Haid atau menstruasi merupakan salah satu siklus normal yang dialami oleh perempuan. Namun ketika bulan puasa tiba, perempuan yang haid saat Ramadan tidak perlu melakukan puasa.
Haid tak lantas membuatmu berhenti untuk melakukan beberapa amalan dengan melakukan sederet kegiatan berpahala berikut. Apa sajakah kegiatan berpahala yang bisa dilakukan perempuan haid ketika Ramadan? Simak bersama, yuk, daftarnya!
Biasanya saat Ramadan, pahala akan dilipat gandakan. salah satunya dengan membaca ayat suci Alquran. Akan tetapi, karena sedang berada pada fase menstruasi kamu jelas dibatasi untuk tidak menyentuhnya, dong. Tapi, tenang saja kamu bisa menganti dengan bacaan lain yang pastinya tak hanya menambah pahala tapi juga pengetahuan untuk kamu.
Cobalah isi kegiatanmu sewaktu haid dengan membaca buku agama atau buku pengetahuan agama. Seperti misalnya saja kisah para nabi, sejarah perkembangan Islam dan sebagainya.
Berdzikir merupakan salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan dikala haid. Tak ada larangan sama sekali, lho untuk berdzikir malah setiap orang dianjurkan untuk berdzikir kapan saja dan dimana saja. Selain berdzikir kamu juga diperbolehkan menyebut nama-nama Allah seperti yang tertuang dalam Asmaul Husna.
Dzikir yang bisa kamu lakukan diantaranya seperti bacaan tasbih, tahmid dan takbir. Beristighfar dan berdoa memohon ampunan Allah juga tetap bisa kamu lakukan, nih. Selain menggunakan ruas jari dan tasbih kini dzikir bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat yang disebut tasbih digital yang bentuknya mirip dengan stop watch.
Sama seperti berdzikir, bersedekah bisa dilakukan kapan saja dalam keadaan apapun. Ketika haid kamu bisa melakukan kegiatan berpahal dengan melakukan sedekah. Bersedekah jelas banyak macamnya bisa berupa memberi santunan kepada orang miskin, berbagai takjil gratis untuk buka puasa, memberi makan kucing di jalan atau yang paling sederhana memberi senyum kebaikan pada orang lain.
Jumlah yang kamu sedekahkan tak mesti harus banyak, sedikit pun asal dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan apapun pasti akan mendapat pahala. Namun, jika sedekah dilakukan dengan tujuan untuk riya’ jelas kamu tidak akan memperoleh balasan pahala.
Hati akan senatiasa terasa dekat dengan Allah sewaktu kita mendengarkan lantunan ayat suci Alquran. Lantunan ayat suci Alquran yang direkam dan dilagukan oleh seorang qori atau qoriah (pembaca Alquran) disebut dengan istilah murottal. Murottal juga dapat dengan mudahnya ditemukan diberbagai macam platform media sosial, lho.
Mengapa tidak membaca Alquran secara langsung saja? Meski ada hadis yang menyebutkan bahwa perempuan haid boleh memegang dan membaca Alquran. Tapi, hadis tersebut masih jadi perdebatan beberapa ulama serta ahli agama.
Meski membaca Alquran memiliki pahala yang besar mendengarkan saja juga tak kalah berpahalanya, lho. Karenanya daripada kehilangan salah satu amalan lebih baik isi kegiatanmu dengan mendengarkan murottal meski dalam keadaan sedang haid, ya.
Meski sedang haid tak lantas kamu bebas melakukan segalanya yang tergolong ke dalam kegiatan kurang bermanfaat. Daripada membuang waktu untuk hal semacam itu, kamu bisa mengisinya dengan kegiatan yang mendatangkan banyak pahala. Kegiatan yang paling mudah kamu lakukan adalah berdoa dan juga bersilaturahmi.
Isilah hari-harimu dengan berdoa. Kamu bisa menyesuaikan dengan hal apapun yang ingin kamu minta dari Allah atau yang jadi keinginan kamu. Memohon ampun atau meminta petunjuk-Nya juga bisa kamu lakukan meski tengah haid.
Selain itu, menjalin hubungan baik dengan orang lain atau silaturahmi juga termasuk kegiatan yang mendatangkan pahala, lho. Jadi, kamu bisa menjalin silaturahmi dengan sesama atau sanak saudara. Semua akan berpahala asal tidak kamu isi dengan ghibah atau bergosip ketika bertemu mereka, ya.
Banyak banget, kan, kegiatan berpahala yang bisa kamu lakukan meski sedang haid. Jadi, meski haid saat Ramadan, tak mengurangi kesempatan kamu untuk memperoleh pahala terlebih di bulan suci seperti saat ini, kan?