Gak Disadari, 5 Kebiasaan Ini Bukti Kamu Sudah Toksik ke Diri Sendiri

Sering kali pembahasan perilaku toksik melibatkan interaksi dengan orang lain. Jarang disadari, bahwa toxic behavior bisa juga ditujukan ke diri sendiri, lho. Misalnya saja dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan negatif berikut ini.
Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa jadi bukti kalau selama ini kamu sudah sering berlaku toksik ke diri sendiri. Ingin tahu apa aja kebiasaan tersebut? Mari disimak!
1. Sering memendam emosi

Di antara alasan kenapa kamu sering memendam emosi, yakni karena gak mau merepotkan atau mengkhawatirkan orang lain, atau karena takut dibilang lemah. Padahal, kebiasaan memendam apa yang kamu rasakan, bisa merusak mental, lho.
Layaknya menyimpan racun dalam tubuh yang menyebabkan tubuh gak berfungsi normal, begitu pula jika kamu seringnya cuma bisa sedih atau kesal dalam diam. Itu sama saja menyimpan racun dalam hati, yang kemudian bisa merusak diri, misalnya jadi depresi.
2. Perfeksionis

Berusaha terbaik dalam melakukan apa pun memang sudah jadi hal yang seharusnya. Hanya saja, hindari sampai bersikap perfeksionis, karena bisa merugikan diri sendiri.
Menuntut segala sesuatu selalu berjalan dengan sempurna, membuat kamu jadi rentan stres. Akibatnya, kamu gak bisa meng-handle kegagalan dengan baik. Sebagai contoh, gampang terpuruk dan sulit bangkit.
3. Kebiasaan berkeluh kesah

Manusia memang makhluk yang penuh dengan keluh kesah. Karena itu, mengeluh merupakan hal yang wajar terjadi. Mengeluh juga gak selamanya negatif. Terkadang, dengan mengeluh bisa sedikit membantumu untuk merasa lebih ringan dari beban hidup.
Meskipun mengeluh mempunyai efek positif, tapi hindari menjadikannya kebiasaan. Selain bisa membuatmu gak disukai banyak orang karena menyebarkan aura negatif, hal itu juga akan semakin memberatkan kondisi mentalmu yang sedang letih akibat situasi sulit yang dihadapi.
4. Melakukan prokrastinasi

Siapa yang sering menunda-nunda pekerjaan? Sadar gak, sih, sebenarnya hal itu sama saja dengan berlaku toksik ke diri sendiri, lho!
Meskipun menunda tugas yang mesti kamu selesaikan bisa memberi kesenangan, tapi sifatnya sementara. Pikiranmu gak bisa sepenuhnya tenang, karena sadar bahwa apa yang kamu lakukan itu keliru. Kamu malah jadi rentan stres akibat dihinggapi rasa bersalah.
5. Terlalu memedulikan omongan orang lain

Sebagai makhluk sosial, kamu memang gak bisa sepenuhnya lepas dari komentar orang lain. Komentar-komentar tersebut pun gak selamanya buruk. Karena ada pula komentar yang meski berupa kritikan, tapi sifatnya membangun, dan bisa membuatmu jadi pribadi lebih baik.
Menjadi toksik apabila kamu terlalu berlebihan menyikapi perkataan di sekitarmu. Sampai-sampai omongan orang lain kamu jadikan validasi dalam bersikap.
Padahal, mereka gak akan bertanggung jawab, lho, apabila pendapat mereka kamu pakai, dan ternyata salah, serta merugikan. Jadi, buat apa terlalu mementingkan opini orang yang gak ada sangkut pautnya dalam hidupmu?
Layaknya sikap toksik ke orang lain perlu dihindari, sikap toksik ke diri sendiri pun berdampak buruk, dan mesti kamu jauhi. Semoga dengan uraian tadi, bisa jadi upaya penyadaran diri supaya kamu bisa bersikap lebih baik ke diri sendiri.