Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban: Arab, Latin dan Artinya

ilustrasi pria sedang berdoa (pexels.com/adarmel)
ilustrasi pria sedang berdoa (pexels.com/adarmel)

Puasa nisfu syaban merupakan salah satu amalan penting dalam agama Islam. Pada malam ini, umat Muslim menganggap bahwa Allah SWT memberikan keberkahan dan ampunan yang besar kepada hamba-Nya. Dikutip dari laman resmi NU, Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan salah satu keutamaan berpuasa syaban adalah mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat kelak.

"Puasa sunah yang keduabelas adalah puasa syaban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat." (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).

Selain puasa, salah satu praktik yang umum dilakukan adalah membaca doa khusus saat memulai dan mengakhiri puasa nisfu syaban. Doa ini diyakini dapat mengharapkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT dalam menjalankan ibadah ini. Berikut adalah doa buka puasa nisfu syaban yang biasanya dibaca oleh umat Muslim untuk mengakhiri puasa mereka pada malam tersebut.

1. Ketentuan puasa nisfu syaban

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)
ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)

Ketentuan pelaksanaan puasa syaban dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Hadis tersebut menjelaskan, bahwa tidak diperbolehkan untuk berpuasa syaban setelah pertengahan bulan syaban.

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW bersabda: 'Ketika syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa'." (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Berdasarkan hadis tersebut, maka puasa syaban haram dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Syaban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15.

Apabila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir syaban sesuai petunjuk hadits tersebut. Sementara itu, as-Sayyid al-Bakri menjelaskan lebih detail perihal tiga pengecualian keharaman puasa bulan syaban sebagai berikut :

  1. Disambung dengan puasa pada hari-hari sebelumnya, meskipun dengan puasa tanggal 15 syaban. Semisal orang melakukan puasa pada tanggal 15 syaban, kemudian terus berpuasa pada hari-hari berikutnya, maka tidak haram.
  2. Bertepatan dengan kebiasaan puasa. Ketika orang memiliki kebiasaan berpuasa Senin Kamis atau puasa dawud, maka meskipun telah melewati separuh syaban ia tetap tidak haram berpuasa sesuai kebiasaannya.
  3. Saat melakukan puasa nazar atau puasa qada setelah pertengahan bulan syaban, maka itu tidak haram.

2. Keutamaan puasa nisfu syaban

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/rdne)
ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/rdne)

Salah satu faedah yang diperoleh orang yang melaksanakan puasa sunah syaban adalah akan mendapat syafaat Rasulullah saw kelak di hari kiamat. Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în menjelaskan: “Puasa sunah yang keduabelas adalah puasa sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” 

Selain itu, ibadah puasa yang dikerjakan masuk ke laporan amal. Pada malam nisfu syaban, malaikat pencatat amal yaitu Raqib dan Atid sedang sibuk melaporkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT. 

"Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid RA: Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat Anda berpuasa satu bulan dari berbagai bulan sebagaimana puasa Anda dari bulan syaban.' Beliau menjawab: 'Syaban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadan. Syaban adalah bulan yang didalamnya amal-amal dilaporkan kepada Allah, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa.'' (HR An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).

Berpuasa pada malam nisfu syaban juga diyakini dapat membawa berkah dan ampunan dosa. Seperti yang dikatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam 'Asakir, dan Al-Baihaqi sebagai berikut; "Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam nisfu syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha".

3. Doa buka puasa nisfu syaban

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)
ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)

Bacaan doa buka puasa syaban sama dengan bacaan buka puasa sunah lainnya ataupun puasa wajib di bulan Ramadan. Berikut bacaannya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin"

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Itulah bacaan doa buka puasa syaban beserta ketentuan dan keutamaannya. Pastikan untuk mencatat dan menghafalnya jika kamu berniat untuk berpuasa syaban, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Delvia Y Oktaviani
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us