Hati-hati Kalap, Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Datang ke BBW 2019!

Tiap orang memiliki kebiasaan dan tingkat membaca yang berbeda. Apakah kamu termasuk pembaca aktif yang bisa melahap 20 buku dalam setahun, atau pembaca pemula yang paling banyak hanya mampu menamatkan 5 buku setahun? Apakah kamu sudah terbiasa membaca buku-buku berbahasa asing, atau baru mulai membiasakan diri?

Dari sini kamu bisa mengukur berapa banyak buku yang sebaiknya dibeli berdasarkan kebiasan membacamu. Membeli sedikit buku tapi membaca semuanya tentu lebih baik daripada membeli banyak buku namun hanya berakhir sebagai pajangan.

Penting untuk membuat daftar buku apa saja yang ingin kamu beli di BBW. Kalaupun belum tahu judul bukunya, kamu bisa menetapkan genre apa yang ingin kamu beli, misal: buku fiksi dan pengembangan diri. Malah lebih baik kalau bisa lebih spesifik, seperti 3 buku fiksi thriller, 2 buku pengembangan diri.

Selain menghemat waktu, ini juga meminimalkan kemungkinan kamu membeli buku-buku yang sebenarnya tidak diperlukan.

Setelah menentukan jenis dan jumlah buku yang akan dibeli, kamu bisa membuat kalkulasi berapa banyak budget yang harus disiapkan. Misalnya kamu memutuskan membeli 5 buku saja, estimasi harga per buku Rp80 ribu, artinya kamu perlu menyiapkan Rp400-500 ribu untuk membeli buku. Dengan menentukan fix budget, kamu akan lebih selektif menentukan buku yang akan dibeli dan benar-benar akan dibaca.

Masih menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary, faktor lain dari perilaku konsumtif adalah kemampuan membeli berdasarkan uang yang dimiliki. Adanya budget yang tak terbatas mendorong kita untuk membeli lebih banyak, meskipun tidak sesuai dengan kebutuhan.

Perlu diingat, BBW bukan satu-satunya tempat kamu bisa membeli buku. Masih ada kemungkinan kamu mengunjungi toko buku atau bazar buku lain setelahnya. Karena itu, akan lebih bijak jika kamu tidak menghabiskan seluruh budget membeli bukumu di satu tempat saja, lalu pulang dengan dompet kering.

Screening di sini artinya melihat secara keseluruhan buku-buku yang ada secara cepat. Sebelum mulai memilih buku, ada baiknya kamu berkeliling dan melihat judul-judul buku yang ditawarkan, terutama pada genre yang ingin dibeli. Dengan melakukan screening, kamu bisa tahu buku-buku yang kira-kira menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Setelah screening, saatnya menikmati waktu untuk menggali lebih dalam buku-buku yang menarik perhatianmu. Dari banyaknya buku yang menarik, bagaimana menentukan buku itu layak beli atau tidak?

Bacalah sinopsis, apakah ceritanya cocok denganmu atau tidak. Kamu juga bisa melihat review buku tersebut di Goodreads, apakah memiliki rating yang tinggi, komentar yang bagus, dan sebaliknya. Tak jarang buku dengan cover dan sinopsis yang menarik, ternyata tidak memiliki isi yang sesuai. Pikirkan juga apakah sudah memiliki buku yang sejenis yang isinya tak jauh beda, atau memang isi buku tersebut sangat baru bagimu.

Pilihlah beberapa buku yang paling potensial untuk dibeli, sebelum memasuki tahap akhir yaitu seleksi.

Ini tentunya menjadi sebuah proses yang paling sulit. Banyaknya buku bagus dan menarik membuatmu ingin membeli semuanya, dan menentukan mana yang akan berakhir di meja kasir adalah sebuah dilema. Maka, berdasarkan daftar yang telah dibuat dan budget yang telah ditetapkan, seleksi harus dilakukan.

Bawalah buku yang telah kamu pilih ke sebuah pojokan, dan pertimbangkan kembali apakah buku tersebut layak dibeli atau tidak. Dikutip dari bookriot.com, sebuah buku layak dibeli apabila kamu telah membaca minimal 20 halaman dari buku tersebut dan masih ingin lanjut membacanya.

“A book worth reading is worth buying” –John Ruskin

Meskipun agak memakan waktu, namun cara ini akan efektif untuk membuatmu memilah buku yang ingin kamu baca lebih lanjut atau yang akhirnya kamu tinggalkan. Gunakan waktumu sebaik-baiknya agar bisa membawa pulang buku yang benar-benar memberi manfaat.

Pada akhirnya memilih buku yang layak baca memang butuh proses yang cukup panjang dan lama, agar tak asal pilih dan menemukan yang paling sesuai dengan dirimu. Lebih baik menghabiskan waktu untuk melakukan seleksi demi mendapatkan yang terbaik dibanding membeli secara random namun akhirnya terbeli sia-sia, bukan?

Sebuah buku akan bernilai bukan ketika ia dibeli, namun ketika ia dibaca dan memberikan pemahaman baru bagi pembacanya. Oleh karena itu, mulailah membaca buku-buku tersebut ketika masih baru dibeli, karena excitement­-nya masih terasa.

Jangan menumpuk dan membiarkannya berdebu di lemari buku hingga akhirnya terlupakan, lalu tergantikan dengan buku-buku baru setelahnya.

“The Book You Don’t Read Won’t Help” –Jim Rohn

Gimana? Udah beneran siap berburu buku ke BBW 2019? Awas kalap!