Kumpulan Doa Memohon Keamanan Negeri, Ada Doa Nabi Ibrahim!

Surat Ibrahim ayat 35 adalah sebuah doa Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT untuk memohon agar dirinya dan anak cucunya dijauhkan dari menyembah berhala, serta agar negeri Mekah menjadi aman.

Doa ini merupakan bagian dari rangkaian doa yang terkandung dalam Surah Ibrahim, yang berisi permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari penyembahan berhala, dan agar Mekah serta daerah sekitarnya menjadi tempat yang aman dan makmur. 

Begini lafal doanya:

Rabbij'al haadzal balada aaminan wajnubnii wa baniyya an na'buda ashnaam

Artinya: "Ya Allah jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."

Masih seputar doa Nabi Ibrahim AS, surat memohon keamanan negeri selanjutnya, yaitu Al-Baqarah ayat 126. Nabi Ibrahim AS berdoa untuk Kota Makkah yang ia minta dijadikan negeri yang aman dan diberkahi rezeki buah-buahan bagi penduduknya yang beriman.

Ayat ini juga menjelaskan respons Allah SWT, bahwa orang kafir akan diberi kesenangan sementara sebelum akhirnya digiring ke neraka, yang menunjukkan perbedaan nasib abadi antara orang beriman dan kafir. 

Begini lafal doanya:

Rabbij'al haadzaa baladan aaminaw waruq ahlahuu minats-tsamaraati man aamana minhum billaahi wal-yaumil aakhiri

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman sentosa, dan berilah rezeki dari buah-buahan kepada warganya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian."

Dalam Surah Al-A’raf ayat 155, terdapat doa Nabi Musa AS untuk memohon agar kaumnya diampuni dan dijauhkan dari kebinasaan akibat perbuatan mereka.

Doa ini merupakan bagian dari kisah Nabi Musa AS yang memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk bertemu dengan Tuhannya di Bukit Thursina, yang berujung pada kejadian gempa bumi dahsyat.

Begini lafalnya:

Tudlillu bihaa man tasyaa'u wa tahdii man tasyaa', anta waliyyunaa faghfir lanaa war-ḫamnaa wa anta khairul-ghaafiriin

Artinya: "Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik."

Doa ini bisa kita panjatkan sebagai doa untuk kebaikan negeri. Berharap agar dijauhkan dari bencana dan kehancuran, serta mendapatkan rahmat Allah yang melindungi dari segala mara bahaya.

Dalam Al-Qur’an, terdapat Surat Al-Kahfi ayat 10, yang merupakan ayat yang menceritakan kisah pemuda-pemuda saleh (Ashabul Kahfi) yang berlindung ke dalam gua untuk menyelamatkan keimanan mereka dari penindasan penguasa zalim, dan mereka berdoa kepada Allah SWT agar dianugerahi rahmat dari sisi-Nya.

Doa memohon keselamatan negeri ini bertujuan agar negeri kita selalu dianugerahi rahmat Allah SWT, salah satunya memiliki pemimpin yang membawa kebaikan, serta diberikan petunjuk dalam setiap urusan di dunia.

Ayat ini juga mengajarkan pentingnya menjaga iman dan tauhid di tengah kondisi penindasan dan kezaliman. Begini lafalnya:

Rabbanaa aatinaa mil ladungka raḫmataw wa hayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

Kita juga bisa membaca doa keamanan negeri di bawah ini, yang berbunyi:

Allahumma ij'al haadzal balada aaminan mutma'inna

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan tenteram."

Lalu, ada doa memohon keamanan negeri dan keberkahan dengan membaca:

Allahumma baarik lanaa fii bilaadinaa wa aj'alhaa baladan aaminan mutma'inan warzuqnaa min tsamaraatihaa

Artinya: "Ya Allah, berkahilah negeri kami dan jadikanlah ia negeri yang aman dan tenteram, serta karuniakanlah kepada kami rezeki dari buah-buahannya."

Panjatkan doa keselamatan negeri ini setiap hari sebagai amalan rutin, khususnya di masa-masa penuh ketegangan. Semoga Allah SWT menganugerahkan keberkahan, kedamaian, dan persatuan bagi bangsa Indonesia. Aamiin!