Gelar "fake" biasanya diberikan kepada orang yang suka memanipulasi tingkah lakunya dengan berpura-pura di depan orang lain. Biasanya, orang seperti ini akan disukai orang-orang yang baru mengenalnya, tapi, orang yang sudah tau sifat aslinya akan perlahan-lahan menjauh.
Memang agak susah untuk mendeteksi orang jenis ini jika kita pertama bertemu, tapi lama kelamaan akan ketahuan juga kok.
Eits, jangan sampai kamu punya salah satu dari sifat ini ya. Kalau gak, nanti kamu malah dicap fake!
Orang yang suka memuji-muji kita, tapi diam-diam suka mengumbar kejelekan kita pada orang lain bisa disebut sebagai orang fake. Parahnya, orang seperti ini seringkali enggan mengakui apalagi untuk meminta maaf atas perbuatannya. Bikin kesel gak sih kalau ada yang begini di sekitar kita?
Kebiasaan suka pamer, baik dalam hal belanjaan, gaya hidup, atau pencapaian yang didapat, adalah kebiasaan yang dimiliki oleh orang fake lho. Meskipun begitu, kita juga tidak bisa menyamaratakan semua orang. Karena, bisa jadi tujuannya adalah untuk sekedar membagi kebahagiaan atau untuk berbagi motivasi.
Bakat-bakat orang fake adalah suka bicara tentang sesuatu yang gak sesuai sama kenyataan. Hal ini biasanya disebabkan karena mereka senang memanipulasi keadaan seperti yang mereka inginkan. Tujuannya apalagi kalau bukan demi mendapat perhatian dari orang lain.
Membuat pencitraan sudah menjadi rutinitas harian dari orang fake. Karena, mereka ini memang sangat haus akan pengakuan dari orang sekitarnya. Apalagi semenjak adanya medsos, semakin beragam lah cara orang untuk membuat pencitraan.
Paling sebel kalau menjalin pertemanan sama orang fake, karena mereka memang hanya memanfaatkanmu saja. Mereka mendekatimu karena tahu ada sesuatu yang bisa mereka dapat saat berteman denganmu.
Menjadi pusat perhatian adalah impian terdalam orang-orang fake. Mereka menuai pujian dari apa yang dilakukannya, tapi jika untuk melakukan suatu kebaikan yang tidak akan mendapat apa-apa, dia enggan melakukannya. Duh, sebel banget ya sama orang begini.
Nah, sebelum mulai mengkategorikan orang lain sebagai si "fake", coba kamu cek dulu apakah kamu punya salah satu kebiasaan di atas?