Gak Mudah, Ini 5 Tantangan yang Akan Kamu Temui Saat Memulai Usaha!

Penolakan, umum diterima oleh mereka yang memiliki ide usaha baru dan belum ada yang memulainya. Hal seperti ini, biasa dimiliki oleh mereka yang punya inovasi kreatif dan modern. Kita ambil contoh. Dahulu, perusahaan sebesar Go-Jek pun pernah mengalami penolakan di awal masa transisi dari skala kecil menjadi besar. Hal itu menunjukkan bahwa siapa pun bisa mendapat penolakan. Tetapi, itu semua tergantung bagaimana cara kamu menghadapinya.

Keraguan itu manusiawi, di mana semua orang bisa memiliki rasa tidak percaya terhadap hal baru, kala hal baru tersebut masih asing baginya. Contohnya, kita tahu dulu e-commerce besar seperti Tokopedia, Bukalapak, bahkan Shopee belum ada di Indonesia.

Semua kegiatan berbelanja dilakukan langsung antara penjual dan pembeli. Dan sejak mereka muncul di publik. Ada beberapa sentimen negatif, seperti penipuan, dan barang yang tak sesuai ekspektasi. Itu wajar, dan kembali lagi bagaimana cara kita menanggapinya.

"Palingan usahanya cuma seumur jagung!" Bukan hal aneh ketika seorang pengusaha mendengar cibiran dan anggapan yang merendahkan kita sebagai pengusaha. Di mana hal baru akan selalu mendapat serangan dari luar perusahaan yang mungkin merasa tersaingi. Dan kamu harus bisa melewati itu dengan membuktikan, bahwa solusi yang kamu tawarkan lebih baik dari solusi-solusi lama yang sudah ada! 

Ada tindakan, maka ada juga kritik. Seolah tak puas melihat satu keberhasilan. Orang lain akan terus-menerus menekan kita lewat kritikannya. Tapi kita juga harus selektif. Di mana harus sangat terbuka dengan kritik yang membangun, dan tertutup pada kritik yang menjatuhkan. Maka, pintar-pintarlah dalam bersikap bijak. Agar kamu tak goyah nantinya.