ilustrasi barang yang sudah tidak digunakan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Memulai hidup minimalis sebenarnya tidak serumit dan seribet yang dibayangkan,lho. Intinya kamu harus menyaring apa yang penting dan menyingkirkan yang tidak perlu lalu mempertahankan pola pikir tersebut dalam jangka yang panjang. Prinsip minimalis bukan sekadar membuang barang, tetapi juga mengubah cara pandang tentang prioritas, kebiasaan konsumsi dan gaya hidup.
Yang pertama, bersihkan ruang secara bertahap. Mulailah dari satu ruangan lalu singkirkan barang yang jarang dipakai. Lalu yang kedua refleksi nilai hidup tanyakan pada dirimu apa yang benar-benar membuat bahagia. Yang ketiga belilah barang secara bijak gunakan prinisip “satu masuk, satu keluar” agar barang tidak menumpuk terlalu banyak. Dan yang terakhir yaitu konsisten dalam melakukan step by step langkah-langkah tersebut.
Minimalisme bukan berarti hidup yang serba kekurangan atau pelit dalam hal sesuatu, tetapi justru tentang kesadaran penuh untuk memilih hal-hal yang memberi nilai tertinggi dalam hidup kita. Dengan membuang kelebihan, kita membuka ruang bagi kebahagiaan, ketenangan dan makna yang sesungguhnya. Minimalisme mengajarkan kita untuk hidup sederhana yang sesuai keuangan kita bukan karena kekurangan.