Ini, Lho 4 Fungsi Kognitif Kepribadian INTJ, Sangat Visioner!

Di urutan pertama sebagai fungsi dominan ditempati oleh , atau disingkat Ni. Seperti namanya, intuisi sendiri memiliki arti proses berpikir tanpa kesadaran. Tentunya hal ini sangat menarik mengingat INTJ sangat bergantung dan menggunakan fungsi ini sebagai cara mereka melihat dunia dan memecahkan masalah.

Fungsi inilah yang membuat INTJ lebih fokus melihat gambaran besar dari suatu masalah dan dengan mudah melihatnya dari segala sudut pandang. Selain itu, fungsi Ni juga berperan penting dalam membangun mimpi idealis si INTJ.

Cara kerja fungsi Ni yang misterius ini membuat tipe INTJ menjadi sangat langka. Kemampuan foresight ini pula yang membuat INTJ mampu melihat potensi masalah dan risiko kedepannya sehingga mereka bisa bertindak untuk mencegahnya.

Meski terdengar cukup canggih, pengguna fungsi dominan Ni juga cenderung hidup hingga dapat terjebak dalam isi kepalanya sendiri. Pengguna fungsi dominan Ni juga lebih suka memikirkan sesuatu yang terbaik menurut mereka untuk jangka panjang daripada harus menghabiskan waktu demi kepuasan sesaat layaknya pengguna dominan Extroverted Sensing (Se).

Fungsi pembantu (Auxilary function) dari fungsi dominan Ni untuk tipe INTJ adalah Extroverted Thinking, yang disingkat Te. Jika fungsi Introverted Intuitions (Ni) bertugas untuk membuat gambaran ideal yang ingin dicapai dan ingin “melihat” efeknya dari berbagai sudut pandang, maka Extroverted Thinking (Te) akan membantu fungsi Ni untuk mencari data hingga jalan keluarnya.

Demi mewujudkan konsep fungsi Ni yang idealis secara sempurna, membuat fungsi Te sangat menuntut fakta dan data logis yang didapat dari dunia di luar isi kepalanya. Nantinya, fungsi Te akan merinci secara terstruktur cara mana yang lebih efisien agar tujuan fungsi Ni benar-benar terwujud.

Menggunakan fungsi Thinking yang kaku dan terstruktur dibanding Feeling dalam membuat keputusan, membuat INTJ tampak jarang mengekspresikan perasaannya dan terkesan kaku. Bahkan dalam sebuah debat, INTJ lebih fokus membuat argumen yang valid serta tepat sasaran daripada fokus memenangkan debat itu sendiri.

Pada tipe INTJ fungsi Te merupakan “pelayan” bagi fungsi dominan Ni dan sangat membutuhkan satu sama lain. Karena dalam praktiknya jika INTJ hanya mengandalkan fungsi Ni dan melupakan fungsi Te, maka para INTJ akan cenderung terjebak dalam hayalan saja tanpa melakukan aksi.

Meski kebanyakan INTJ lebih mengedepankan fungsi Ni-Te hingga sering dicap dingin, bukan berarti INTJ tidak memiliki perasaan. Menjadi fungsi ketiga memang membuat Introverted Feeling (Fi) tidak terlalu berkembang dibanding dua fungsi utamanya.

Berbeda dengan pengguna fungsi Extroverted Feeling (Fe) yang lebih terbuka soal perasaan dan mengekspresikan diri ke sekitarnya, fungsi Fi cenderung lebih mengarah pada penemuan jati diri dan apa yang tepat menurut diri mereka. Itu sebabnya, dengan kombinasi Fi dan Te membuat banyak tipe INTJ terkenal sangat keras kepala, unik, berbeda, dan pemberontak.

Iya, benar, pemberontak! Ketika fungsi Te melakukan tugasnya dalam melihat sistem yang berjalan disekitarnya, fungsi Fi akan menilai apakah sistem tersebut masuk akal dan cocok dengan pendiriannya. Jika sistem tersebut tidak cocok, maka si INTJ tidak akan mengikutinya.

Meski begitu, tidak semua INTJ akan berpikiran sempit dan egois karena terlalu menjunjung pendiriannya yang berbeda dan unik. Justru fungsi Introverted Feeling (Fi) yang sehat bisa membuat INTJ lebih sensitif dan menghargai sudut pandang orang lain.

Fungsi terakhir yang dimiliki INTJ adalah Extroverted Sensing yang lebih singkat disebut Se. Sayangnya, menjadi fungsi inferior membuat Extroverted Sensing tidak terlalu sering digunakan karena tipe INTJ lebih memfokuskan energinya pada fungsi dominan saja. Fungsi Extroverted Sensing (Se) dapat membantu penggunanya dalam menikmati momen nyata disekitarnya hingga bertindak dan membuat keputusan dengan spontan.

Akan tetapi, karena fungsi Ni lebih dominan membuat INTJ cenderung mengabaikan sekitarnya dan menghabiskan waktu di dalam kepalanya. Itulah alasan mengapa fungsi Se menjadi fungsi inferior untuk tipe INTJ.

Meski menjadi fungsi paling lemah dan terlupakan, tipe INTJ masih dapat menggunakannya namun tidak dalam waktu yang lama. Kebanyakan INTJ akan mengandalkan fungsi ini hanya ketika mereka merasa dalam tekanan yang membuat mereka harus mengambil keputusan secara spontan dan mengabaikan konsekuensi kedepannya. Di sisi lain jika fungsi Extroverted Sensing (Se) sudah terlatih, maka fungsi ini dapat membuat INTJ menjadi lebih santai dan menikmati setiap momen dalam hidup.

Bagaimana? Apa kamu sudah cukup paham dengan cara kerja 4 fungsi kognitif milik INTJ? Jika sebelumnya kamu mendapat tipe INTJ, apakah setelah membaca artikel ini kamu masih merasa cocok sebagai INTJ, atau malah merasa salah menilai tipe kepribadianmu sendiri? Ayo bagikan pendapatmu!