Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Contoh Pidato tentang Sumpah Pemuda 2024, Beragam Tema

ilustrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Hobi industri)
ilustrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Hobi industri)
Intinya sih...
  • Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober sebagai momen penting dalam sejarah Indonesia.
  • Pidato-pidato peringatan Sumpah Pemuda mengajak pemuda untuk bersatu, berperan aktif, dan menjaga semangat persatuan.
  • Seluruh pidato menekankan tanggung jawab sosial pemuda dalam membangun bangsa yang kuat dan maju.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tanggal 28 Oktober, diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah yang menegaskan komitmen pemuda Indonesia untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan bangsa. Di balik sejarah yang panjang, Sumpah Pemuda tetap menjadi momen penting dalam perjalanan bangsa kita.

Setiap tahun, kita memperingati hari bersejarah ini sebagai pengingat akan semangat persatuan dan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan. Untuk memperingatinya, kita pun dapat mengenang jasa para pahlawan pemuda dengan mendengarkan dan memberikan pidato di Hari Sumpah Pemuda.

Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 2024, berikut terdapat beberapa contoh pidato yang berkaitan dengan tema Sumpah Pemuda. Yuk, simak!

1. Pidato bertema "Semangat Pemuda untuk Rekan Sejawat di Hari Sumpah Pemuda"

Patung tokoh-tokoh peristiwa Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda (commons.wikimedia/Edogang1)
Patung tokoh-tokoh peristiwa Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda (commons.wikimedia/Edogang1)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya hormati, hadirin sekalian yang berbahagia,

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati salah satu tonggak sejarah paling penting dalam perjalanan bangsa kita, yaitu Hari Sumpah Pemuda. Tanggal 28 Oktober 1928 menjadi momen yang tak terlupakan ketika pemuda dari berbagai suku, agama, dan daerah di seluruh nusantara bersatu untuk mengikrarkan satu tekad: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Hari ini, tantangan yang kita hadapi mungkin berbeda dengan masa itu, namun esensinya tetap sama. Di era digital dan globalisasi ini, pemuda Indonesia menghadapi tantangan modern yang tak kalah besar. Namun, di balik tantangan itu, juga terbuka peluang besar bagi kita untuk berperan lebih aktif dalam membangun bangsa yang kuat, maju, dan bermartabat di mata dunia.

Para pemuda yang saya banggakan,
Mari kita renungkan, bagaimana kita bisa mengambil inspirasi dari semangat pemuda tahun 1928? Saat itu, mereka tak hanya berbicara soal masa depan yang cerah, tetapi juga bekerja keras untuk mencapainya. Kini, giliran kita yang harus mengambil peran. Di era modern ini, kita dituntut untuk lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih berani melangkah. Kita harus menjadi pemuda yang tidak hanya mengandalkan kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.

Hadirin yang saya hormati,
Pada akhirnya, semangat persatuan inilah yang harus terus kita jaga dan tanamkan dalam diri kita. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan mimpi besar Indonesia. Dengan penuh semangat, mari kita kobarkan api perjuangan Sumpah Pemuda dalam hati kita, karena masa depan bangsa ini ada di tangan kita.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam pemuda!

2. Pidato sumpah pemuda di sekolah dengan tema "Mengenang Hari Sumpah Pemuda"

Diorama Kongres Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Diorama Kongres Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan karena telah memberi kita kesempatan kali ini untuk berkumpul di lapangan sekolah ini untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda bukan sekadar janji yang diucapkan. Ia adalah tonggak kebangkitan persatuan nasional, cermin dari tekad bulat para pemuda untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan menegaskan bahwa kebhinekaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang harus kita jaga dan wariskan.

Hadirin yang saya banggakan,
Dalam semangat yang sama, kita hari ini dihadapkan pada tantangan-tantangan baru—ketidakpastian global, polarisasi sosial, hingga perkembangan teknologi yang begitu cepat. Namun, jika para pemuda pada masa itu mampu bersatu melawan penjajahan dengan segala keterbatasannya, maka kita pun sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memikul tanggung jawab yang sama. 

Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah. Ia adalah cerminan jiwa yang terus menyala, mengingatkan kita bahwa masa depan bangsa ini berada di tangan kita semua. Mari kita jaga semangat ini dengan cara memperkuat rasa persaudaraan, menumbuhkan sikap saling menghargai, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa sesuai kemampuan dan keahlian kita masing-masing.

Untuk itu, mari kita warisi semangat Sumpah Pemuda ini, tidak hanya dengan mengenangnya setiap tahun, tetapi juga dengan mewujudkannya dalam tindakan nyata setiap hari.

Dengan penuh semangat, mari kita teruskan perjuangan ini. Bersama, kita wujudkan Indonesia yang lebih kuat, lebih maju, dan lebih berdaya saing di kancah global.

Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Teks pidato di kantor dengan tema "Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Hari Sumpah Pemuda"

Ilustrasi para pemuda di Museum Sumpah Pemuda (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Ilustrasi para pemuda di Museum Sumpah Pemuda (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Selamat pagi, rekan-rekan sekalian.

Hari ini, kita berkumpul untuk mengenang Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang mengingatkan kita akan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan budaya bersatu untuk mengikrarkan sumpah yang menegaskan identitas Indonesia sebagai satu kesatuan.

Di kantor ini, kita pun dihadapkan pada keragaman yang sama. Setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan pandangan yang berbeda. Namun, perbedaan ini seharusnya menjadi kekuatan kita, bukan penghalang. Mari kita ingat bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita, persatuan adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.

Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa kita adalah satu. Mari kita jaga semangat persatuan ini dalam setiap interaksi dan kolaborasi kita. Mari kita saling menghargai, mendukung, dan bekerja sama, karena hanya dengan bersatu kita dapat mengatasi tantangan dan mencapai keberhasilan.

Dalam semangat Sumpah Pemuda, mari kita berkomitmen untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan, tidak hanya di dalam kantor, tetapi juga dalam masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga meneruskan warisan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa kita.

Terima kasih, dan selamat beraktivitas!

4. Teks pidato dengan tema "Tanggung Jawab Pemuda Masa Kini"

Ilustrasi bersiap untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (Pexels.com/Hobi Industri)
Ilustrasi bersiap untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (Pexels.com/Hobi Industri)

Hormat dan salam sejahtera untuk hadirin sekalian,

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Sumpah Pemuda, sebuah momen yang tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tetapi juga pengingat akan peran penting pemuda dalam membangun bangsa. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 menegaskan komitmen para pemuda untuk bersatu dan berjuang demi tanah air. Kini, saatnya kita merenungkan, apa tanggung jawab kita sebagai pemuda masa kini?

Di era yang serba cepat dan penuh tantangan ini, pemuda dituntut untuk berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan. Tanggung jawab kita bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa. Kita harus menjadi agen perubahan, yang tidak hanya melihat masalah, tetapi juga mencari solusi. 

Selain itu, kita juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan toleransi. Dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan. Mari kita jalin kerjasama antar generasi, belajar dari satu sama lain, dan saling mendukung dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama. 

Mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi yang bertanggung jawab, yang siap menghadapi tantangan dan memperjuangkan keadilan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam semangat Sumpah Pemuda, mari kita teruskan perjuangan para pendahulu kita dengan komitmen dan tindakan nyata.

Terima kasih, semoga semangat Sumpah Pemuda senantiasa memandu langkah kita dalam proses pembangunan bangsa ini. Merdeka!

5. Teks pidato bertema "Peran Pemuda Masa Kini terhadap Sosial" di Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)
Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Selamat pagi, anak-anak dan rekan-rekan sejawat yang saya hormati.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang tak hanya menjadi tonggak perjuangan bangsa, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda, akan pentingnya tanggung jawab sosial.

Seperti yang kita ketahui, pemuda adalah agen perubahan. Dalam era yang serba cepat dan digital seperti sekarang ini, tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan rasa tanggung jawab sosial dalam diri setiap pemuda. Tanggung jawab ini bukan hanya berkaitan dengan diri sendiri, tetapi juga terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.

Mari kita ingat bahwa tindakan kecil kita dapat memberikan dampak besar. Seperti halnya pemuda yang terlibat dalam proyek lingkungan, menciptakan platform digital untuk membantu masyarakat, atau bahkan menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan sosial. Tanggung jawab sosial adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap agar semangat Sumpah Pemuda menjadi pendorong bagi kita semua untuk terus berkontribusi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial kita. Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai pemuda.

