5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan Restoran

Komplain gak mesti gusar kok

Jika kamu berada di sebuah restoran dan ingin memesan makanan, pastilah akan dilayani oleh pelayan. Mulai dari memesan makanan, pesanan tiba, sampai segala kebutuhanmu di restoran itu, tentunya tak terlepas dari pelayanan yang diberikan oleh pelayan.

Namun, tak jarang apa yang kamu harapkan tak berhasil didapat karena terkadang pelayanan yang diberikan si pelayan tak sesuai keinginanmu. Mungkin ada rasa tak puas yang dirasakan saat itu juga. Tapi kalau kamu sampai kesal dan bahkan ingin marah ke pelayan tersebut karena berbagai penyebab, ada baiknya kamu perlu urungkan hal tersebut.

Beberapa alasan ini perlu kamu ingat, mengapa kamu seharusnya batalkan amarahmu ke para pelayan saat merasa tak puas dengan servis mereka.

1. Caramu berhubungan dengan mereka akan perlihatkan karaktermu

5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan RestoranUnsplash.com/kyryll2020

Bagaimana caramu perlakukan pelayan sebenarnya akan tunjukkan karaktermu. Seperti nasehat dari petinju Muhammad Ali yang berbunyi, "I don't trust someone who is nice to me but rude to the waiter. Because they would treat me same way if I were in that position."

Sikapmu yang sesungguhnya akan terlihat dari caramu berhubungan dengan pelayan. Ketika kamu bersikap kasar pada pelayan karena servisnya, bukan tak mungkin kamu pun suatu hari akan berlaku demikian dengan orang yang kamu kenal, saat ia berada di posisi yang sama. Sadarilah, pelayan bukan pekerjaan yang boleh kamu pandang rendah.

2. Pekerjaan mereka sebenarnya tidaklah mudah

5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan RestoranUnsplash.com/mathidelmd

Tugas utama seorang pelayan ialah melayani. Artinya, mereka menyambut, menjamu, membantu, bahkan meladeni pelanggan dengan berbagai kalangan. Hal ini tentu saja bukan perkara mudah, sebab mereka tentulah selalu dituntut untuk berikan pelayanan terbaik menurut pelanggan.

Dengan kata lain, pelayan diminta untuk bisa menjawab setiap keperluan pelanggan. Pastinya gak segampang yang sering dibayangkan, kan?

3. Gak puas sama pelayanannya? Cukup komplain dengan cara yang tepat

dm-player
5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan RestoranUnsplash.com/k8townsend

Setiap keluhan yang kamu dapat dari servis yang diberikan oleh pelayan, sebenarnya bisa disampaikan dengan tepat. Kamu tak perlu sampai gunakan amarahmu jika tak merasa puas.

Daripada pakai kata-kata kasar saat komplain, gunakan saja kata-kata yang lebih santun. Bisa juga berikan penilaianmu lewat suggestion box atau form saran yang tersedia, atau jika ada kamu boleh sampaikan feedback-mu melalui situs web mereka, lho.

Baca Juga: 5 Game Ini Ajarkan Kamu Sulitnya Jadi Pelayan Restoran, Seru Banget!

4. Dengan gak mengikuti amarah, hatimu jadi lebih lapang

5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan RestoranUnsplash.com/sevcovic23

Saat sampaikan keluhan, beberapa permintaan mungkin tak bisa diwujudkan oleh pelayan. Kalau akhirnya si pelayan tak mampu penuhi keinginanmu, gak ada gunanya juga kan kalau kamu marah-marah karena itu gak akan mengubah apa pun, selain bikin keadaan jadi makin runyam. Duh!

5. Mereka adalah sesamamu

5 Alasan Kamu Tak Perlu Marah-marah pada Pelayan RestoranUnsplash.com/joegeek

Alasan terakhir yang gak kalah penting, yakni karena mereka adalah sesamamu. Ingatlah, pelayan juga seorang manusia yang tak terlepas dari kekurangan. Saat kamu menyadari ini, kamu akan mengerti bahwa pelayan sama dengan manusia pada umumnya, termasuk juga dirimu sendiri, yang tak luput dari ketidaksempurnaan.

Nah, itulah beberapa alasan kenapa kamu perlu urungkan amarahmu ke pelayan saat dapati pelayanan yang gak memuaskan. Meski dengan orang asing seperti pelayan, tetap bangun hubungan dan kesan yang baik, ya!

Baca Juga: 5 Tindakan Kecilmu Ini Bikin Pelayan Restoran Bahagia Lho!

Egia Sembiring Photo Verified Writer Egia Sembiring

A full-time civil servant. A part-time writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya