4 Gejala Overstimulated yang Sering Diabaikan di Era Digital,

- Sering merasa sibuk, sulit fokus
- Sulit tidur nyenyak, sering insomnia
- Mood naik turun tanpa alasan jelas
- Sering merasa lelah meskipun tidak aktif fisik
Pernahkah kamu merasa capek, padahal tidak sedang melakukan aktivitas berat? Atau kepalamu seringkali terasa pusing, susah fokus, bahkan mudah burnout? Jika merasa demikian, bisa jadi kamu sedang mengalami overstimulated yang disebabkan karena terlalu banyak rangsangan sosial, terutama dari informasi digital.
Tanpa disadari, era serba cepat dan modern ini telah membawa kita pada perubahan yang cukup signifikan. Meskipun membawa dampak positif, namun ternyata otak seringkali terjebak lembur tanpa sadar. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami kapan diri harus istirahat total–bukan sekadar rebahan. Yuk kenali empat tanda ini agar kamu bisa mengontrolnya dengan lebih mudah.
1. Sering merasa sibuk, tapi otak susah diajak fokus

Rencananya sih cuma cek handpone sebentar, tapi kamu malah keterusan scrolling sosmed berjam-jam. Rencana ingin baca buku, tapi godaan untuk menonton film tidak bisa kamu hindari. Pada akhirnya kamu tidak pernah menyelesaikan tugas-tugasmu meskipun seharian merasa sibuk.
Faktanya terlalu sering membuka media sosial terkadang membuat kita lupa. Mengonsumsi konten instan dapat mengakibatkan kemampuan otak semakin terkikis. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mudah terdistraksi bahkan otak susah untuk diajak fokus.
2. Sulit untuk merasakan tidur nyenyak, bahkan seringkali insomnia

Terlalu sering menatap layar juga salah satu penyebab kamu susah tidur. Meskipun otak menginginkan tidur lebih awal, tapi ternyata pikiranmu masih sibuk dengan banyak hal. Teringat deadline yang belum diselesaikan, notifikasi pesan yang belum dibalas, bahkan hal lain yang membuatmu membuka handphone lagi sebelum tidur.
Tanpa kita sadari, ternyata konten instan dapat membuat otakmu tetap aktif meskipun tidak sedang menatap layar. Akibatnya ketika bangun tidur kamu malah merasa pegal-pegal dan tidak merasa benar-benar istirahat secara total. Oleh karena itu, cobalah untuk membiasakan buat jam malam digital dengan mematikan layar handpone satu jam sebelum tidur.
3. Mood naik turun tanpa alasan yang jelas

Terlalu sering melihat konten instan dari berbagai platform membuat pikiranmu selalu terstimulasi. Hal inilah yang membuat saraf otak selalu merasa siaga. Otakmu tidak bisa memberi ruang tenang untukmu, sehingga mudah tersulut emosi meskipun hal sepele.
Notifikasi yang masuk kadang membuat seseorang merasa cemas. Misalnya ketika tidak mendapatkan balasan dengan cepat ada tipe orang yang langsung overthinking bahkan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Oleh karena itu, kamu harus bisa membatasi konsumsi konten yang membuatmu gampang tersulut emosi. Cobalah ambil beberapa menit dalam sehari untuk diam sejenak tanpa terpapar layar.
4. Seringkali merasa lelah meskipun tidak melalukan aktivitas fisik

Kamu pernah merasa lelah yang berkepanjangan padahal tidak habis melalukan aktivitas fisik? Kepala terasa berat dan rasanya ingin rebahan terus menerus. Tanpa sadar, mungkin kamu sedang kelelahan mental karena terlalu sering mengakses perangkat digital.
Meskipun kamu melakukan hal sepele seperti menonton film sambil membalas chat atau berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi, namun hal tersebut justru yang menyebabkan otak bekerja lebih keras. Kelelahan seperti ini memang tidak terlihat, namun bisa membuat otakmu semakin lelah dan terkikis. Terlalu sering terpapar perangkat digital membuatmu dituntut untuk memutuskan mana yang seharusnya direspon dan mana yang seharusnya diabaikan.
Beberapa hal di atas mungkin pernah kamu alami. Solusinya bukan berhenti total dari dunia digital, tapi cobalah atur ulang caramu terhubung dengannya. Mulailah untuk matikan notifikasi yang tidak penting, melatih detox digital serta perbanyak waktu untuk mengakses konten yang lebih bermanfaat. Kamu butuh tenang agar otak dan tubuhmu lebih siap menjalani hari.