5 Tips Merawat Rambut agar Tetap Sehat, Hindari Ikatan Kencang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki rambut sehat tentunya menjadi impian bagi sebagian besar orang, khususnya perempuan. Selain tampak indah, kamu juga bebas dari masalah penyakit kulit kepala yang cukup mengganggu seperti ketombe.
Menjaga kekuatan rambut tidak harus menggunakan produk mahal atau pergi ke salon, yang paling penting adalah mengetahui bagaimana cara merawat rambut dengan benar. Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Keramas dengan air dingin
Salah satu tahap perawatan rambut yang perlu diperhatikan adalah keramas atau mencuci rambut. Melansir Wow Skin Science, keramas menggunakan air dengan suhu dingin atau sedikit lebih rendah dari suhu tubuh dapat memperbaiki kondisi rambut secara perlahan.
Suhu air yang dingin memperlancar sirkulasi darah di kulit kepala, sehingga akar rambut secara tak langsung mendapatkan nutrisi. Rambut jadi terasa halus, mudah diatur, sekaligus mengurangi kerontokan rambut.
Namun bagi yang kulit kepalanya berminyak, keramas dengan air dingin tidak dianjurkan. Sebab air dingin malah membuat kulit kepala cepat lepek.
2. Menyisir rambut dengan benar
Meski kelihatannya cukup sepele, namun cara menyisir rambut ternyata ada pengaruhnya lho pada kesehatan batang rambut. Pasalnya, bila dilakukan asal, rambut bisa jadi makin kusut, bahkan memicu kerontokan rambut. Sebaiknya, hindari menyisir rambut dalam kondisi basah, sebab rambut yang basah lebih rentan patah dan rapuh.
Solusinya, sisirlah rambut jika sudah setengah mengering. Namun, hal ini tidak berlaku untuk rambut keriting ya. Sebab rambut ikal justru mudah patah dan berubah bentuk ketika kondisi kering. Selain itu, gunakan juga sisir bergigi jarang untuk mengurai kusut saat rambut masih basah.
Baca Juga: 5 Produk Pelindung Panas Rambut saat Mencatok, Cegah Kerusakan!
3. Lindungi rambut dari sinar matahari
Editor’s picks
Rambut yang terkena paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama, bisa mengakibatkan rambut menjadi kering dan rusak. Karenanya, sebaiknya menggunakan pelindung kepala seperti topi atau syal setiap kali bepergian ke area terbuka.
Bagi yang berhijab dan berada di bawah sinar matahari seharian, kulit kepala akan menjadi lebih panas, sehingga rambut lebih mudah lepek, berketombe, dan rontok. Untuk itu, gunakanlah topi untuk melindungi rambut dari paparan sinar matahari. Pilihlah topi yang bertepi lebar agar wajah dan rambut terlindung dari sinar UV.
re-state://background_color_rgba(0, 0, 0, 0),font_color_rgb(20, 23, 26),justifyLeft
4. Hindari mengikat rambut terlalu kencang
Mengikat rambut kerap dilakukan oleh sebagian besar perempuan untuk menghilangkan gerah di sekitar leher. Meski demikian, sebaiknya hindari mengikat rambut dengan kencang. Pasalnya, mengutip Supercuts, ikatan rambut yang terlalu kencang tanpa jeda istirahat, membuat batang rambut menjadi tertarik kuat.
Lekukan yang terlalu dalam bisa merusak folikel rambut dan menimbulkan peregangan pada saraf. Hindari mengikat rambut di satu tempat secara terus-menerus, sebisa mungkin pindahkan posisi ikatan dan belahan rambut untuk menghindari kerusakan permanen.
5. Kurangi penggunaan alat catok
Terlalu sering mencatok rambut bisa memberikan dampak yang kurang baik pada rambut. Panas dari alat catok mengakibatkan lapisan rambut menjadi rusak. Kelembapan alami pada rambut pun akan menghilang. Rambut menjadi kering dan tidak berkilau lagi.
Untuk menghindari kerusakan parah pada rambut, gunakan suhu yang paling rendah saat memakai catok rambut. Suhu safety antara 130-150 derajat celcius. Overheat dapat menyebabkan rambut menjadi makin kering dan kusam.
Nah, jika kamu ingin punya rambut sehat, coba terapkan kelima tips di atas setiap hari. Dijamin deh, kamu gak akan dipusingkan dengan masalah rambut lagi. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: 10 Lika-liku Cewek saat Dandan yang Gagal Dipahami Cowok, Sesuai Gak?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.