Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Golongan Orang yang Dijanjikan Masuk Surga Menurut Islam

ilustrasi cahaya menembus awan (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi cahaya menembus awan (pexels.com/Brett Sayles)

Surga adalah tempat yang didambakan oleh manusia tak terkecuali umat Islam. Semua orang berlomba-lomba memantaskan diri untuk menjadi salah satu penghuni surga. Mulai dari beribadah, berbuat baik, hingga menjauhi setiap larangan-Nya.

Nah, dalam Islam, ada golongan orang yang dijanjikan akan masuk surga. Siapa saja golongan yang dimaksud itu? Baca lebih lanjut dalam ulasan berikut, ya.

1. Orang yang bersaksi tiada Tuhan selain Allah

ilustrasi orang membaca syahadat (freepik.com/Freepik)
ilustrasi orang membaca syahadat (freepik.com/Freepik)

Bersaksi tiada Tuhan selain Allah ialah kunci untuk masuk surga. Dalam Islam, kalimat kesaksian itu ada dalam dua kalimat syahadat. Mengucap dua kalimat syahadat juga menjadi syarat bagi orang yang ingin masuk Islam.

Menurut HR. Ahmad, Rasulullah saw bersabda:

مِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ شَهَادَةٌ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا الله

Artinya: “Kunci surga adalah bersaksi tiada tuhan selain Allah.”

Mengucap syahadat menjadi dasar pertama apakah seseorang akan masuk surga atau tidak. Surga hanya diperuntukkan bagi yang bersaksi dengan penuh keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan.

Tanpa adanya tauhid ini, semua amal kebaikan tidak akan bisa menjamin keselamatan di akhirat kelak. Rasulullah saw pun bersabda: 

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا الله دَخَلَ اْلجَنَّةَ

Artinya: “ Barang siapa mati sedang ia percaya tiada Tuhan selain Allah, maka masuklah ia ke dalam surga.” (HR. Muslim)

Berdasar hadis di atas, barang siapa yang meninggal dengan meyakini sepenuh hati bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka ia termasuk salah satu penghuni surga.

2. Orang yang menegakkan salat

ilustrasi orang sedang salat (freepik.com/Rawpixel.com)
ilustrasi orang sedang salat (freepik.com/Rawpixel.com)

Golongan orang dijanjikan surga yang kedua adalah orang-orang yang menegakkan salat lima waktu. Salat lima waktu termasuk dalam rukun Islam dan menjadi kunci utama kedua setelah syahadat.

Selain itu, salat lima waktu merupakan amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.  Salat menjadi perwujudan iman kepada Allah Swt.

Bahkan, salat disebut sebagai kunci yang memungkinkan terbukanya pintu surga. Sebagaimana dikutip dalam penjelasan Dr. Muhammad Taqiyuddin al-Hilali as-Subki berikut:

وَالصَّلَاةُ وَبَقِيَّةُ اْلاَرْكَانِ اَسْنَانُهُ الَّتِيْ لاَ يَحْصُلُ اْلفَتْحُ اِلَّا بِهَا

Artinya: “Salat dan masing-masing rukunnya merupakan gigi-gigi kunci yang memungkinkan terbukanya (pintu surga).”

Salat mempunyai pengaruh kuat terhadap amal seseorang. Jika salatnya dikerjakan dengan baik sesuai ketentuan, maka baiklah seluruh amalannya. Begitu pula sebaliknya, jika salat seseorang buruk, maka seluruh amalan yang dimilikinya juga buruk.

3. Orang yang rendah hati

ilustrasi perempuan berhijab (freepik.com/Freepik)
ilustrasi perempuan berhijab (freepik.com/Freepik)

Rendah hati merupakan sifat yang terpuji. Dalam Islam, sifat tersebut disebut tawadhu'. Orang yang rendah hati akan selalu diangkat derajat dan posisinya oleh Allah. Ini telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah berikut.

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: "Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Ahmad)

Di sisi lain, orang yang sombong dan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain bukanlah golongan orang yang dijanjikan akan masuk surga.

Sifat sombong akan menjauhkan orang dari akhlak seorang mukmin. Orang yang sombong juga cenderung sulit menerima nasihat dan menahan amarah. 

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Artinya: "Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat seberat biji kesombongan." (HR. Muslim)

4. Orang santun dan lemah lembut

ilustrasi perempuan berhijab (freepik.com/Master1305)
ilustrasi perempuan berhijab (freepik.com/Master1305)

Layyin adalah sebutan untuk orang yang lemah lembut dan santun. Kedua sikap tersebut merupakan rahmat dari Allah bagi Rasulullah dan umatnya. Sebagaimana disampaikan dalam surah Ali 'Imran ayat 159 berikut.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

Artinya: "Dengan rahmat dari Allah SWT engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu."

Rasulullah adalah pribadi yang penuh kasih sayang, selalu menahan diri, dan mengampuni orang yang berdosa. Kelembutan dan kasih sayang menjadi prinsip pokok sebuah kebaikan.

Sebaliknya, orang yang bersifat keras dan kasar akan sulit untuk berbuat kebaikan. Pada dasarnya, kebaikan terlahir dari sifat lemah lembut dan kasih sayang terhadap sesama. 

مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ

Artinya: "Barang siapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan." (HR Muslim)

5. Orang yang suka membantu tanpa pamrih

ilustrasi membantu orang yang membutuhkan (freepik.com/Freepik)
ilustrasi membantu orang yang membutuhkan (freepik.com/Freepik)

Golongan orang yang dijanjikan masuk surga selanjutnya adalah orang yang suka membantu. Seseorang yang gemar menolong orang yang membutuhkan, akan dimudahkan dalam urusan dunia dan akhirat. Termasuk kemudahan masuk ke dalam surga.

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Artinya: "Barang siapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hambanya selama hambanya menolong saudaranya." (HR Muslim)

6. Orang yang ramah dan murah senyum

ilustrasi dua perempuan tersenyum (freepik.com/Freepik)
ilustrasi dua perempuan tersenyum (freepik.com/Freepik)

Sifat qarib yaitu akrab, menyenangkan, dan murah senyum. Sifat ini menjadi bekal seseorang untuk masuk surga.

Akrab dan menjalin hubungan baik dengan banyak orang merupakan salah satu gambaran pribadi yang baik. Sayangilah orang lain sebagaimana kamu mencintai diri sendiri.

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya: "Tidak sempurna iman dari kalian hingga kalian mencintai apa-apa bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai apa-apa bagi diri sendiri." (HR al-Bukhari)

Selain itu, Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk saling memberi hadiah. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk merekatkan tali silaturahmi dan persaudaraan. Anjuran tersebut telah diriwayatkan dalam hadis berikut ini.

تَهَادُوا تَحَابُّوا

Artinya: "Salinglah memberi hadiah, kalian akan saling mengasihi." (HR Al-Bukhari)

7. Orang yang gemar bersedekah

ilustrasi membantu sesama (freepik.com/Freepik)
ilustrasi membantu sesama (freepik.com/Freepik)

Orang yang gemar bersedekah akan mudah masuk surga. Sifat dermawan bisa dimulai dari memberi makanan atau santunan bagi orang terdekat yang membutuhkan. 

السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ

Artinya: “Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.” (HR. Tirmidzi)

Orang dermawan memiliki keyakinan bahwa rezeki yang ia keluarkan akan diganti oleh Allah Swt dengan 10 kali lipat kebaikan. Tak heran, orang yang gemar bersedekah akan mendapat tempat di surga. Sebaliknya, orang yang pelit akan susah masuk surga.

8. Orang yang menebar kedamaian dan salam

ilustrasi orang saling menyapa (freepik.com/Freepik)
ilustrasi orang saling menyapa (freepik.com/Freepik)

Orang yang suka menebar kebaikan dan salam termasuk golongan orang yang dijanjikan masuk surga. Meski tampak sepele, tapi salam punya makna yang mendalam.

Ucapan assalamulaikum memiliki arti keselamatan, rahmat, dan berkah Allah semoga tercurahkan untukmu. Mengucapk salam juga sebagai bentuk menjaga kedamaian dan kerukunan antar sesama.

Berikut hadis tentang pentingnya menjaga silahturahmi.

أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الْأَرْحَامَ، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Artinya: "Sebarkan kedamaian, berikan makanan, bersilaturrahimlah, salatlah ketika orang-orang tidur, engkau akan masuk surga dengan damai." (HR. Ahmad)

9. Orang yang menjalin silaturahmi dan persaudaraan

ilustrasi berkumpul bersama teman (freepik.com/Rawpixel.com)
ilustrasi berkumpul bersama teman (freepik.com/Rawpixel.com)

Terakhir, golongan orang yang dijanjikan masuk surga adalah orang yang menjalin silaturahmi dan persaudaraan. Meskipun hanya dengan mengucap salam, itu sudah termasuk upaya menjalin silaturahmi.

Alangkah baiknya seseorang bisa merangkul kembali saudara yang memutuskan tali silaturahmi dengannya. Berikut ada hadis yang membahas mengenai hal ini:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ حَاسَبَهُ اللَّهُ حِسَابًا يَسِيرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ قَالُوا: لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ» قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ، فَمَا لِي يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَنْ تُحَاسَبَ حِسَابًا يَسِيرًا وَيُدْخِلَكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ

Artinya: "Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan dimasukkan ke surga dengan Rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa yang saya dapat wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Nabi bersabda: engkau akan dihisab dengan hisab yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya." (HR. Al-Hakim)

Berdasar hadis di atas, seseorang akan dihisab dengan mudah dan masuk surga atas izin Allah Swt apabila menerapkan tiga hal. Pertama, memberi orang yang menghalangi. Kedua, memaafkan orang yang zalim. Ketiga, menjalin silaturahmi dengan saudara yang memutus tali persaudaraan. 

Itulah golongan orang yang dijanjikan masuk surga menurut Islam. Meskipun penentuan seseorang menjadi penghuni surga ada di tangan Allah Swt. Mari selalu senantiasa beribadah dan berbuat baik pada sesama untuk mengharap rida-Nya.

Penulis: Kartika Puspita Dewi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
Rihanna Bunga
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us