Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagi Krisis Kesepian, Gen Z Temukan Koneksi Lewat Komunitas Rukita

Rukita Community Event-2.jpg
Para Rukees (penghuni Rukita) berkumpul bersama menikmati musik di community event yang di gelar di Rukita Rukosta Jelambar (dok. Rukita)
Intinya sih...
  • Gen Z rentan kesepian menurut survei Oxfam (2025)
  • Rukita hadirkan komunitas aktif dan hangat untuk mengatasi kesepian
  • Rukita menjadi hunian modern praktis dengan fasilitas lengkap dan komunitas yang solid
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup di era digital yang serba cepat dan instan membuat Gen Z memilih kepraktisan dan kenyamanan. Di sisi lain, kesepian menjadi masalah tersendiri yang harus mereka hadapi.

Berdasarkan survei Oxfam (2025), Gen Z tercatat sebagai generasi yang paling rentan merasa kesepian. Menariknya, 38% di antaranya justru lebih memilih aktivitas komunitas seperti volunteering dibandingkan clubbing untuk mengatasi rasa sepi. Fenomena ini menunjukkan bahwa Gen Z semakin mencari koneksi dan interaksi sosial yang lebih bermakna.

Kesepian kerap makin terasa saat generasi muda tinggal sendirian. Itulah mengapa kebutuhan hunian kini tidak lagi sekadar soal kamar untuk tidur, melainkan ruang yang bisa menghadirkan rasa kebersamaan.

Seperti pengalaman Jessica Costello, 28 tahun, penghuni coliving Rukita Rukosta Jelambar. “Salah satu kunci buat survive saat tinggal di luar kota harus memperbanyak teman. Saya memilih coliving dengan kamar nyaman biar nggak stres setelah pulang kerja dan di Rukita kebetulan ada banyak acara komunitas. Saat saya join ternyata bisa menambah teman dan networking, sekaligus refreshing. Tinggal di kost jakarta barat seperti ini juga bisa jadi support system biar nggak kesepian,” kata Jessica yang berasal dari Riau.

Rukita sebagai pionir hunian sewa dengan konsep coliving di Indonesia sejak tahun 2019 berhasil menghadirkan sentuhan komunitas yang kuat. Setiap penghuni, atau yang akrab disebut Rukees, berkesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif dan hangat agar Gen Z terbebas dari rasa kesepian saat merantau.

Kebersamaan di Coliving Usir Kesepian

Rukita Community Event-4.jpg
Para Rukees berkumpul bersama bermain Golf dalam Community Event yang digelar oleh Rukita (dok. Rukita)

Acara komunitas khusus Rukees secara konsisten hadir setiap minggu untuk mengeksplorasi hobi, kegiatan, maupun tempat baru, baik gratis maupun berbayar. Mulai dari olahraga, membuat parfum, wisata sejarah, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengisi waktu luang agar Rukees tidak merasa kesepian di tempat baru, terutama mereka yang berasal dari luar kota. 

Hal ini sejalan dengan misi Rukita untuk menjadi rumah bagi para perantau dan merangkul para penghuninya yang punya beragam minat dan hobi agar punya teman sefrekuensi. Sesuai dengan keunggulan coliving yang berarti tinggal bersama dalam satu hunian untuk membentuk komunitas sehingga memberikan kemudahan bersosialisasi dan berkolaborasi. 

“Saya sudah ikut badminton dan yoga bareng Rukees selama dua tahun ngekost di Rukita. Hanya di Rukita dapat tempat tinggal yang bukan sekadar pulang karena ada rasa komunitasnya juga,” cerita Jessica.

Kebersamaan dalam komunitas juga dirasakan oleh Varrel Vendira, 26 tahun, penghuni coliving Rukita Askara Tanah Abang. Selama satu tahun tinggal di kost Jakarta Pusat ini, Varrel merasa menemukan teman, bahkan keluarga baru.

“Di Rukita saya merasa menemukan banyak teman sefrekuensi. Saya suka masak dan bisa menyalurkan hobi saya berkat dapur bersamanya yang nyaman. Kadang saya dan Rukees lainnya masak bareng saat weekend. Selain tiap hari nongkrong bareng di area komunal atau rooftop, kami juga sering jalan bareng. Bisa dibilang saya menemukan keluarga baru,” ungkap Varell.

Bukan Hanya Peserta, Kini Penghuni Jadi Penggerak Acara Komunitas

Rukita Community Event-3.jpg
Varrel Vendira, salah satu Penghuni Rukita Askara Tanah Abang menjadi Tur Guide Jakarta di depan teman-temannya sesama penghuni Rukita. (dok. Rukita)

Kebersamaan yang muncul dalam setiap acara komunitas Rukita akhirnya menghidupkan inisiatif-inisatif baru. Bahkan, Varell menjadi pencetus ide jalan-jalan bareng Rukees ke berbagai tempat bersejarah di Jakarta. 

“Saya suka walking tour dan cukup paham sejarah karena background pendidikan saya tata kota. Saya ‘ngide’ ke tim Rukita untuk mengajak teman-teman melihat bangunan sejarah sambil icip-icip kuliner legendaris, ternyata semua semangat pas diajak jalan!” kata Varrel.

