5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Ungkapkan rasa kesalmu dengan cara baik supaya gak menyesal

Memendam emosi negatif seperti rasa kesal atas tindakan atau perkataan orang terhadapmu, tak baik jika terus dibiarkan. Sebab, segala emosi negatif bisa mengganggu kesehatan mentalmu. Lebih baik beranilah mengungkapkannya, tentu dengan cara yang baik dan bijaksana.

Di kehidupan sosial, memang ada saja hal-hal yang memicu kekesalan memuncak dalam diri. Tapi, tetaplah peduli terhadap kondisimu. Jangan sepelekan kesehatan mental. Berikut lima alasannya.

1. Membuat tidurmu tak nyenyak karena hati gak tenang

5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mentalilustrasi laki-laki sedang tidur (pexels.com/John-Mark Smith)

Rasa kesal atas perbuatan orang lain padamu, sebaiknya janganlah terus dipendam dalam diri. Sebab, berdampak buruk pada kesehatan mentalmu seperti membuat tidurmu menjadi tak nyenyak akibat kondisi hati yang tak tenang. Untuk itu, tenangkan dirimu lalu beranilah mengungkapkan kekesalanmu kepada yang bersangkutan.

Tak perlu takut jika kamu mengatakannya dengan baik dan sopan serta alasan yang jelas, pasti dia bisa mengerti dan memahami. Apabila dia berbalik kesal padamu, tak perlu menyesal. Sebab, kamu sudah berupaya menjaga kesehatan mental dan memperbaiki hubungan.

Daripada tiap malam tidurmu gak nyenyak karena masih merasa kesal pada seseorang, lebih baik ungkapkan dengan cara yang baik. Ingatlah, kualitas tidur yang baik merupakan upaya dalam menjaga kesehatan mental.

2. Meningkatkan kekhawatiran hingga berlebihan 

5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mentalilustrasi orang merasa khawatir secara berlebihan (pexels.com/Michael Jay Salcedo)

Merasa kesal dengan orang lain juga bisa membuat seseorang menjadi khawatir secara berlebihan. Sebab ketika emosi negatif belum kamu lepaskan, itu dapat menimbulkan pikiran-pikiran negatif yang mengakibatkanmu merasakan kekhawatiran berlebihan.

Apakah baik untuk kesehatan mental jika setiap hari terus diliputi kekhawatiran? Penting sekali untuk gak memendam rasa kesal demi kebaikan mentalmu di masa kini dan masa depan nanti. Jaga semuanya agar baik dan seimbang. Selesaikan rasa kesalmu hingga tuntas satu per satu.

Baca Juga: 5 Alasan di Balik Seseorang yang Suka Memendam Perasaannya Sendirian

3. Penyesalan bisa dirasakan 

dm-player
5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mentalilustrasi orang menyesal (pexels.com/Inzmam Khan)

Rasa kesal yang lama kamu pendam berakibat penyesalan pada akhirnya. Bukannya sembuh dan tenang, justru kamu semakin menyesal. Bahkan, ketika sedang melakukan aktivitas lain atau berbicara dengan orang yang lain, rasa kesal yang dulu ada bisa memengaruhi diri saat berinteraksi dengan siapa saja.

Agar semua berjalan normal, lepaskan dulu kekesalan di masa lalu. Bicarakan baik-baik. Gunakan bahasa yang tak menyudutkannya supaya terbangun komunikasi yang efektif. Dengan begitu, dampak buruk dari memendam rasa kesal tak akan mengganggu kesehatan mental maupun kehidupan sosial.

4. Menurunkan sistem kekebalan tubuh 

5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mentalilustrasi orang yang sedang sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sistem kekebalan tubuh yang terus menurun, lama-lama akan memengaruhi kesehatan mental juga. Misalnya, karena masih kesal dengan seseorang, nafsu makanmu menjadi berkurang, dan pola tidur juga tak teratur. Kekebalan tubuh tentunya akan mengalami penurunan.

Jika tak segera kamu selesaikan kekesalan yang dirasakan, kamu bisa mudah terserang penyakit. Awal mula memang hanya tubuh yang merasakan, tapi nanti berdampak juga pada mentalmu. Kondisi tubuh yang sedang sakit, lalu kamu masih memendam rasa kesal, maka membuat kesehatan mental bisa tak aman.

5. Mengalami tekanan dan kehampaan 

5 Alasan Memendam Rasa Kesal Bisa Ganggu Kesehatan Mentalilustrasi orang merasa tertekan (pexels.com/Yan Krukov)

Terus-terus memendam dan mengungkit kekesalan tanpa berusaha mencari solusinya, dapat menyebabkanmu mengalami tekanan dan kehampaan. Kamu bisa semakin stres dan kosong dalam menjalani kehidupan. Sebab, untuk bersosialisasi saja masih terpengaruh oleh rasa kesal.

Jangan sampai hidupmu penuh tekanan dan kehampaan akibat satu emosi negatif yang belum dilepaskan. Hidup ini indah untuk dinikmati. Janganlah buang-buang energi yang menyebabkan terganggunya kesehatan mental. Jalani hari demi hari dengan berani meluapkan emosi di dalam diri, termasuk rasa kesal ini.

Gunakan cara yang positif, jangan bersikap menentang yang membuat orang lain menjadi terpancing dengan sikapmu yang menjengkelkan. Lepaskan rasa kesalmu sampai tuntas supaya dalam melangkah terasa ringan dan menyenangkan. Apabila kamu memilih memendamnya, maka suatu hari kamu sendiri yang akan menyesalinya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Capek Mental, Sering Gak Disadari!

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya