Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Doa Katolik Setelah Dikecewakan, Sebagai Pelipur Lara!

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Photo by Tara Winstead)

Kekecewaan adalah bagian dari hidup yang tak bisa dihindari. Dalam situasi tertentu, orang yang kita percayai atau harapkan justru menjadi sumber luka. Saat hati diliputi rasa sakit dan kecewa, banyak orang merasa sendirian dan kehilangan arah.

Namun, dalam iman Katolik, kita diajak untuk membawa segala beban itu kepada Tuhan melalui doa yang tulus. Berikut doa Katolik setelah dikecewakan untuk menemukan kedamaian dan menjadi pelipur lara.

1. Doa untuk menyerahkan luka hati kepada Tuhan

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika seseorang mengecewakan kita, hati bisa terasa sangat hancur. Rasa sakit dan kecewa sering kali membuat kita merasa jauh dari damai. Dalam saat-saat seperti ini, kita perlu menyerahkan luka itu kepada Tuhan yang penuh kasih.

"Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang terluka dan kecewa. Aku tidak ingin menyimpan kemarahan atau kesedihan ini terlalu lama dalam diriku. Aku percaya Engkau tahu semua yang aku alami, dan Engkau melihat air mata yang tak terlihat oleh orang lain.

Tuhan, aku menyerahkan semua perasaanku ke dalam tangan-Mu. Pulihkan hatiku yang remuk ini dan beri aku kekuatan untuk tidak membalas dengan kebencian. Ajarilah aku untuk mempercayai rencana-Mu, meski jalan ini terasa berat. Amin."

2. Doa mohon kekuatan untuk memaafkan

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Photo by Arina Krasnikova)

Memaafkan orang yang mengecewakan kita bukanlah hal yang mudah. Namun, dalam iman Katolik, kita dipanggil untuk mengampuni seperti Kristus mengampuni kita. Doa ini membantu kita meminta kekuatan untuk mengampuni dari hati yang tulus.

"Tuhan Yesus, aku tahu Engkau mengajarkan kami untuk mengampuni mereka yang menyakiti kami. Namun, hatiku masih berat dan sulit untuk melepaskan luka ini. Aku tidak ingin terjebak dalam kepahitan, tapi aku juga belum sanggup mengampuni dengan sepenuh hati.

Tolong aku, ya Tuhan, agar aku mampu melangkah menuju pengampunan. Berikan aku roh kasih yang mampu memaafkan meski hati masih terluka. Ajarkan aku untuk melihat orang lain dengan belas kasih-Mu, dan sembuhkan bagian hatiku yang masih belum tenang. Amin."

3. Doa memohon penghiburan dari Tuhan

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Photo by MART PRODUCTION)

Kekecewaan bisa membuat kita merasa sendiri dan tidak dimengerti. Dalam kesendirian itu, kita membutuhkan penghiburan sejati dari Tuhan yang memahami segalanya tanpa kita harus berkata apa-apa.

"Ya Tuhan, aku merasa kosong dan terluka karena dikecewakan oleh orang yang kupercaya. Aku mencoba kuat, tapi dalam hatiku ada rasa sedih yang mendalam. Aku datang kepada-Mu karena aku tahu hanya Engkaulah yang mampu menghibur hatiku.

Peluk aku dengan kasih-Mu, Tuhan. Biarlah damai dari Surga mengalir ke dalam hidupku dan menggantikan rasa kecewa ini. Jadilah pelita di jalanku dan hibur aku dengan firman dan Roh Kudus-Mu. Amin."

4. Doa untuk tidak kehilangan harapan

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Photo by RDNE Stock project)

Rasa kecewa bisa membuat kita ragu akan masa depan. Namun, iman mengajarkan kita untuk tetap berharap, karena Tuhan selalu punya rencana indah di balik semua pengalaman pahit.

"Allah yang maha baik, meski hari ini aku dilanda kekecewaan, aku tidak ingin kehilangan harapan akan hari esok. Aku percaya Engkau bekerja dalam segala hal untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Mu.

Tolong aku untuk tidak berhenti percaya bahwa Engkau masih punya rencana yang lebih baik. Kuatkan langkahku, Tuhan, agar aku tetap berjalan dalam terang harapan, meski saat ini aku belum melihat jalan keluar. Amin."

5. Doa untuk memperbaiki hati dan relasi

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Photo by Tara Winstead)

Kadang, kekecewaan datang dari orang terdekat. Dalam situasi seperti ini, kita bisa berdoa agar hati kita diperbaiki, dan jika memungkinkan, hubungan yang rusak bisa dipulihkan.

"Tuhan yang maha kasih, Engkau tahu hubungan yang rusak ini membuat hatiku berat. Aku rindu kedamaian, tapi aku juga tidak tahu bagaimana harus memperbaiki semuanya. Tolong aku agar tidak mengeraskan hati dan tetap membuka diri untuk damai.

Jika Engkau berkenan, Tuhan, pulihkan relasi ini dan tuntun aku untuk berkata dan bertindak dengan kasih. Tapi jika harus berpisah, biarlah aku tetap membawa pengampunan dan damai di dalam hatiku. Amin."

Dalam menghadapi kekecewaan, kita tidak harus mengandalkannya pada kekuatan diri sendiri. Kita memiliki Tuhan yang setia, yang senantiasa membuka tangan-Nya bagi mereka yang terluka dan tersesat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us