City Walk & Talk with Rukees yang pertama diadakan pada bulan Juli 2025 dan sukses diikuti oleh 15 penghuni Rukita Askara Tanah Abang. Varell memandu mereka berjalan-jalan santai selama empat jam menyusuri Glodok yang menyimpan cerita sejarah etnis Tionghoa-Indonesia.  

Varrell kembali menjadi pemandu acara City Walk & Talk with Rukees di Cikini pada Agustus 2025. Masih dengan 15 peserta, Varrel mengajak Rukees mengunjungi Masjid Cut Meutia yang merupakan bekas kantor arsitek Belanda hingga menikmati kopi dan es legendaris yang berlokasi di Jalan Cikini Raya. 

“Saya senang mencoba hal-hal baru dan kebetulan saya bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi di Rukita. Kalau nggak ada acara komunitas, saya sering mengajak teman-teman di Askara jalan bareng. Kami juga kemarin bikin acara 17-an buat seru-seruan dan minta support dari Rukita untuk konsumsinya. Pokoknya yang penting happy,” ucap Varrel yang hampir satu tahun tinggal di coliving Rukita.

Lebih Intimate, Lebih Bermakna: Personal Touch dalam Tiap Community Event

Rukita Community Event-1.jpg
Para Rukees berkumpul olahraga pilates bersama (dok. Rukita)

Menurut Disy Adista Maudina selaku Community Builder Senior Associate Rukita, membentuk komunitas butuh sentuhan personal, bukan sekadar bisnis. Ia pun berusaha terus menggali kegiatan-kegiatan seru agar bisa menarik lebih banyak Rukees agar bergabung dalam acara komunitas. Namun, Disy tetap membatasi jumlah peserta supaya setiap peserta bisa mendapatkan pengalaman yang eksklusif.

“Community itu butuh personal touch, makanya peserta acara dibatasi agar lebih intimate. Biasanya satu kegiatan hanya sepuluh sampai delapan belas peserta biar bisa ngobrol dan antrean menggunakan lapangan atau alat nggak terlalu lama. Kalau pesertanya sedikit saya dan sesama Rukees juga bisa semakin kenal satu sama lain. “ ungkap Disy. 

Sekarang, jelas Disy, komunitas Rukita bisa dibilang sudah terbentuk dan semakin solid. Happy Pilates with Rukees jalan tiap minggu, sementara BuruTangkis atau badminton berlangsung dua minggu sekali. 

“Saya bahkan sudah tahu tenant mana yang militan sama acara Rukita. Mereka bahkan rela ikut event-event berbayar dan selalu antusias dengan kegiatan berikutnya. Nah, sebagai bentuk apresiasi, kami membuat program Rukees of the Month buat mereka yang aktif berpartisipasi,” tambah Disy.

Meski acara komunitas selalu mendapat respons positif, menurut Disy tidak semua kegiatan yang dijadwalkan terisi penuh atau full slot. Jika setelah dua kali diadakan responnya biasa saja, maka kegiatan tersebut tidak akan diselenggarakan lagi.

“Setiap hari Jumat saya minta feedback ke peserta acara komunitas selama satu minggu terakhir. Saya juga terbuka terhadap usulan dari Rukees mengenai ide kegiatan berikutnya, contohnya City Walk & Talk yang mengajak para penghuni Rukita jalan-jalan untuk mengeksplorasi Jakarta,” kata Disy. 


Rukita, Lebih dari Sekadar Hunian

Meski harus meninggalkan kenyamanan rumah, Gen Z tidak perlu khawatir kesepian. Coliving Rukita menjadi solusi hunian modern yang praktis dan fleksibel, sekaligus menghadirkan komunitas hangat bagi generasi muda. Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari Wi-Fi cepat, layanan laundry dan cleaning, dapur bersama, hingga area komunal untuk berkumpul dan berinteraksi sesama penghuni.

Semua kebutuhan dasar juga sudah diurus sehingga penghuni bisa fokus pada pekerjaan dan aktivitas penting. Kemudahan pemesanan hingga pembayaran juga sepenuhnya digital melalui aplikasi dan web Rukita di www.rukita.co, lengkap dengan info unit terbaru, acara komunitas, hingga layanan laundry atau cleaning yang bisa dipesan hanya dalam hitungan detik.

Pada akhirnya, tinggal di kota besar memang penuh tantangan. Namun lewat konsep coliving, Rukita menghadirkan hunian yang bukan hanya nyaman dan praktis, tapi juga penuh kebersamaan. Bagi Gen Z dan Milenial yang mendambakan hidup fleksibel, produktif, dan tetap terkoneksi dengan komunitas hangat, Rukita adalah pilihan terbaik sebagai tempat tinggal sekaligus sumber cerita dan pengalaman berharga. (WEB/TAMA)


Share
Topics
Editorial Team
Tisa Ajeng M
EditorTisa Ajeng M
Follow Us

Latest in Life

See More

Cara Membuat Surat Keterangan Belum Menikah, Pahami!

18 Sep 2025, 13:01 WIBLife