8 Hal yang Gak Perlu Kamu Khawatirkan dalam Hidupmu

Apakah kamu sering merasa khawatir dalam hidupmu? Kamu selalu dibuat cemas dan khawatir tentang apa saja. Kekhawatiran yang berlebihan dapat menghalangi kamu untuk menjalani hidupmu yang sepenuhnya.
Rasa khawatir memang merupakan hal yang wajar. Tetapi apabila kamu sampai khawatir berlebihan apalagi terhadap hal-hal sepele maka kamu tentunya akan sangat dirugikan. Ada beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu kamu khawatirkan secara berlebihan. Berikut 8 hal yang tidak perlu kamu khawatirkan berlebihan dalam hidupmu.
1. Masa lalu

Seringkah kamu memikirkan kembali kenangan memalukanmu di masa lalu? Apakah hampir setiap saat kamu mengingat kenangan-kenangan buruk yang pernah terjadi? Bisa jadi sekarang kamu mengalami situasi yang dinamakan rumination. Rumination adalah sesuatu yang tidak dapat dikontrol di mana kamu selalu berpikir secara berulang terhadap perasaan negatif atau kejadian yang sedang dihadapi.
Rumination berbeda dengan kekhawatiran. Kekhawatiran selalu terkait dengan hal-hal yang akan terjadi di masa depan sedangkan rumination sebaliknya. Menurut Tim Hill, seorang psikoterapis Melbourne, rumination berkaitan dengan depresi dan anxiety. Rumination dapat menjadi pertanda awal kamu mulai depresi.
Jika kamu berada di situasi yang sama seperti di atas, kamu bisa mulai dengan mencoba untuk selalu berpikiran positif dan belajar untuk mengobservasi namun tidak menghakimi diri sendiri. Maka kamu akan bisa lebih tenang dan fokus pada dirimu di masa sekarang. Tanamkan pikiran bahwa apa yang telah terjadi sudah tidak bisa diubah dan kamu tidak perlu mengkhawatirkannya saat ini.
2. Masa depan

Hal yang wajar jika kamu sering memikirkan masa depan kamu saat ini. Mungkin kamu punya sederet impian yang ingin diwujudkan di masa depan. Namun, terlalu berpikir berlebihan tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan terkadang dapat membuat mimpimu menjadi terhambat.
Mungkin kamu khawatir dan terus membayangkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi selama kamu dalam proses mewujudkan impianmu. Hal ini dapat membuat kamu berhenti untuk mencoba apa yang ingin kamu lakukan. Padahal belum tentu dari segala skenario buruk yang telah kamu pikirkan itu dapat terjadi. Jangan biarkan pikiran berlebihan seperti ini membuatmu tidak menjadi apa-apa karena terlalu takut dan khawatir.
Contohnya kamu ingin memulai bisnis. Tetapi kamu terlalu khawatir jika bisnismu gagal apalagi di masa pandemi seperti ini atau tidak ada orang yang tertarik dengan produkmu. Akhirnya pun kamu tidak memulai sama sekali keinginanmu dan hanya terkubur begitu saja. Padahal tidak ada salahnya untuk kamu mencoba terlebih dahulu.
3. Haters

Apakah kamu tipe orang yang sangat memikirkan tentang orang-orang yang tidak menyukaimu? Apakah kamu selalu khawatir dengan keberadaan haters-mu? Terkadang fokusmu terhadap orang-orang seperti itu dapat membuat kamu jadi mengabaikan dukungan dan cinta dari orang-orang yang ada di dekatmu.
Mulai dari sekarang, belajar untuk abaikan haters-mu. Mau seberapa baiknya kamu, nyatanya akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu. Jadi, daripada menghabiskan waktumu untuk hal-hal seperti itu, lebih baik kamu berfokus kepada orang-orang yang sayang sama kamu dan mendukungmu.
4. Menua

Seiring berjalannya waktu, maka kita akan semakin menua. Mungkin ada dari kamu yang khawatir di usia yang semakin tua namun masih belum mencapai apa-apa. Apalagi kehidupan sosial di sekitar kita yang begitu kompetitif, membuat kita terkadang menjadi khawatir terhadap usia kita yang semakin tua dan pencapaian yang telah ada.
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah hidup itu bukanlah perlombaan. Daripada mencapekkan dirimu dengan kompetisi hidup seperti itu, anggaplah hidup itu sama seperti maraton. Hiduplah dengan menikmati momenmu saat ini dan buat kenangan atau pengalaman berharga selama hidupmu. Hiduplah menurut kebahagiaanmu dan bukan menurut kebahagiaan orang lain atau standar dunia.
5. Pendapat orang lain

Sebagian dari kita mungkin merasa takut atau khawatir dengan pandangan negatif orang lain terhadap pekerjaan yang kita lakukan. Kita menyukai suatu hal tetapi kita terlalu mengkhawatirkan pendapat buruk orang lain mengenai hal yang kita suka.
Terlepas dari pendapat orang lain mengenai dirimu, ingatlah bahwa yang menjalani hidupmu itu adalah dirimu sendiri. Orang-orang akan terus berpendapat tapi kamulah yang menentukan apakah pendapat mereka dapat menjadi solusi dan diandalkan atau kamu yakin dengan pilihanmu sendiri.
6. Image kamu

Manusia terkadang mengenakan topeng dalam kehidupan bersosialisasi karena khawatir tentang pandangan orang-orang mengenai kepribadiannya yang asli atau agar bisa diterima dalam suatu komunitas. Memang tidak salah jika kamu mempedulikan cara orang mengenalmu tetapi berpura-pura akan membuat dirimu semakin merasa kehilangan jati dirimu yang asli.
Belajarlah untuk lebih mengenal dan menerima warnamu sendiri. Terima segala kekuranganmu dan kelebihanmu. Berani tunjukkan ke orang-orang siapa diri kamu yang sebenarnya dan kamu akan menemukan orang-orang yang memang bisa menerimamu apa adanya.
7. Uang

Bagi sebagian orang, uang adalah segalanya. Makanya orang bekerja keras mencari cara untuk menghasilkan banyak uang. Kamu jadi bekerja dengan tidak sepenuh hati dan hanya demi uang. Uang memang penting tetapi terlalu mengkhawatirkan soal uang dapat membuat kamu stres.
Jadi, daripada sibuk memikirkan soal uang, cobalah bijaksana untuk berusaha menemukan jalan untuk membuat hidup lebih memuaskan dan berarti. Uang memang penting tetapi uang bukan segalanya yang kamu perlu untuk hidup yang bahagia.
8. Apa yang tidak dapat kamu kendalikan

Bagi kamu yang hobi membuat perencanaan detail tentang apa yang akan kamu lakukan, tentunya kamu tidak akan suka dengan situasi di mana semua rencanamu berantakan. Pada akhirnya, kamu menjadi khawatir dengan segala apa yang tidak dapat kamu kendalikan.
Padahal kamu tidak perlu khawatir berlebihan tentang hal-hal itu. Kebiasaan mengelola secara detail setiap bagian dari hidupmu dapat menguras tenaga kamu dan sia-sia karena akan ada banyak hal di luar sana yang tidak dapat kamu kendalikan. Melakukannya hanya akan membuat kamu sibuk dan mengalihkan fokus kamu dari apa yang sebenarnya penting.
Sebaliknya, akan jauh lebih bermanfaat untuk memberikan energi kamu untuk hal-hal yang berada dalam kendali kamu dan melepaskan hal-hal yang memang tidak berada dalam kendalimu. Membuat rencana untuk mengelola stres dan mempraktikkan afirmasi yang sehat dapat membantu meminimalkan kekhawatiran tentang hal-hal di luar kendali kamu.
Delapan hal di atas tadi sebaiknya tidak perlu kamu khawatirkan berlebihan lagi dalam hidupmu. Rasa khawatir memang akan selalu ada. Tetapi kontrollah rasa khawatirmu agar kamu bisa lebih menikmati hidupmu lebih baik.