Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Dikunjungi setelah Haji selain Turki

potret negara Maroko (unsplash.com/@miladsnaps)
potret negara Maroko (unsplash.com/@miladsnaps)

Menunaikan ibadah rukun Islam kelima, yakni ibadah haji, tak semua orang beruntung melakukannya. Untuk itu, selain berfokus pada ibadah tak ada salahnya buat sekalian wisata di negara-negara sekitar Mekah. Umumnya, agen travel menawarkan Turki buat dikunjungi sebagai destinasi tambahan. 

Eits, tapi ternyata ada banyak negara yang dikunjungi setelah haji selain Turki dan gak kalah seru lho. Kira-kira negara mana saja, ya? Check this out!

1. Kuwait

potret negara Kuwait (unsplash.com/@masrur_rah)
potret negara Kuwait (unsplash.com/@masrur_rah)

Kuwait merupakan negara yang melebur berbagai budaya sehingga di dalamnya kamu akan menemukan kekayaan bahasa, masakan, dan tradisi. Memang Kuwait belum populer sebagai tujuan wisata buat masyarakat Indonesia tapi justru ini yang menjadi nilai plus. Unik, tempatnya menyegarkan, dan serba baru sehingga kamu dapat berlama-lama mengunjungi wisata di sana satu demi satu tanpa buru-buru.

Kuwait terkenal degan wisata gurun pasirnya, cocok buat kamu yang suka berpetualang. Kuwait punya gurun yang luas, di antaranya adalah Jahra dan Subiya. Selain estetik sebagai latar belakang berfoto, kamu dapat menunggang unta dan menyaksikan matahari terbenam yang menakjubkan di bukit pasir. 

Sedangkan untuk wisata religi, Masjid Agung Kuwait atau yang dikenal sebagai Al-Masjid Al-Kabir adalah tujuan wajibnya. Memiliki luas 45.000 meter persegi, masjid ini sudah dibangun sejak tahun 1986 dan punya arsitektur megah dengan ukir kayu rumit. 

2. Qatar

potret negara Qatar (unsplash.com/@micha_braendli)
potret negara Qatar (unsplash.com/@micha_braendli)

Qatar memang bukan negara besar, tapi segala bentuk kemewahan ada di sini. Perpaduan antara budaya Timur Tengah dengan modernisasi membuat Qatar masuk dalam negara di Timur Tengah yang populer. Mulai dari si pencinta pantai, shopaholic, bahkan si penyuka olahraga luar ruangan akan terpuaskan. 

Misalnya dengan skydiving di Arabian Gulf, tur safari di gumuk pasir, atau selancar di sepanjang pantai Qatar. Namun kalau lebih suka wisata sejarah, pastikan buat memasukkan Museum Nasional Qatar dalam list kunjungan. Pasalnya dari luar saja kamu akan dibuat terpana dengan arsitekturnya yang terinspirasi dari mawar gurun serta dalamnya yang menceritakan sejarah negara tersebut. 

Lanjutkan mengunjungi Museum of Islamic Art (MIA) yang selalu ramai di Doha. Di dalamnya terdapat manuskrip dari Abbasid Blue Qur'an yang sangat langka di dunia. 

3. Oman

potret Sultan Qaboos Mosque di Oman (unsplash.com/@journaway)
potret Sultan Qaboos Mosque di Oman (unsplash.com/@journaway)

Negara yang dikunjungi setelah haji selain Turki adalah Oman. Negara yang memiliki ibukota di Muscat tersebut mayoritas penduduknya adalah Islam. Jadi soal makanan halal, tak menjadi soal. Begitu juga soal wisata religi di Oman, bisa menambah keimananmu pada Tuhan Yang Maha Esa. 

Yang cukup beken adalah Masjid Agung Sultan Qaboos yang merupakan masjid terbesar di Oman. Arsitekturnya megah dengan menara yang mencapai ketinggian 90 meter. Yang membuat masjid ini sangat populer adalah karena mereka mengizinkan siapa pun, termasuk masyarakat non-muslim untuk masuk ke dalamnya asal dengan pakaian sopan. 

Tak lengkap ke Oman tanpa kulineran! Kuliner Oman tercipta karena perpaduan dari India, Afrika Utara, sekaligus Mediterania sehingga menghasilkan rasa yang unik tapi kuat. Namun berbeda dengan negara-negara di Jazirah Arab lain, masakan Oman cenderung tak pedas. 

4. Maroko

potret negara Maroko (unsplash.com/@louishansel)
potret negara Maroko (unsplash.com/@louishansel)

Maroko, salah satu negara bagian di Afrika Utara yang menawarkan wisata anti-mainstream. Wisata alamnya melimpah mulai dari Pegunungan Atlas sampai Gurun Sahara. Belum lagi bangunan-bangunan bersejarah terutama di kota Fez dan Meknes. 

Maroko juga terkenal sebagai negara yang penghasil kerajinan tangan tradisional yang estetik. Perhiasan, home decor, permadani, teko, dan lain sebagainya dijamin bisa bikin kamu kalap buat dibawa pulang. Kemampuan membuat kerajinan ini juga datang secara turun temurun dari nenek moyang sampai kepada cucu-cucunya.

Dan jangan tinggalkan Maroko tanpa menikmati makanannya. Kefta tagine misalnya, merupakan olahan daging sapi atau domba cincang yang dimasak dengan banyak rempah seperti bawang putih, ketumbar segar, peterseli, dan lain-lain lalu digulung menjadi bola-bola dan dimasak dengan saus tomat dan bawang bombay. Hm... yummy!

5. Yordania

potret negara Yordania (unsplash.com/@alexrvasey)
potret negara Yordania (unsplash.com/@alexrvasey)

Yordania disebut sebagai negara paling spektakuler di Timur Tengah. Terkenal dengan situs arkeologi, seni, pemandangan alam, dan tentu saja masakan lezat. Yordania adalah rumah bagi beberapa kota paling kuno di dunia, jadi ada banyak hal menarik untuk dipelajari dan dikunjungi tentang Yordania.

Yang perlu diingat, Yordania adalah negara Muslim meski budayanya tidak seketat negara lain, aturan berpakaian setempat adalah menutup bahu dan lutut di depan umum. Terlebih ada banyak festival atau acara di bulan Ramadan yang menarik buat diikuti, sepertinya tak akan ada bosan berlama-lama di negara ini. 

Wajib mampir ke Kota Petra yang disebut sebagai kota merah karena terletak di gurun yang berwarna merah. Petra pun sudah ada sejak abad ke-4 SM dengan banyak bangunan dari batu yang tak banyak kamu temui di Indonesia. 

Ada banyak pilihan negara yang dikunjungi setelah haji selain Turki. Semua memiliki daya tarik, sayang kalau tak mampir melengkapi perjalanan ibadahmu. Ibarat pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us