Umumnya ada empat tipe kepribadian, yakni sanguinis, koleris, plegmatis, dan melankolis. Tipe terakhir, yakni melankolis terkenal sebagai orang yang sangat detail, teliti, serta memiliki empati yang besar terhadap sekitarnya.
Walau dikenal punya banyak kelebihan yang tak dimiliki tipe lain, ternyata orang melankolis juga punya kelemahan, lho. Apa saja?
Salah satu kelemahan tipe melankolis adalah perfeksionis. Standar yang ditetapkan bagi dirinya maupun orang lain kelewat tinggi. Tentu ini akan sangat menyulitkan. Ketika standar itu tak tercapai, ia mudah menyalahkan diri sendiri maupun orang lain. Padahal, sebenarnya capaian itu sudah bagus.
Sikap perfeksionis tersebut membuat tipe melankolis sering meremehkan dirinya sendiri, akibat belum memenuhi standar tinggi yang dia mau. Padahal, orang lain melihatnya sudah berprestasi.
Kelemahan lain tipe melankolis yang kerap bikin orang lain jadi geregetan adalah lambat. Ini ada kaitannya dengan sifatnya yang sangat memperhatikan detail dan tuntutannya untuk sempurna.
Orang melankolis paling tidak suka dengan sesuatu yang terburu-buru atau mendadak. Ia lebih suka dengan hal yang telah direncanakan dengan matang sebelumnya atau yang sudah melalui pertimbangan yang benar-benar saksama.
Ciri lain yang sering ditunjukkan tipe melankolis adalah piawai dalam melihat sisi negatif. Sebenarnya, karakter ini bisa menjadi positif jika digunakan secara tepat. Sebab hal ini membantu untuk membuat perencanaan yang lebih matang dan meminimalkan peluang gagal.
Akan tetapi, yang sering terjadi, tipe melankolis jadi cenderung pesimis. Tiap ada kesempatan atau peluang, yang dilihat hanyalah sisi buruk. Ini yang membuat mereka sulit maju. Belum ngapa-ngapain, sudah takut duluan.
Hal menantang dari berteman dengan orang melankolis adalah sikapnya yang lebih suka menarik diri. Kalau belum benar-benar mengenal orang itu, dia akan tertutup. Ini yang membuatmu sulit menebak jalan pikirannya.
Ditambah lagi, orang melankolis biasanya sensitif. Jadi, ketika misalnya kamu berucap atau bertindak yang menyinggung (meski tidak disengaja), dia akan jadi sulit didekati lagi.
Bertindak sembarangan, jangan. Namun, terlalu banyak pertimbangan, juga sebaiknya dihindari. Itulah yang terjadi pada si melankolis.
Kekhawatiran akan gagal, ditambah lagi dengan pemikirannya yang harus sampai detail, membuat orang melankolis sulit mengambil keputusan. Gak bisa tegas karena yang dikhawatirkannya banyak. Kamu begitu?
Orang melankolis, bakal ingat siapa meminjam apa. Jadi jangan main-main dengan barang kepunyaan orang melankolis. Dia paling sebal kalau barang miliknya dipinjam, tapi gak dikembalikan.
Ia akan selalu ingat itu. Oleh sebab itu, kalau kamu ingin berteman baik dengan orang melankolis, pastikan jangan sering-sering pinjam kepunyaannya. Kalaupun pinjam, segera balikin!
Uraian tadi bukan berniat untuk mencela atau menghakimi tipe kepribadian melankolis. Ini hanyalah sebagai evaluasi supaya sadar akan kelemahan diri. Dengan begitu, kita bisa sama-sama memperbaikinya. Setuju?