yang baik berdampak pada rasa gugup turun secara signifikan.

Gunakanlah gawaimu untuk merekam latihan bicara selama beberapa menit, Kemudian evaluasi diri mengenai apa yang terdengar, seperti intonasi suara yang cenderung terdengar datar, pengucapan sebuah huruf yang tak terdengar dengan jelas, atau gestur tubuh yang masih tak memiliki sinkronisasi yang kuat dengan materi yang disampaikan. Jika kamu perlu bantuan, maka mintalah kritik dan saran dari lingkungan terdekat seperti keluarga atau sahabat guna perbaikan diri sebelum penampilan.

Itulah enam buah langkah sederhana menghilangkan rasa gugup dalam berbicara di depan publik. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah rasa gugup tetap tak akan hilang jika kamu masih memiliki rasa percaya diri yang rendah Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Manfaat untuk Kemajuan Kariermu jika Memiliki Skill Public Speaking

Dika Hadi Kariya Photo Verified Writer Dika Hadi Kariya

I feel therefore I am

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya