5 Hal Kecil Berdampak Besar dapat Kamu Lakukan saat Pandemik

Mungkin bagi kamu yang sudah pintar menyaring informasi, kamu gak akan termakan hoax. Lalu, bagaimana dengan para keluarga dan saudara-saudara kamu? Terlebih lagi informasi hoax banyak beredar di grup WhatsApp. 

Gak jarang, anggota keluarga seperti ayah, ibu, paman, bibi hingga yang lebih tua, sering kali termakan hoax. Mereka berdebat kusir gara-gara berita gak bertanggung jawab yang telah disebarluaskan.

Misalnya hoax seputar vaksin yang pada awalnya banyak membuat masyarakat takut divaksin. Bahkan Kominfo sampai bilang bahwa vaksin gak akan mengubah orang menjadi Titan. Meski itu adalah sekadar guyonan pada salah satu manga dan anime Attack on Titan.

Untuk itu, kamu bisa berperan aktif untuk membantu  serta menelusuri informasi yang konkrit. Dengan begitu, debat kusir di antara para anggota keluarga bisa dihindari. Dan pastinya, dapat menghentikan penyebaran informasi hoax.

Kebijakan yang dibuat pemerintah pada masa pandemi, terkadang ada yang pro dan kontra. Perbedaan dua sudut pandang inilah yang sering kali menyulut jemari hingga lidah di sosial media.

Namun meski begitu, jangan sampai peraturan pemerintah yang baru saja diterbitkan malah membuat kamu mengabaikan peraturan sebelum-sebelumnya karena merasa geram. 

Peraturan juga dibuat atas dasar kesepakatan bersama dan demi kebaikan bersama. Satu peraturan yang memang wajib kamu taati setiap harinya adalah tetap menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan akan menjadi kebiasaan yang sangat baik untuk melindungi diri sendiri, keluarga tercinta, teman, dan orang lainnya.

Komunikasi bisa dilakukan  via daring dan gak harus bertatap muka. Jika harus bertatap muka, usahakan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Komunikasi pada masa pandemi seperti ini adalah hal yang penting dan berdampak besar. Segala penat pikiran yang penuh bisa hilang baik kamu maupun pada teman kamu.

Selain itu, tetap berkomunikasi juga menjadi salah satu bentuk motivasi untuk menaikkan imun. Karena kita gak pernah tau kalau saat masa pandemi ini mungkin bisa saja berdampak pada ekonomi, mental, hingga kesehatan teman kamu.

Geram, kesal, marah hingga sedih melihat kabar yang begitu menyesakkan, itu pasti. Namun, hendaknya kamu bisa mengontrol amarah dan gak serta merta membagikannya ke sosial media dan menyalahkan kepada salah satu pihak. 

Teman kamu yang melihat tindakan kamu itu beragam. Mungkin ada yang membenarkan, tapi bagaimana jika malah kontra dengan yang kamu bagikan dan pada akhirnya memutus tali pertemanan?

Hal tersebut jelas fatal sekali. Hubungan pertemanan rusak hanya gara-gara berbeda pandangan dan hanya dalam waktu yang singkat.

Untuk itu, kamu pun harus bisa mengontrol amarah dan kendalikan jemarimu untuk hal-hal yang positif saja. Misalnya, kamu bisa membagikan aktivitas maupun kreasi kreatif yang kamu lakukan tanpa menyudutkan dan menyulut pertikaian pihak mana pun.

Menjadi relawan, bisa dimulai dari hal yang paling kecil. Kerja bakti di lingkungan sekitar, ikut serta mensosialisasikan informasi yang sebagian besar warga masih ambigu pada masa pandemi dan kamu pun juga bisa turut serta membantu warga yang ekonominya terdampak akibat pandemi.

Dengan begitu, kamu pun bisa meringankan beban warga. Jika kamu memiliki rezeki lebih, bisa disisihkan dengan membeli sembako atau makanan untuk membantu warga. Atau kamu bisa bergabung maupun mengajak teman kamu untuk melakukan hal baik ini.

Dimulai dari hal kecil itulah sering kali yang dapat bisa berdampak besar. Semakin banyak yang melakukan hal yang baik dan positif, maka akan semakin cepat untuk membantu #IndonesiaPulih!