Doa Kafaratul Majelis Lengkap dengan Tata Caranya

Di setiap acara atau majelis, Rasulullah SAW selalu menyunahkan untuk membuka dan menutup dengan doa. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut:
“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada zikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada Hari Kiamat." (HR Abu Daud: 4855).
Nah, doa tersebut umum diketahui sebagai doa kafaratul majelis yang dibacakan untuk mengakhiri atau menutup suatu majelis. Harapannya ketika mengakhiri majelis dengan doa, majelis tersebut akan dirahmati oleh Allah SWT.
Nah, berikut bacaan doa penutup majelis lengkap dengan artinya. Simak selengkapnya!
1. Keutamaan doa kafaratul majelis

Bukan tanpa alasan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa kafaratul majelis. Pasalnya, banyak sekali keutamaan-keutamaan yang didapatkan jika membaca doa tersebut, di antaranya:
- Penggugur dosa saat di majelis mengeluarkan perkataan (senda gurau berlebih, makian, ghibah, dan lain-lain) atau perilaku yang tidak bermanfaat
- Mendapat ilmu yang bermanfaat
- Mempermudah jalan ke surga
- Menguatkan keimanan dan ketakwaan
- Meningkatkan dan menguatkan keimanan
- Sebagai peredam murka Allah SWT.
2. Doa kafaratul majelis versi ringkas
Doa kafaratul majelis ini tak kalah penuh makna meski lebih ringkas. Manfaatnya pun tak berkurang.
Berikut bacaannya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ
Subhanaka Allahumma wa bihamdika.
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu."
3. Doa kafaratul majelis versi pertama

Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya, maka hendaklah ia mengucapkan sebelum bangun dari majelisnya itu."
Rasulullah SAW menyunahkan untuk mengucapkan doa penutup majelis yang berbunyi:
سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu." (HR Tirmidzi: 3433).
4. Doa kafaratul majelis versi kedua
Selain doa kafaratul majelis yang versi pertama, ada juga bacaan doa lain yang bisa dilafalkan. Maknanya sama, tapi ada bagian bacaan yang sedikit berbeda.
Berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Allahumma subhanaka wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Artinya: "Ya Allah, Maha Suci Engkau, dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
5. Doa kafaratul majelis versi ketiga

Doa kafaratul majelis ini bisa jadi doa untuk mohon petunjuk, agar kita tidak cenderung melakukan kesesatan.
Dikutip dari 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah, Noor Hafild, berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.
Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ila tha'atika. Ya Muqollibal Qulub, tsabbit qolbi 'ala diinik. Rabbana la tuzigh qulubuna ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Artinya: "Ya Allah, Pemimpin hati-hati, arahkanlah hati kami kepada ketaatan-Mu. Wahai Yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membiarkan hati kami condong setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan anugerahkanlah kepada kami dari sisi-Mu rahmat. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi.”
6. Doa kafaratul majelis versi keempat
Berbeda dengan doa sebelumnya, doa ini dapat dibaca untuk memohon ampun dan taubat kepada Allah SWT. Simak bacaannya di bawah ini.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahumma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
7. Doa kafaratul majelis versi kelima

Bacaan doa kafaratul majelis lainnya adalah:
اللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا فِي مَجْلِسِنَا هَذَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا عَيْبًا إِلَّا سَتَرْتَهُ وَلَا عُسْرًا إِلَّا يَسَّرْتَهُ وَلَا جَهْلًا إِلَّا عَلَّمْتَهُ وَلَا ضَلًّى إِلَّا هَدَيْتَهُ وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahumma la tada'lana fi majlisina haza dzanban illa ghofarta, wala hamman illa farraita, wala a'iban illa satarta, wala 'usron illa yassarta, wala jahlan illa 'allamta, wala dhollan illa hadaita, wala dainan illa qadaita, wala hajatan illa qadlaitaha, ya Arhamar Rahimin.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau biarkan dalam majelis kami ini satu dosa pun kecuali Engkau mengampuninya, dan janganlah Engkau biarkan satu kesedihan pun kecuali Engkau menghilangkannya, dan janganlah Engkau biarkan satu aib pun kecuali Engkau menutupinya, dan janganlah Engkau biarkan satu kesulitan pun kecuali Engkau permudahkan, dan janganlah Engkau biarkan satu kejahilan pun kecuali Engkau ajarkan, dan janganlah Engkau biarkan satu kesesatan pun kecuali Engkau berikan petunjuk, dan janganlah Engkau biarkan satu utang pun kecuali Engkau lunasi, dan janganlah Engkau biarkan satu hajat pun kecuali Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
8. Tata cara membaca doa kafaratul majelis
Membaca doa kafaratul majelis sebaiknya sesuai dengan tata cara agar anggota majelis mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Berikut tata caranya:
- Doa sebaiknya dibaca di akhir setiap pertemuan, baik itu rapat, diskusi, atau kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.
- Lakukan dengan khusyuk dan ikhlas, jangan lupa berdoa dengan kerendahan hati. Ini penting agar seseorang menyadari betapa pentingnya petunjuk dan ampunan dari Allah SWT.
- Doa dapat dibaca sendiri atau bersama-sama. Jika bersama-sama, seseorang dapat memimpin doa dan peserta lainnya mengikuti dengan penuh khidmat.
- Baca dengan perlahan tanpa perlu terburu-buru.
- Memulai dengan basmalah dan akhiri dengan hamdalah.
- Tundukkan kepala sebagai tanda kerendahan hati.
- Mendoakan kebaikan semua peserta majelis untuk memperkuat rasa kebersamaan dan ikatan hati antar sesama, sehingga majelis menjadi lebih harmonis dan penuh rahmat.
- Jika memungkinkan, cobalah untuk menghadap kiblat saat membaca doa.
Itulah doa kafaratul majelis yang disunahkan oleh Rasulullah SAW. Jangan lupa praktikkan di majelismu masing-masing ya!