Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadis tentang Adab Lebih Tinggi dari Ilmu dan Larangan Mencela Manusia

ilustrasi seseorang berdoa (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi seseorang berdoa (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Orang beradab ditunjukkan dengan perilaku terpuji
  • Keutamaan orang berakhlak mulia dalam Al-Qur'an dan hadis
  • Hadis tentang kebaikan akhlak dan larangan mencela
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Orang yang beradab atau berperilaku mulia ditunjukkan dengan sejumlah perilaku terpuji. Misalnya, tidak suka mencela orang lain, berkata baik, lemah lembut, dan gemar menuntut ilmu. 

Orang yang beradab serta berakhlak mulia tentunya memiliki sejumlah keistimewaan. Bahkan keutamaannya telah disebutkan melalui Al-Qur'an dan hadis. Sayangnya, dalam realita sehari-hari, masih ada orang yang berbekal ilmu baik namun tidak mencerminkan adab atau perilaku terpuji.

Padahal, sejumlah hadis menyebutkan perintah dan keistimewaan orang yang berakhlak mulia serta memiliki ilmu pengetahuan. Inilah sejumlah hadis terkait adab orang yang berilmu dan larangan mencela orang lain. 

1. Hadis tentang akhlak mulia dan orang yang beradab

ilustrasi wanita sedang berdoa (pexels.com/PNW Production)
ilustrasi wanita sedang berdoa (pexels.com/PNW Production)

  1. "Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya," (HR. Abu Dawud)
  2. "Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur,” (HR. Ahmad)
  3. "Tidak ada sesuatu pun di al-mizan yang lebih berat daripada akhlak yang baik," (HR. At Tirmidzi)
  4. "Kebajikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa yang meragukan dadamu dan engkau tidak suka jika manusia mengetahuinya darimu," (HR. Muslim)
  5. "Sesungguhnya orang yang paling kusukai di antara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya," (HR. At Tirmidzi)
  6. "Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling mulia akhlaknya," (HR. Muttafaq'alaih)
  7. "Tiada suatu amalan pun yang lebih berat dalam timbangan amal seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang keji dan suka berkata jorok," (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits hasan Shahih)
  8. "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik sikapnya kepada istrinya," (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits ini hasan shahih)
  9. "Saya menjamin sebuah rumah di pekarangan surga bagi orang yang meninggalkan debat kusir sekalipun ia di pihak yang benar. Saya menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan perkataan dusta sekalipun ia bercanda. Dan saya menjamin sebuah rumah di bagian atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya," (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad yang shahih)

2. Hadis tentang orang yang berilmu

ilustrasi orang berdoa (unsplash.com/Imad Alassiry)
ilustrasi orang berdoa (unsplash.com/Imad Alassiry)

  1. "Rasulullah bersabda: Siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka dia akan dipahamkan dalam agama," (HR. Muttafaq'alaih)
  2. "Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga," (HR. Muslim)

  3. "Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun," (HR. Muslim)

  4. "Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal: sadaqah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya," (HR. Muslim)

  5. "Sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali zikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, dan orang yang alim atau orang yang belajar," (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits hasan shahih)

  6. "Seorang mukmin tidak akan pernah merasa kenyang dengan kebaikan sehingga akhir kesudahannya adalah surga," (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits hasan)
  7. Rasulullah bersabda: "Keutamaan seorang ahli ilmu dari seorang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku dari orang yang paling rendah di antara kalian." kemudian beliau melanjutkan: "Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya serta penduduk langit dan bumi bahkan semur yang ada di dalam sarangnya sampai ikan paus, sungguh mereka akan mendoakan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia," (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits hasan)

3. Hadis tentang orang yang suka mencela sesama manusia dan firman Allah tentang orang yang memerintah kebaikan namun tidak melakukannya

Ilustrasi orang berdoa. (pexel.com/talhariaz)
Ilustrasi orang berdoa. (pexel.com/talhariaz)

  1. "Cukuplah kejelekan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya sesama muslim," (HR. Muslim)
  2. Allah berfirman tentang kerasnya siksaan bagi orang yang memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran namun perbuatannya menyelisihi perkataannya. "Mengapa kamu menyuruh orang lain untuk (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca suci (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti?" (QS. Al-Baqarah ayat 44)
  3. Allah juga berfirman dalam surah lain mengenai kerasnya siksaan bagi orang yang memerintahkan kebaikan namun perbuatannya tidak sesuai. "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah karena kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan," (QS Ash-Shaff: 2-3)

Itulah hadis tentang adab lebih tinggi dari ilmu serta larangan mencela. Semoga bisa menjadi inspirasi kehidupanmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dina Salma
Febriyanti Revitasari
Dina Salma
EditorDina Salma
Follow Us