Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hukum Menonton Mukbang saat Puasa, Batal atau Tidak?

ilustrasi menonton mukbang (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menonton mukbang (pexels.com/cottonbro studio)

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Makna ibadah puasa ialah menahan diri dari hawa nafsu dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, marah, dan sebagainya.

Namun, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana hukum menonton mukbang saat puasa? Apakah berpuasa sambil menonton mukbang dapat menjadi penyebab batalnya puasa? Agar tidak salah kaprah, simak penjelasan hukum menonton mukbang saat puasa di bawah ini!

1. Bagaimana hukum menonton mukbang saat puasa?

ilustrasi makanan (pexels.com/Flo Dahm)
ilustrasi makanan (pexels.com/Flo Dahm)

Istilah mukbang berasal dari tren di Korea yang merujuk pada konten video yang menampilkan seseorang makan dalam porsi yang sangat banyak. Konten ini sangat populer karena banyak orang menyukai kegiatan menonton mukbang.

Dalam ajaran Islam, tidak ada larangan menonton video mukbang saat puasa. Menonton mukbang saat puasa diperbolehkan namun alangkah baiknya untuk dihindari. Menurut kitab Fathul Muin karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dan kitab I'anatu al-Thalibin, disebutkan bahwa membayangkan makanan melalui suara, pandangan, atau sentuhan adalah hal yang mubah. Hukum mubah merupakan hukum yang diperbolehkan, namun lebih baiknya lagi jika ditinggalkan.

Melihat video mukbang atau membayangkan makanan itu sendiri bukanlah tindakan yang membatalkan puasa. Namun, jika mengikuti hawa nafsu karena terpengaruh oleh tontonan tersebut maka dapat mengurangi nilai ibadah puasa seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesadaran, niat baik, dan kendali diri dalam setiap aktivitas yang dilakukan selama bulan Ramadan.

2. Hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa

ilustrasi ibadah (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ibadah (pexels.com/RDNE Stock project)

1. Menangis

Menangis tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala puasa. Sebagai contoh, menangis karena kesal dengan seseorang dapat mengurangi pahala puasa. Namun, ada juga jenis menangis yang tidak mengurangi pahala, seperti menangis ketika membaca Al-Qur'an.

2. Marah

Sama halnya dengan menangis, marah tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahalanya. Oleh karena itu, sebaiknya berusaha menahan diri agar tidak mudah marah agar ibadah puasa tidak menjadi sia-sia.

3. Berbohong

Berbohong dapat mengurangi pahala puasa. Selain itu, berbohong juga dapat menambah dosa. Dalil tentang berbohong saat puasa terdapat dalam hadis yang menyatakan, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak peduli dia meninggalkan makan dan minum" (HR. Bukhari).

Dengan demikian, menjaga diri dari perilaku seperti menangis, marah, dan berbohong saat menjalankan ibadah puasa merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah tersebut.

3. Hal-hal yang dapat membatalkan puasa

ilustrasi puasa (freepik.com/Thirdman)
ilustrasi puasa (freepik.com/Thirdman)

Ada sembilan hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut penjelasannya:

1. Makan atau minum dengan sengaja

Salah satu hal yang paling jelas dalam membatalkan puasa adalah dengan sengaja makan atau minum ketika sedang berpuasa. Ini termasuk menelan makanan atau minuman dengan sengaja, baik itu makanan atau minuman dalam jumlah sedikit atau banyak.

2. Hubungan intim

Berhubungan intim atau melakukan hubungan seksual dengan pasangan suami/istri saat sedang berpuasa juga membatalkan puasa. Ini berlaku dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

3. Haid atau nifas

Bagi perempuan Muslim, menstruasi dan nifas (darah setelah melahirkan) merupakan kondisi yang membatalkan puasa. Wanita yang sedang dalam kondisi ini tidak diwajibkan berpuasa dan harus menggantinya di hari lain setelah periode tersebut berakhir.

4. Muntah dengan sengaja

Jika seseorang sengaja memuntahkan makanan atau minuman yang telah dimasukkan ke dalam tubuhnya, maka puasanya akan batal. Namun, jika muntahan terjadi tanpa disengaja, puasa tetap sah.

5. Sengaja memasukkan sesuatu ke dalam tubuh

Tindakan seperti menyuntikkan cairan makanan atau minuman ke dalam tubuh atau melakukan transfusi darah akan membatalkan puasa.

6. Mabuk atau hal lain

Jika seseorang yang sedang berpuasa sengaja jatuh ke dalam keadaan tidak sadar, baik itu karena mabuk atau karena alasan lain, maka puasanya akan batal.

7. Melakukan ejakulasi karena masturbasi

Melakukan masturbasi dengan sengaja hingga ejakulasi akan membatalkan puasa.

8. Niat yang salah

Puasa hanya akan sah jika dilakukan dengan niat yang benar, yaitu niat untuk melakukan puasa Ramadan atau puasa yang lainnya. Jika seseorang tidak memiliki niat puasa saat terbit fajar, puasanya tidak akan sah.

9. Makan atau minum karena lupa berpuasa

Jika seseorang secara tidak sengaja makan atau minum karena lupa sedang berpuasa, puasanya tetap sah dan tidak perlu diganti, selama tidak ada niat sengaja untuk membatalkan puasa.

Demikian penjelasan mengenai hukum menonton mukbang saat puasa. Semoga dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan puasa, kamu dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian. Semoga bermanfaat! 

Penulis: Hanna Aprelia Elfrida Saragih 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvia Y Oktaviani
Yunisda DS
Delvia Y Oktaviani
EditorDelvia Y Oktaviani
Follow Us