Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hikmah Maulid Nabi, Meneladani Sifat Mulia Rasulullah

ilustrasi berdoa (freepik.com/jcomp)
ilustrasi berdoa (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Meneladani sikap dan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang rendah hati, penyabar, dan pemaaf.
  • Memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari kesempurnaan iman.
  • Meningkatkan semangat membaca selawat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh syafaat nabi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah diperingati sebagai hari lahir Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi Islam, peringatan ini dikenal dengan sebutan Maulid Nabi, yaitu momentum di mana masyarakat muslim di seluruh dunia dapat mengingat kembali sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam.

Umat Islam di Indonesia biasanya merayakan Maulid Nabi dengan beragam tradisi sesuai budaya di masing-masing daerah, mulai dari melantunkan selawat, membaca Al-Qur’an, hingga menggelar acara pawai obor. Namun, penting diingat bila peringatan Maulid Nabi bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan juga sebagai sarana untuk merenungkan akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu mulia.

Selain memiliki keutamaan, peringatan Maulid Nabi juga mengandung hikmah yang dapat di petik oleh umat Islam. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia beberapa hikmah berharga yang bisa kamu ambil dalam memperingati Maulid Nabi.

1. Meneladani sikap dan perbuatan Nabi Muhammad SAW

ilustrasi bersedekah (pexels.com/Said)
ilustrasi bersedekah (pexels.com/Said)

Dikutip NU Online, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang yang memiliki sifat dan akhlak mulia. Perangainya dapat memancarkan keindahan dan perilakunya yang rendah hati patut dijadikan contoh bagi seluruh manusia di muka bumi.  

Dalam surah At-Taubah ayat 128, disebutkan tentang bagaimana sifat Nabi Muhammad SAW yang penyabar, penyayang, dan pemaaf. Beliau amat mencitai umatnya, bahkan merasa sangat sedih ketika melihat umatnya mengalami kesusahan dan penderitaan.

Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah [9]: 128)

Berdasarkan potongan ayat di atas, jelas bahwa salah satu hikmah yang bisa dipetik dalam peringatan Maulid Nabi ialah meneladani sikap dan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Sifat beliau yang rendah hati patut diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya kepada sesama muslim, tetapi juga terhadap semua orang. Mulai dari kebaikan-kebaikan kecil, tentu kamu bisa melakukannya di mana pun dan kapan pun.

2. Memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW

ilustrasi beribadah di masjid (pexels.com/Meyurert Gonullu)
ilustrasi beribadah di masjid (pexels.com/Meyurert Gonullu)

Nabi Muhammad SAW bukan hanya dipilih oleh Allah SWT sebagai rasul yang bertugas menyebarkan agama Islam. Beliau merupakan keniscayaan bagi orang-orang mukmin yang beriman kepadanya.

Dengan memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, diharapkan seluruh umat Islam bisa memperkuat rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Rasulullah bersabda:

Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya, dan manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari)

3. Meningkatkan semangat bagi umat Islam untuk terbiasa membaca selawat

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Selain membaca Al-Qur’an dan mengenal lebih dalam tentang Nabi Muhammad SAW, peringatan Maulid Nabi juga dapat mendorong umat Islam agar terbiasa membaca selawat. Selawat sendiri merupakan salah satu syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Dengan membaca selawat secara rutin tidak hanya membantumu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menuntunmu agar memperoleh syafaat nabi ketika hari kiamat tiba. Pernyataan ini tertuang dalam surah Al-Ahzab ayat 56, sebagai berikut.

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56)

4. Ungkapan kegembiraan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW

ilustrasi masyarakat melakukan pawai tabiran Idul Fitri (unsplash.com/firman fatthul)
ilustrasi masyarakat melakukan pawai tabiran Idul Fitri (unsplash.com/firman fatthul)

Seperti yang sudah disebutkan, Maulid Nabi adalah bentuk peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Layaknya ketika kamu merayakan hari kelahiranmu, tentu sebagai umat Islam kamu juga patut mengungkapkan rasa gembira dan bahagia atas lahirnya Rasulullah SAW.

Perlu diketahui, bahwa kesenangan dan kegembiraan yang kamu rasakan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW bisa membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Dikisahkan pula bila orang-orang kafir pun bisa memperoleh manfaat dengan kegembiraan itu.

Pada zaman dulu, ketika Tsuwaibah yang merupakan budak perempuan Abu Lahab menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, Abu Lahab pun merayakannya sebagai tanda suka cita. Karena itulah, di alam baqa ia mendapat keringanan siksaan setiap Senin.

5. Meneruskan ajaran dan perjuangan Nabi Muhammad SAW

ilsutrasi membaca Al-Qur'an di masjid (unsplash.com/Naufal Fawwaz Assalam)
ilsutrasi membaca Al-Qur'an di masjid (unsplash.com/Naufal Fawwaz Assalam)

Salah satu hikmah yang dapat diambil dari peringatan Maulid Nabi adalah meneruskan ajaran dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Meskipun Rasulullah SAW telah meninggal dunia, tapi ajaran dan perjuangan beliau tidak boleh putus di tengah jalan.

Kendati zaman terus berubah, sebagai umat muslim kamu dituntut untuk terus melestarikan ajaran dan misi dari Rasulullah. Dimulai dari hal-hal sederhana, seperti menjaga lisan, bersikap jujur, menghormati orang tua, menahan amarah, dan terus memperdalam ilmu agama Islam.

Maulid Nabi merupakan salah satu hari yang istimewa. Dengan begitu banyak hikmah dan keutamaan di dalamnya, gak heran jika momen tersebut sering ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Semoga dengan hadirnya Maulid Nabi ini bisa menjadi sarana bagimu untuk terus meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us