Terima kasih, semoga kita semua selalu diberkahi semangat persatuan dan kesatuan.

6. Teks pidato dengan tema "Tanggung Jawab Sosial Pemuda Zaman Kini" di Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi pembacaan ikrar memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)
Ilustrasi pembacaan ikrar memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan karena telah memberi kita kesempatan kali ini untuk berkumpul di lapangan sekolah ini untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.

Saat kita berkumpul di sini hari ini, marilah kita renungkan sejenak tentang peran besar yang kita miliki sebagai pemuda di era yang penuh tantangan ini. Kita bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga agen perubahan yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Tema kita hari ini adalah tanggung jawab sosial pemuda, yang mengajak kita untuk merenungkan dan bertindak.

Tanggung jawab sosial bukan hanya sekadar istilah, melainkan sebuah panggilan untuk berkontribusi dan peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Sebagai pemuda, kita harus menyadari bahwa setiap tindakan kita memiliki dampak. Entah itu melalui kegiatan sosial, pendidikan, atau lingkungan, kita bisa memberikan pengaruh positif bagi masyarakat.

Namun, tanggung jawab sosial tidak hanya berkaitan dengan tindakan fisik. Penting bagi kita untuk mengedukasi diri dan orang lain tentang isu-isu sosial yang ada. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak. Mari kita ajak teman-teman kita untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan, hak asasi manusia, dan berbagai isu penting lainnya.

Di akhir kata, mari kita ingat bahwa kita adalah pemuda yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Tanggung jawab sosial bukanlah beban, tetapi kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Mari kita jaga semangat kepedulian ini dan terus berkontribusi untuk menjadikan masyarakat kita lebih baik.

Terima kasih atas perhatian semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7. Teks pidato dengan tema "Kesetaraan Gender di Kalangan Pemuda" untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda

ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)

Selamat pagi/siang/sore, hadirin yang terhormat.

Dalam semangat Sumpah Pemuda, kita diingatkan akan kekayaan keragaman yang ada di Indonesia, dan hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan pentingnya menghargai keragaman yang menjadi salah satu aset terpenting bangsa kita.

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang menandai komitmen kita untuk bersatu dan berjuang demi kemajuan bangsa. Dalam semangat Sumpah Pemuda, kita juga perlu membahas tema yang sangat penting, yaitu "Kesetaraan Gender di Kalangan Pemuda."

Sumpah Pemuda bukan hanya tentang satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, tetapi juga tentang keadilan dan kesetaraan untuk semua. Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan banyak kemajuan dalam hal kesetaraan gender. Namun, tantangan masih ada di depan kita.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan, baik itu pendidikan, pekerjaan, maupun kegiatan sosial. 

Kita perlu menyadari bahwa kesetaraan gender memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Ketika pemuda perempuan mendapatkan akses pendidikan yang setara, mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi dan masyarakat. Selain itu, ketika pemuda laki-laki terlibat dalam advokasi kesetaraan, mereka juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.

Akhir kata, mari kita bersama-sama mewujudkan dunia di mana setiap pemuda, tanpa memandang gender, dapat bermimpi, berpendidikan, dan berkontribusi secara maksimal untuk kemajuan bangsa. Dengan semangat Sumpah Pemuda, kita kuatkan persatuan dan kesetaraan dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Terima kasih atas perhatian semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8. Pidato bertema "Pemuda sebagai Agen Perubahan" untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Mufid Majnun)
Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Mufid Majnun)

Selamat pagi/siang/sore, rekan-rekan yang saya hormati.

Hari ini, kita berkumpul untuk mengenang momentum bersejarah, Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober. Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang peran kita, pemuda, sebagai agen perubahan.

Sejarah telah mencatat bahwa pemuda selalu menjadi pelopor dalam berbagai perubahan besar di Indonesia. Dari perjuangan melawan penjajah hingga reformasi, suara dan aksi pemuda sering kali menjadi penggerak utama. Dalam konteks saat ini, tantangan yang kita hadapi mungkin berbeda, namun tanggung jawab kita sebagai agen perubahan tetap sama.

Kita hidup di era yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi yang pesat. Pemuda masa kini memiliki akses yang lebih luas untuk menyuarakan pendapat dan menggerakkan perubahan melalui media sosial. Namun, dengan kekuatan ini datang pula tanggung jawab. Kita dituntut untuk menggunakan suara kita dengan bijak, menyebarkan informasi yang positif, dan menginspirasi sesama.

Sebagai agen perubahan, kita harus peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada di sekitar kita. Mari kita mulai dengan hal-hal kecil, seperti menjaga lingkungan, berkontribusi dalam kegiatan sosial, dan membangun kesadaran akan isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan.

Ingatlah, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Kita tidak perlu menunggu hingga kita menjadi pemimpin atau memiliki jabatan tinggi untuk melakukan perubahan. Setiap tindakan positif, sekecil apa pun, memiliki dampak yang signifikan.

Mari kita jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai pijakan untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi bangsa. Dengan kebersamaan dan kolaborasi, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Terima kasih. Merdeka!

9. Teks pidato dengan tema "Menghargai Keragaman" sebagai pengingat di Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (Unsplash.com/Mufid Majnun)
Ilustrasi upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Selamat Pagi, teman-teman yang berbahagia.

Pada hari yang bersejarah ini, kita berkumpul untuk merayakan Sumpah Pemuda, sebuah momen penting yang menegaskan komitmen kita untuk bersatu dalam keberagaman. Tema yang ingin saya angkat hari ini adalah "Menghargai Keragaman."

Indonesia, negara kita tercinta, adalah rumah bagi berbagai suku, budaya, bahasa, dan agama. Keragaman ini bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang harus kita syukuri dan jaga. Dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928, para pemuda berjanji untuk bersatu, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah keragaman yang ada.

Menghargai keragaman berarti kita saling menghormati dan memahami perbedaan yang ada di antara kita. Ini bukan hanya tentang menerima orang lain, tetapi juga tentang mengakui bahwa setiap individu memiliki kontribusi yang unik dan penting bagi masyarakat. 

Sebagai pemuda, kita memiliki peran penting dalam menjaga dan merawat keragaman ini. Mari kita mulai dari diri kita sendiri dengan mengedukasi diri mengenai budaya dan tradisi lain, berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan menolak segala bentuk diskriminasi. Setiap tindakan kecil kita dapat membantu menumbuhkan rasa saling pengertian dan persatuan.

Dengan mengingat semangat Sumpah Pemuda, mari kita bangun masa depan yang penuh toleransi dan saling menghargai. Keragaman adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan, karena di dalamnya terdapat kekuatan untuk memajukan bangsa.

Sebagai penutup, semoga pidato di atas dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk dapat terus menghargai keragaman. 

Salam sumpah pemuda!

10. Teks pidato tentang "Kepemimpinan Generasi Muda" di Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi pembacaan ikrar memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)
Ilustrasi pembacaan ikrar memperingati Hari Sumpah Pemuda (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan karena telah memberi kita kesempatan kali ini untuk berkumpul dan memperingati hari Sumpah Pemuda.

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang menandai semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah kemajuan zaman dan tantangan yang kita hadapi saat ini, kepemimpinan generasi muda menjadi sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Generasi muda saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim, teknologi yang terus berkembang, hingga isu sosial yang kompleks. Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang besar bagi kita untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan inspiratif. 

Kepemimpinan bukan hanya tentang posisi atau jabatan, melainkan tentang bagaimana kita dapat menginspirasi orang lain dan membawa dampak positif. Kita harus belajar untuk mendengarkan suara-suara di sekitar kita, menghargai pandangan yang berbeda, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. 

Mari kita jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai pendorong untuk memimpin dengan integritas, keberanian, dan rasa tanggung jawab. Kita adalah agen perubahan, dan masa depan bangsa ini ada di tangan kita. Dengan bersatu, kita bisa mengatasi segala tantangan yang ada dan membangun Indonesia yang lebih baik.

Akhir kata, mari kita wujudkan kepemimpinan yang inklusif dan inspiratif dalam setiap langkah kita.

Terima kasih atas perhatian semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itu dia beberapa teks pidato yang bisa digunakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di 28 Oktober mendatang. Semoga dapat membantu atau menjadi referensi untukmu kelak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Hani Safanja
3+
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us