Fenty Effendy dan Kecintaannya pada Penulisan Biografi

#IWF2020 Ia akan ikut berbagi ilmu di IWF 2020

Penulis dan Jurnalis, Fenty Effendy, merupakan salah satu pembicara yang hadir pada IWF 2020. Ia sudah menyelami dunia kepenulisan biografi sejak tahun 2004.

Ia pun dikenal dengan karyanya tentang biografi berbagai tokoh mulai dari Agum Gumelar, Bima Arya, Karni Ilyas, hingga Sutopo Purwo Nugroho; berikut jejak singkat Fenty Effendy dan kiprahnya dalam kepenulisan. Yuk, kenalan dengan profilnya lebih jauh!

1. Perempuan kelahiran Pekanbaru, Riau ini mengulik tokoh-tokoh terkemuka melalui kepenulisan buku biografi dari tahun 2004

Fenty Effendy dan Kecintaannya pada Penulisan Biografiinstagram.com/fenty_writer

Kamu mungkin sudah gak asing dengan buku-buku biografi yang mengupas profil tokoh besar dari mulai nol hingga berpengaruh pada banyak orang. Fenty Effendy, penulis dan jurnalis senior berkecimpung dalam kepenulisan buku biografi mulai tahun 2004.

Perempuan yang menjalani masa remaja di Padang ini pernah meriset buku biografi presiden Amerika Serikat ke 44, Barack Obama, dengan judul The Story karya jurnalis senior The Washington Post, David Maraniss, yang diterbitkan di Washington D.C pada Juni 2012. 

Apabila menilik tokoh yang pernah dikupas kehidupannya oleh Fenty, Agum Gumelar adalah salah satunya. Fenty mulai menulis buku biografi dengan judul 'Agum Gumelar: Jenderal Bersenjata Nurani', tahun 2004. Setelah itu, beberapa buku ditulis Fenty hingga karya buku biografinya tahun lalu tentang kepala BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dengan judul 'Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia'.

2. Kepiawaian Fenty mengupas tokoh dalam buku biografi tak lepas dari latar belakang pendidikan dan kariernya

Fenty Effendy dan Kecintaannya pada Penulisan Biografiinstagram.com/fenty_writer

Setelah menamatkan pendidikan SD 009 di Jl. Cempaka, Pekanbaru, Fenty menghabiskan masa remaja di SMP 7 dan SMA 2 Padang. Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sumatra Utara (USU) di Fakultas Hukum. Terakhir, Fenty mendapatkan gelar S2 bidang Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia pada tahun 2007.

dm-player

Sedari kecil, Fenty merupakan pribadi yang menyukai dunia kepenulisan. Ia pernah menjadi pemimpin redaksi di majalah kampus, VOICI, sewaktu kuliah di USU. Setelah itu, Fenty melanjutkan karier kepenulisan sebagai penulis naskah iklan di Medan sebelum merantau ke Jakarta sebagai bagian dari tim AsiaBagus dan program Kuis Rahasia Keluarga di RCTI pada tahun 1997. 

Baca Juga: [WANSUS] Kalis: Urusan Gender Bukan Perempuan Saja, Tapi Juga Pria

3. Kepekaan Fenty terhadap apa yang terjadi di sekitar merupakan salah satu alasannya untuk tetap berkarya dan menginspirasi anak muda

Fenty Effendy dan Kecintaannya pada Penulisan Biografiinstagram.com/fenty_writer

Pada lengsernya masa Orde Baru tahun 1998, Fenty mengawali karier sebagai jurnalis di majalah FORUM Keadilan sebagai redaktur. Tahun 2001, ia mulai masuk di stasiun berita Metro TV sebagai reporter, field producer, koordinator liputan, hingga producer. 

Selang 5 tahun setelahnya, Fenty melanjutkan karier ke antv dan TvOne. Setelah bergabung di TvOne, ia mulai mengenal dekat sosok Karni Ilyas hingga menginspirasinya untuk membuat buku biografi Karni Ilyas yang berjudul 'Karni Ilyas: Lahir Untuk Berita'.

Untuk menghasilkan konten yang bermakna, Fenty tidak hanya berusaha menyelami pemikiran tokoh yang ia tulis; melainkan juga melakukan pendekatan secara personal dan menggunakan riset. Kepekaan menjadi salah satu kunci bagaimana Fenty mampu mengulas tokoh dari berbagai profesi dan keahlian yang berbeda. 

Berikut tadi beberapa ulasan singkat mengenai Fenty Effendy.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hinggga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times. 

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan Lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya. Simak dan ikuti terus perkembangan IWF 2020 di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: 10 Ragam Gaya Rambut ala Nadin Amizah, Inspirasinya Elegan Banget!

Topik:

  • Pinka Wima
  • Arifina Budi A.
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya