Kombinasi 4 Fungsi Kognitif INFJ Ini Membuat Mereka Seperti Cenayang

Fungsi dominan tipe kepribadian INFJ ditempati oleh Introverted Intuition atau yang lebih singkat disebut Ni. Fungsi Kognitif ini berguna bagi INFJ untuk melihat gambaran besar sebuah masalah dari berbagai sudut pandang. Fungsi Ni bekerja sangat baik dalam memahami informasi berbentuk simbol, pola, hingga potongan-potongan informasi random seperti puzzle di kepalanya.

Dengan kemampuannya memahami sebuah masalah dari berbagai sudut pandang, membuat pengguna fungsi dominan Ni mudah memprediksi hal-hal yang akan terjadi. Sama halnya dengan tipe INTJ yang memiliki fungsi dominan Introverted Intuiton, tipe INFJ juga cenderung aktif dan hidup dalam dunia di kepalanya sendiri.

Sifat fungsi Ni yang idealis juga cenderung membuat tipe INTJ dan INFJ lama dalam mengambil keputusan. Tentu saja karena setiap langkah harus direncanakan dan melewati analisis mendalam agar hasil yang dikeluarkan dapat sesuai keinginan.

Di sinilah letak perbedaan antara INFJ dan INTJ yang paling terlihat kontras. Jika INTJ menggunakan fungsi Extroverted Thinking (Te) untuk membantu fungsi dominan Ni, maka INFJ menggunakan Extroverted Feeling (Fe).

Fungsi kedua ini bertujuan untuk membantu fungsi dominan dalam membuat keputusan. Fungsi Extroverted Feeling pada INFJ dapat terlihat dari cara mereka yang memikirkan dampak dan perasaan orang di sekitarnya dalam memutuskan sesuatu. Oleh karena itu, tipe INFJ lebih terlihat extrovert dan peduli pada sesama dibanding INTJ yang menggunakan Introverted Feeling.

Sayangnya, meski INFJ sangat peka terhadap perasaan orang di sekitarnya, masih banyak INFJ yang tidak bisa memahami perasaannya sendiri. Tidak heran jika banyak pengguna Extroverted Feeling menjadi people pleaser karena kecenderungan mereka dalam memikirkan perasaan orang lain daripada perasaan mereka sendiri saat mengambil keputusan.

Selain itu, INFJ juga bisa menjadi teman curhat dan penasihat yang baik. Hal tersebut karena gabungan fungsi dominan Ni dan fungsi pembantu (Auxilary Function) Fe yang menghasilkan sudut pandang unik dalam melihat suatu masalah.

Fungsi kognitif ketiga yang membantu proses mental INFJ adalah Introverted Thinking (Ti). Jika fungsi Extroverted Feeling cenderung ingin membuat keputusan yang berdampak positif dan membuat orang lain senang.

Maka fungsi Introverted Thinking (Ti) berguna untuk memastikan ulang keputusan yang dibuat fungsi Ni-Fe apakah sudah masuk akal atau tidak. Karena sifat dari fungsi Ti lebih mengedepankan informasi yang logis dan akurat, membuat INFJ dapat berhati-hati agar tidak terjebak dalam imajinasi buatan fungsi Ni-Fe.

Sayangnya, menjadi fungsi ketiga (Tertiary Function) membuat fungsi ini tidak begitu diperhatikan oleh tipe INFJ karena lebih mengedepankan 2 fungsi teratasnya, Ni-Fe. Jika INFJ mampu menggunakan fungsi Ti dengan baik, maka mereka dapat dengan mudah membaca perubahan suasana dan perilaku orang lain.

Dengan begitu, INFJ akan lebih kritis lagi dalam mengolah informasi yang mereka dapat untuk membuat keputusan yang rasional dan logis.

Fungsi terakhir atau yang disebut Inferior function merupakan fungsi yang jarang digunakan oleh semua tipe kepribadian. Dalam hal ini, INFJ memiliki inferior function yang sama dengan INTJ yaitu Extroverted Sensing (Se). Fungsi ini berguna untuk mengumpulkan data atau informasi yang didapat dari pancaindra.

Akan tetapi, alih-alih fokus menikmati kumpulan informasi yang didapat dari momen di sekitarnya, INFJ cenderung fokus pada fungsi Ni. Hal ini membuat INFJ tidak begitu peduli dengan detail kecil seperti nama orang atau apa yang orang lain kenakan, tetapi mereka mampu membaca kesan atau impression yang dibawa seseorang.

Sama seperti tipe INTJ dengan Extoverted Sensing sebagai fungsi inferior, INFJ kesulitan dalam membuat keputusan secara mendadak. Dua tipe kepribadian pengguna Introverted Intuition (Ni) ini lebih suka merencanakan langkahnya. Tipe INFJ juga akan menggunakan fungsi Extroverted Feeling untuk menilai efek seperti apa yang akan dihasilkan ke orang-orang di sekitarnya sebelum melangkah.

Menjadi salah satu tipe kepribadian yang langka pasti membuat INFJ merasa sangat berbeda. Tetapi dengan memahami tipe kepribadian diri sendiri dan menyelami potensi diri tentu mampu menaikkan self-value.

Buat kamu yang berkepribadian INFJ, apakah sudah merasa relate dengan penjelasan fungsi kognitif di atas? Atau malah merasa kurang relate karena ternyata hasil tes MBTI milikmu salah? Ayo bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!