Esensi Kecantikan di Indonesia, Bukan Cuma Estetika tapi Impactful

Jakarta, IDN Times - Sejak hadir 45 tahun lalu, L'Oreal Indonesia menghadirkan banyak perubahan positif dalam perkembangan industri kecantikan. Untuk memperingati perjalanan 45 tahun, L'Oreal juga meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Buku tersebut mengungkap bagaimana kecantikan telah menjadi elemen penting dan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. L'Oreal Indonesia ungkap esensi kecantikan bukan sekadar estetika tetapi bisa memberikan dampak luas bagi ekonomi hingga kesehatan mental.
1. Permintaan terhadap produk alami makin meningkat

Di tengah tantangan global yang tidak menentu, industri kecantikan terus berkembang pesat dengan estimasi 100.400 salon, 5000 barbershop, dan 3,97 juta unit ritel yang mendistribusikan produk kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor kecantikan memberikan peluang besar bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.
"Berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 pada Januari 2025. Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak Juni 2024. Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur. Keberhasilan industri manufacture ini tidak terlepas dari kontribusi sektor kosmetik, yang didorong oleh perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia," ungkap Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza.
Ia juga mengatakan bahwa industri kosmetik terus berinovasi memenuhi permintaan pasar global. Menurutnya salah satu tren dalam industri kosmetik yang meningkat adalah permintaan terhadap produk berbahan alami.
"Konsumen semakin sadar akan pentingnya bahan alami pada produk kecantikan. Lebih dari 60 persen konsumen memilih produk berbahan alami," kata Faisol Riza pada Kamis (6/2/2024) di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta.
2. Industri kecantikan membuka banyak lapangan pekerjaan

Berdasarkan studi global yang dilakukan oleh Asteres, L'Oreal Indonesia sudah membuka 26.884 lapangan pekerjaan. Bukan sekadar memenuhi kebutuhan konsumen akan produk berkualitas tinggi, L'Oreal membuktikan bahwa dunia kecantikan masih sangat dibutuhkan dan berperan besar di masyarakat.
"Studi yang dilakukan oleh Asterès menunjukkan bahwa setiap satu pekerjaan penuh waktu di L’Oréal Indonesia mampu menciptakan 27,8 lapangan kerja di ekosistem terkait data ini 5 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri di Indonesia. Secara total, operasi bisnis LOréal turut berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia," jelas Presiden Direktur L'Oreal Indonesia, Jurnaid Murtaza.
3. Industri kecantikan turut mendukung UMKM dan ekonomi lokal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang turut hadir di perayaan 45 tahun L'Oreal Indonesia menyampaikan bahwa L'Oreal banyak memberikan dampak positif dalam perekonomian negara.
"Kami mengapresiasi inovasi yang dilakukan L'Oréal, mulai dari pendirian pusat riset, penyediaan berbagai pelatihan, hingga memproduksi berbagai macam produk kecantikan. L'Oréal, selama 45 tahun, kecantikan bukanlah sesuatu yang eksklusif, tetapi inklusif," ucap Airlangga Hartanto.
Hal ini membuktikan bahwa kemajuan industri kecantkan di Indonesia memiliki dampak positif ke berbagai aspek. Ada lapanga pekerjaan yang diciptakan, ekonomi lokal dan UMKM yang terbantu, serta penggunaan bahan alami Indonesia.
Airlangga berkata, "Kami juga sangat mendukung pemanfaatan nilam sebagai bahan parfum kelas dunia dan berharap semakin banyak perusahaan kecantikan yang menggunakan sumber daya alam Indonesia untuk menciptakan produk kecantikan yang mendunia."
4. Bukan hanya estetika tapi juga bentuk ekspresi dan kepercayaan diri

Kecantikan merupakan bagian esensial dari kebutuhan manuisa. Selain berguna mempercantik diri, hadirnya produk-produk kosmetik dan perawatan diri membantu kita untuk mampu mengekspresikan diri dan lebih percaya diri.
Data dari Jakpat 2024 tentang tren industri kecantikan ungkap rata-rata seseorang menggunakan 4-5 produk makeup setiap hari. Sebanyak 79 persen orang merasa percaya diri ketika tampil di depan umum dengan makeup.
Tren kecantikan dari Jakpat tahun 2023 sebanyak 57 persen orang rutin mengalokasikan dana untuk perawatan rambut. Sementara 96 persen perempuan Indonesia beranggapan perawatan kulit adalah investasi.
Maka dari itu, L’Oréal Indonesia terus mengutamakan wawasan lokal dalam riset dan inovasi merek dengan melibatkan lebih dari 26.000 konsumen dan 1.500 dermatolog di Indonesia.
5. Berdayakan komunitas dan berkontribusi pada lingkungan

Industri kecantikan lewat L'Oreal Indonesia berhasil memberikan berbagai program edukasi. Ada program L'Oreal UNESCO For Women in Science yang memberikan penghargaan kepada 75 perempuan peneliti di Indonesia.
Program L'Oreal Beauty for a Better Life dan Hairducation meningkatkan keterampilan lebih dari 5600 perempuan rentan dan 2800 siswa vokasi di seluruh Indonesia. Selain komitmen L'Oreal untuk memberikan dampak bagi komunitas, L'Oreal juga berperan dalam kehidupan berkelanjutan yang jadi prioritas utama.
Di Indonesia, L’Oréal berhasil mencapai 100 persen energi terbarukan di seluruh lokasi operasionalnya pada akhir tahun 2023 serta telah mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 300 ton limbah pasca-konsumen dalam setahun terakhir. Parfrum dari YSL Beauty menggunakan minyak nilam yang berasal dari Ladongi, Sulawesi.
L'Oreal juga berupaya mewujudkan produk-produk yang ramah lingkungan seperti pewarna rambut L’Oréal Professionnel iNOA yang menggunakan 100 persen formula berbahan dasar vegan. Ada pula kemasan Garnier Micellar Water yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang.
6. Kecantikan berdampak positif bagi kesehatan mental

Bukan soal penampilan fisik saja, kecantikan juga berhubungan erat dengan kesejahteraan dan kesehatan mental. Data WHO menunjukkan bahwa 4,7 milyar orang di dunia mengalami penyakit kulit dan subkutan. Sebanyak 98 persen orang berpenyakit kulit menyatakan bahwa kondisi tersebut memengaruhi kesehatan emosional.
Data lain menunjukkan sebanyak 80 persen perempuan percaya kondisi rambut juga memengaruhi kepercayaan diri. Sedangkan, 89 persen orang berpendapat bahwa aroma atau rasa bisa memengaruhi kesehatan mental mereka.
Maka dari itu, sepanjang perjalanan 45 tahun, L'Oreal Indonesia telah membantu lebih dari 126.955 orang dengan depresi dan kecemasan melalui program Maybelline New York Brave Together. Program L’Oréal Professionnel Head Up telah melatih 2.338 penata rambut untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan kesehatan mental dalam profesi mereka.
Data-data tersebut tertuang lengkap dalam buku The Essentiality of Beauty yang baru saja diluncurkan pada Kamis (6/2/2025). Melalui buku tersebut, Jurnaid Murtaza berharap akan ada lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya industri kecantikan dalam kehidupan sehari-hari.