5 Hewan yang Dapat Dikurbankan saat Idul Adha dan Syaratnya
- Sapi adalah hewan kurban utama, bisa atas nama tujuh orang, dengan syarat minimal usia 2 tahun dan sehat.
- Kambing juga dapat dikurbankan, minimal usia 1 tahun, sehat, dan hak milik pribadi.
- Domba, unta, dan kerbau juga dapat dijadikan hewan kurban dengan syarat usia, kesehatan, dan kepemilikan yang jelas.
Tidak terasa Idul Adha tinggal menunggu sebentar lagi. Idul Adha adalah hari raya yang ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Biasanya, perayaan Idul Adha ini tidak terlepas dari proses menyembelih hewan kurban.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua hewan dapat dikurbankan. Terdapat jenis dan syarat wajib dalam Islam sebelum hewan tersebut dikurbankan, agar ibadah kita dapat diterima. Lantas, apa saja jenis dan persyaratan wajib tersebut? Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Sapi menjadi hewan kurban yang paling favorit
Hewan kurban pertama adalah sapi. Memang, hewan ini sering digunakan sebagai hewan kurban pada Idul Adha. Tidak hanya itu, sapi bisa dikurbankan atas nama tujuh orang.
Dilansir laman BAZNAS, terdapat persyaratan utama untuk sapi agar bisa dikurbankan diantaranya:
- Sapi minimal berusia 2 tahun dan memasuki tahun ketiga.
- Kondisi sapi harus sehat, tidak cacat, tidak kekurangan gizi, dan tidak pincang.
- Pastikan sapi tersebut adalah hak milik pribadi, bukan hasil mencuri atau pinjaman.
2. Kambing menjadi hewan kurban yang praktis
Selain sapi, kambing juga dapat dijadikan hewan kurban ketika Idul Adha. Biasanya, kambing dikurbankan atas nama satu orang. Sebab, ukurannya lebih kecil dari sapi sehingga menjadi hewan kurban yang praktis, tetapi tetap bernilai ibadah yang tinggi.
Persyaratan wajib yang perlu diperhatikan ketika kambing ingin dikurbankan ialah, sebagai berikut:
- Kambing minimal berusia 1 tahun.
- Tidak cacat, seperti buta, pincang, atau telinga sobek.
- Kondisi kambing harus sehat dan tidak menunjukan gejala sakit.
- Pastikan kambing adalah hak milik pribadi, bukan mencuri dan pinjaman.
3. Domba menjadi hewan kurban alternatif selain kambing
Ada hewan kurban alternatif lain selain kambing, yaitu domba. Meskipun terlihat mirip, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari keduanya. Dilansir laman BAZNAS, terdapat persyaratan yang dapat dipenuhi ketika ingin kurban domba, sebagai berikut:
- Minimal usia domba adalah 1 tahun atau mnimal berusia 6 bulan dan memasuki bulan ketujuh.
- Domba harus dalam keadaan sehat saat disembelih.
- Pastinya kondisi domba tidak cacat, tidak buta, pincang, dan bertubuh kurus.
- Domba harus milik hak pribadi, tidak meminjam atau mencuri.
4. Unta menjadi hewan kurban yang mahal dan jarang diketahui
Di Indonesia jarang sekali kita menemukan orang yang menyembelih unta untuk menjadi hewan kurban. Tetapi, unta menjadi hewan utama untuk disembelih ketika Idul Adha terutama di negara Timur Tengah dan Afrika. Terdapat persyaratan umum unta sebagai hewan kurban, sebagai berikut:
- Minimal unta berusia 5 tahun dan memasuki tahun keenam.
- Kondisi unta sehat dan tidak cacat secara fisik.
- Unta bisa dikurbankan atas nama 10 orang.
- Unta milik hak pribadi bukan, mencuri apalagi meminjam.
5. Kerbau bisa menjadi hewan kurban sebagai pengganti sapi
Jika kamu tinggal di pedesan, pasti sudah tidak asing lagi melihat kerbau membajak sawah, bukan? Tetapi, tahukah kamu jika kerbau dapat menjadi alternatif lain untuk hewan kurban yang sah selain sapi. Terdapat persyaratan wajib yang perlu diketahui sebelum kerbau menjadi hewan kurban ketika Idul Adha, sebagai berikut:
- Kerbau berusia minimal 2 tahun.
- Kerbau harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, atau kehilangan bagian tubuh pentingnya.
- Sama halnya dengan sapi, kerbau juga dapat dikurbankan atas nama maksimal 7 orang.
- Pastikan kerbau milik hak pribadi, tidak meminjam atau mencuri.
Dari penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui hewan kurban apa saja yang dapat dikurbankan saat Idul Adha nanti. Pastikan sebelum membeli dan menyembelih harus memperhatikan persyaratan wajib dalam Islam tersebut. Misal, jenis hewan kurban yang sah, usia yang tepat, kondisi yang sehat, dan milik hak pribadi. Agar, ibadah kita dapat diterima dan pahalanya dapat berlipat ganda.
