Dilarang Keramas Saat Hujan, Benarkah? Temukan Jawabannya di Sini
Kamu pasti pernah mendengar mitos yang mengatakan bahwa kita gak boleh keramas setelah terkena hujan. Orang bahkan berpendapat bahwa hujan bisa merusak kesehatan rambut, atau lebih buruk lagi, bisa membuat kita sakit. Namun, dilarang keramas saat hujan bisa membahayakan tubuh atau rambut?
Sebenarnya, hujan itu sendiri bukanlah ancaman besar bagi rambut. Justru, ada manfaat yang bisa kamu dapatkan jika memilih untuk gak langsung keramas setelah terkena hujan. Namun, ini bukan berarti kamu bisa asal-asalan tanpa mempertimbangkan kondisi cuaca, kualitas air hujan, dan jenis rambutmu, lho. Yuk, bahas lebih lanjut mengenai pengaruh hujan terhadap rambutmu ini!
1. Pengaruh hujan terhadap rambut
Setelah kamu terkena hujan, penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada rambutmu. Pengaruh terbesar adalah meningkatnya kelembapan udara yang datang bersama hujan. Kelembapan ini bisa membuat rambutmu lebih mudah mengembang dan menjadi frizzy, terlebih jika kamu memiliki tipe rambut yang cenderung mudah mengembang atau keriting.
Guys, struktur keratin pada rambut bereaksi terhadap kelembapan yang tinggi, yang menyebabkan perubahan tekstur dan volume rambut, lho. Jadi, jika rambutmu mudah rusak atau mudah kusut, kamu mungkin ingin segera merapikan rambutmu setelah hujan.
2. Kualitas air hujan
Kualitas air hujan itu sendiri juga mempengaruhi kondisi rambutmu. Di daerah dengan polusi tinggi, air hujan bisa mengandung berbagai macam kontaminan yang dapat merusak kesehatan rambut, lho. Namun, jika kamu tinggal di daerah yang relatif bersih, air hujan sebenarnya lebih baik daripada air keran yang mengandung bahan kimia seperti klorin.
Air hujan lebih alami dan bebas dari zat-zat keras yang bisa mengeringkan rambut. Penelitian bahkan menunjukkan kalau air hujan bisa membantu menjaga kelembapan rambut dan memberikan kilau alami, lho. Jadi, kalau kamu kehujanan, gak perlu buru-buru mencuci rambut jika hujan yang kamu alami bukan hujan lebat di daerah yang tercemar.
3. Preferensi pribadi
Keputusan apakah kamu harus keramas setelah terkena hujan atau tgak, sejatinya sangat bergantung pada preferensimu dan jenis rambutmu, kok. Jika rambutmu berminyak atau kamu merasa gak nyaman dengan rambut yang basah, maka mencucinya setelah terkena hujan bisa jadi pilihan yang lebih baik. Di sisi lain, banyak orang yang merasa hujan ringan gak perlu membuat mereka langsung mencuci rambut.
Kalau rambutmu gak terlalu bermasalah dengan kelembapan tinggi atau kotoran yang terbawa oleh air hujan, kamu bisa saja menunggu sampai keramas di waktu yang lebih tepat. namun, jika merasa badan gak enak dan rambut merasa kotor, mencuci rambut boleh kamu lakukan, kok.
4. Manfaat air hujan
Keuntungan yang mungkin gak kamu ketahui tentang air hujan adalah bahwa air ini bisa memberikan efek pembersihan yang lembut pada rambut. Air hujan memiliki pH yang cenderung netral atau sedikit asam, yang membantu menjaga keseimbangan kesehatan rambut. Pembersihan ringan yang diberikan oleh air hujan bisa membantu menghilangkan kotoran ringan atau penumpukan produk perawatan rambut yang mungkin ada pada rambutmu, lho.
Jadi, kalau kamu gak tinggal di daerah yang tercemar, hujan sesekali bisa menjadi cara alami untuk merawat rambutmu tanpa perlu keramas dengan sampo, kok. Akan tetapi, kamu perlu segera mencuci rambut jika terkena hujan di daerah dengan banyak polusi.
Jadi, apakah benar kamu harus dilarang keramas saat hujan? Sebenarnya, gak ada aturan baku yang mengatakan demikian. Keputusan untuk keramas setelah hujan tergantung pada sejumlah faktor, mulai dari kualitas air hujan, tingkat polusi, sampai jenis dan kondisi rambutmu. Intinya, gak ada salahnya menikmati hujan tanpa langsung khawatir tentang rambut. Yang terpenting adalah mengetahui kondisi rambutmu dan bagaimana hujan memengaruhinya. So, jika kamu merasa nyaman, biarkan rambutmu menikmati manfaat alami dari air hujan!
