Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Ka'bah (pexels.com/hafiz-humayun-khan)

Selain membutuhkan stamina dan fisik yang optimal, ibadah haji juga perlu dilaksanakan dengan ramah lingkungan. Banyak aktivitas yang dilakukan selama ibadah haji yang berpotensi meninggalkan sampah dan jejak karbon. Mulai dari transportasi perjalanan, botol plastik, hingga bungkus makanan.

Meskipun dilakukan setahun sekali, bahkan sekali seumur hidup, mengadopsi green hajj atau ibadah haji yang ramah lingkungan perlu dilakukan. Menerapkan green hajj adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap lingkungan hidup yang selaras dengan nilai-nilai agama islam. Berikut beberapa tips untuk kamu yang sedang melaksanakan ibadah haji.

1. Selalu bawa botol minum

ilustrasi Ka'bah (unsplash.com/swafie)

Iklim Arab Saudi yang cenderung panas dan kering yang membuat haus dan dahaga. Untuk itu, selalu bawa botol air minum kemanapun untuk tetap terhidrasi. Membawa botol sendiri juga memudahkan kita untuk mengambil air zamzam yang bisa di minum kapanpun.

Kita tahu jika sampah plastik jadi salah satu sumber masalah lingkungan. Membawa botol minum mandiri juga mengurangi penggunaan gelas-gelas plastik dan botol minuman plastik sekali pakai.

2. Gunakan tote bag dan minimalisir pemakaian barang sekali pakai

ilustrasi payung Masjid Nabawi (unsplash.com/neimart)

Selama ibadah haji, kita akan lebih lama berada di luar hotel. Persiapkan barang-barang yang diperlukan untuk melakukan tawaf atau wukuf. Tote bag akan membantumu menyimpan barang-barang pribadi seperti obat-obatan, pakaian, dan peralatan mandi.

Jangan lupa untuk memasukkan sapu tangan dalam tote bag untuk dipakai menyeka keringat. Hindari membawa tisu sekali pakai karena dinilai kurang ramah lingkungan. Sediakan bagian khusus di dalam tote bag untuk menyimpan sampah seperti bungkus plastik atau kertas sampai kamu menemukan tempat sampah. Sehingga kamu tidak membuangnya secara sembarangan.

3. Bawa oleh-oleh secukupnya

ilustrasi Ka'bah (unsplash.com/tasnimumar)

Belanja sebelum pulang ke tanah air jadi agenda yang ditunggu-tunggu. Jemaah haji biasanya akan mampir ke pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh. Terkadang, aktivitas berbelanja yang menyenangkan ini membuat kita kalap dan membeli barang-barang berlebihan.

Sebaiknya catat terlebih dahulu barang-barang sebelum membeli. Cari tahu oleh-oleh khas Arab Saudi atau daerah setempat sebelum berbelanja. Bawa oleh-oleh secukupnya, terutama oleh-oleh jenis makanan yang punya batas kadaluarsa. Ketika kita berbelanja makanan dengan jumlah berlebihan, dikhawatirkan makanan terbuang sia-sia setelah mencapai tanggal kadaluarsa.

4. Melakukan ibadah haji dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab

ilustrasi ibadah haji (pexels.com/drmkhawarnazir)

Ibadah haji merupakan rukun islam kelima yang merepresentasikan bentuk syukur atas karunia Allah SWT. Sebagai hamba Allah, hendaknya melakukan haji dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Lakukan semua rangkaian ibadah haji dengan runut dan sesuai dengan syariat yang ditentukan agama. 

Melaksanakan ibadah haji tidak hanya bertanggung jawab pada syariat dan hukum yang berlaku, tetapi juga bertanggung jawab pada lingkungan dimana kita melakukan ibadah. Misalnya selalu menjaga lingkungan bersih dan tidak membuang sampah sembarangan. Menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan sangat selaras dengan gaya hidup umat muslim.

5. Terapkan kebiasaan hijau di sepanjang perjalanan

ilustrasi ibadah haji (pexels.com/mutahir-jamil)

Jika kita terbiasa melakukan gaya hidup ramah lingkungan di rumah, kebiasaan itu akan terbawa dimanapun kita berada. Termasuk menerapkan kebiasaan hijau selama perjalanan haji. Misalnya menggunakan air secukupnya, mematikan aliran listrik saat tidak dipakai, dan mengurangi pemakaian plastik. 

Selalu habiskan makanan, dan jangan menyisakan makanan. Buang bungkus makanan sesuai jenis sampah. Selain itu, selalu gunakan transportasi bersama untuk berpindah ke suatu tempat. Tindakan yang dilakukan memang nampak remeh, tetapi akan tetap bermanfaat untuk mengurangi jejak karbon yang kita tinggalkan selama berada di Tanah Suci.

Pada musim haji, hampir 2 juta umat muslim berkumpul di Makkah. Jumlah yang begitu banyak dengan kegiatan padat yang berpotensi meninggalkan sampah. Oleh sebab itu, alangkah baiknya menerapkan ibadah haji yang ramah lingkungan sebagai umat bijaksana dan bertanggung jawab. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team